Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PERAWATAN MESIN BUBUT

• KELOMPOK 8
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1. FREDERIKUS HERU 15641082
2. MUHAMMAD RIZQI ZULFIKAR 15641083
3. RISTIYANANDA TRI NUGROHO 15641084

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN

SAMARINDA 2018
Pengertian mesin bubut
Mesin bubut adalah mesin yang berperan untuk
memebentuk benda kerja jadi benda yang
diinginkan. mesin ini terhitung mesin berat. tiap-
tiap mesin amatlah memerlukan perawatan. begitu
juga halnya dengan mesin bubut juga
memebutuhkan perawatan.
bagian bagian utama mesin bubut
perawatan umum
untuk melindungi supaya mesin tidak
cepat rusak dibutuhkan perawatan serta
pengoperasian yang benar serta
seksama. prosedur perawatan mesin
bubut ini yaitu :
1. mesin bubut ini tidak bisa terkena cahaya matahari dengan segera.
2. dalam proses perawatan layaknya pengantian oli pelumasan mesin
serta pemberian grease, diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan
oleh pabrik pembuat mesin.
3. sesudah selesai mengoperasikan mesin, bersihkan bagian-bagian
mesin dari beram-beram hasil pemotongan serta cairan pendingin.
4. untuk pemasangan benda kerja pada poros utama, tidak diperkenakan
memukul benda kerja dengan keras unakan palu/hammer.
5. jaga serta cermati dengan seksama sepanjang pengoperasian mesin,
jangan sempat beram-beram yang halus dan jangan terlebih beram besi
tulang jatuh ke meja mesin serta terbawa oleh eretan.
6. sesudah selesai mengoperasikan mesin, atur seluruh handel-handel
pada posisi netral serta mematikan sumber tenaga mesin
perawatan spesial
• perawatan spesial ini dikerjakan sesuai dengan
jadwal yang sudah dibikin, menurut
pengalaman serta buku panduan perawatan
yang didapatkan dari pabrik pembuat mesin.
motor utama ( motor pembangkit )
• ada 7 kemungkinan yang mengakibatkan
motor pembangkit tidak ingin bekerja.
Antara lain :
1. tegangan dari sumber tenaga yang masuk kemotor
pembangkit rendah, hingga tidak sanggup menghidupkan motor
pembangkit
2. arus yang masuk ke motor pembangkit lain phasanya, maka
dibutuhkan pengikuran arus yang masuk satu phasa atau tiga
phasa sesuai dengan motor pembangkit.
3. sekring pada circuit breaker putus/terbakar, jika berlangsung
perihal yang demikianlah, maka ubahlah sekring tersebut
dengan yang baru serta spesifikasi yang sama.
4. tidak sempurnanya kontak-kontak pada switch atau saklar.
5. coil pada saklar terbakar
6. tidak berlangsung hubunga pada kontak limit switch
7. rem motor tidak berperan dengan baik
Motor cepat panas
ada dua pemicu yang menyebabkan motor penggerak jadi
cepat panas yaitu :
1. perbedaan tegangan
periksa tegangan listrik yang masuk
2. beban motor yang terlalu berlebih
karenanya ada beban yang terlalu berlebih dari yang
ditentukan akan menyebabkan panas terlalu berlebih
pada yang terlalu berlebih pada motor pengerak,
karenanya butuh diatur kembali beban supaya sesuai
dengan yang sudah ditentukan
pada mesin bubut kepala tetap yaitu memegang kunci
utama pada kesuksesan pekerjaan mengunakan mesin
bubut. rusaknya yang umum berlangsung pada kepala
terus mesin bubut diantaranya yaitu :

1. putaran poros utama tersendat-sendat


2. putaran poros utama terlampau berat
3. suhu atau temperature pada kepala terlepas
terlampau tinggi
4. berlangsungnya nada yang bising pada kepala
terlepas
5. tidak senter
• Eretan
Eretan terdiri atas eretan memanjang (longitudinal carriage)
yang bergerak sepanjang alas mesin, eretan melintang
(crosscarriage) yang bergerak melintang alas mesin, dan eretan
atas (top carriage) yang bergerak sesuai dengan posisi
penyetelan di atas eretan melintang. Kegunaan eretan ini
adalah untuk memberikan pemakanan yang besarnya dapat
diatur menurut kehendak operator yang dapat terukur dengan
ketelitian tertentu yang terdapat pada roda pemutarnya.
kekeliruan atau rusaknya yang kerap timbul pada eretan yaitu seperti
berikut :
1. eretan amat berat meluncur pada mesin bubut. penyelesaianya kerjakan kontrol
baut-baut penyetel kerapatan eretan, jika terlampau kuat longarkan baut-baut
tersebut.
2. hasil pekerjaan tidak rata. perihal ini terjedi karene ada ganguan pada pinion
gear. usaha mengetasinya adalah memperbaki gigi pinion atau menganti gigi
pinion yang baru
3. pemakanan pada benda kerjs tidak rata pada saat langkah otomatis atau
penyayatan otomatis. perihal ini dikarenakan oleh tidak senternya poros trasportir.
4. terlampau berat pada saat pemotongan menyilang. kemungkinan ini dikarenakan
terlampau kuatnya pengikat baut untuk pemotonga menyilang.
5. tidak rata permukaan penyayatan menyilang ( facing ). perihal ini kemungkinan
di sebabkan tidak tepatnya penyetelan baut-baut pengikat poros utuk pemakanan.
6. teralalu keras gerakan toolpost. perihal ini dikarenakan oleh masalah
pemasangan pasak.
7. kedudukan toolpost kurang cermat hingga pemakanan kurang baik.
8. pompa pada apron amat sukar dioprasikan. perihal ini dikarenakan minyak
pelumas yang sudsh kotor. kerjakan pembersian atau pengantian minyak pelumas
dan bersihkan pipa-pipa salurannya.
kepala terlepas

kepala terlepas gampang bergetar atau tidak


setabil selama pelaksanan pembubutan. bila
perihal ini berlangsung kemungkinan adalah
kurang kuatnya pengikat baut pengikat kepala
terlepas dengan meja atau rangka mesin.
Kesimpulan
• Keselamatan kerja dalam bekerja merupakan
aspek penting yang harus diperhatikan pada saat
melaksanakan suatu pekerjaan. Keselamatan
kerja tersebut harus menyangkut
aspek keselamatan kerja yang terkait dengan
manusia (operator/pekerja), mesin, dan
alat.Sehubungan dengan sebelum kita melakukan
suatu pekerjaan, harus diperhatikan instruksi-
instruksi yang terkait dengan keselamatan kerja.

Anda mungkin juga menyukai