Anda di halaman 1dari 17

Efektivitas Ekstrak Buah Mengkudu

dan Placebo bagi Pasien Hipertensi

Lisa Adelia
1461050229
Latar Belakang
• Hipertensi merupakan kondisi yang sering
ditemukan pada pelayanan kesehatan primer,
dengan prevalensi yang tinggi yaitu mencapai
angka 25,8% sesuai angka Riskesdas 2013
• Buah Mengkudu diketahui memiliki
kandungan sorandijiol yang menghasilkan efek
farmakologis diuretik dan meningkatkan
sirkulasi darah.
• Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh pemberian ekstrak buah
mengkudu terhadap tekanan darah pasien
hipertensi ?
2. Bagaimana perbandingan pengaruh ekstrak buah
mengkudu dan placebo terhadap tekanan darah
pasien hipertensi ?
• Tujuan Penelitian
– Tujuan Umum : Mengetahui pengaruh pemberian
ekstrak buah mengkudu terhadap kesehatan
manusia.
– Tujuan Khusus: Mengetahui hubungan pemberian
ekstrak buah mengkudu terhadap pasien
hipertensi.
• Manfaat Penelitian
– Bagi masyarakat, agar dapat memperoleh
pengobatan baru yang lebih efektif untuk kasus
hipertensi.
– Bagi peneliti, agar menjadi informasi tambahan
dalam dunia pengobatan hipertensi maupun obat
herbal.
• Hipotesis
1. Ada hubungan antara penurunan tekanan darah
pasien hipertensi dengan pemberian ekstrak
buah mengkudu.
2. Ada perbedaan respons nilai tekanan darah
pasien hipertensi dengan pemberian ekstrak
buah mengkudu dibandingkan placebo.
Hipertensi
• Peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140
mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90
mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang
waktu lima menit dalam keadaan cukup
istirahat/tenang
Klasifikasi Hipertensi JNC VII
Klasifikasi TD Sistolik (mmHg) TD Diastolik (mmHg)
Normal < 120 < 80
Prehipertensi 120 – 139 80 – 89
Hipertensi Derajat 1 140 – 159 90 – 99
Hipertensi Derajat 2 ≥ 160 ≥ 100
• Klasifikasi menurut Depkes Indonesia
Berdasar Penyebab Berdasar Bentuk
1. Hipertensi Primer 1. Hipertensi Diastolik
(esensial/idiopatik) 2. Hipertensi Campuran
2. Hipertensi Sekunder (non- 3. Hipertensi Sistolik
esensial)

• Faktor Resiko Hipertensi


– Konsumsi rokok dan alkohol
– Inaktivitas fisik
– Riwayat keluarga
– Obesitas
– Usia
• Manifestasi Klinis
– Sebagian besar asimtomatik.
– Gejala yang timbul:
• Nyeri kepala saat terjaga
• Penglihatan kabur
• Nokturia (peningkatan urinasi di malam hari)
• Diagnosis Hipertensi
– Rerata nilai pengukuran tekanan darah pasien
didapati diatas 140/90 mmHg pada minimal dua
kali kunjungan.
• Tata Laksana
– Aktivitas fisik minimal 30 menit dengan frekuensi
3 sampai 5 kali setiap minggu
– Modifikasi gaya hidup dengan menggunakan pola
hidup sehat dan istirahat cukup
– Menggunakan obat golongan
• Diuretik, bekerja dengan menurunkan volume plasma
dan stroke volume.
• Beta – blocker, bekerja dengan menghambat reseptor
beta, menurunkan Cardiac Output
• ACE – Inhibitor, bekerja dengan menghambat
pembentukan angiotensin II
• Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
– Tanaman golongan family Rubiaceae yang berasal dari Asia
Tenggara, tumbuh di dataran rendah ketinggian 1500
meter diatas permukaan air laut
– Buah mengkudu memiliki kandungan
• Selenium, merupakan antioksidan kuat.
• Zat terpenoid, yang dapat membantu proses sintesis organik dan
pemulihan sel – sel tubuh.
• Senyawa Skolopetin, yang sangat efektif sebagai unsur
antiperadangan dan antialergi.
• Sorandijol, yang menghasilkan efek diuretik

Gambar disadur dari https://id.wikipedia.org/wiki/Mengkudu


Kerangka Teori
Jenis Aktivitas Asupan
Usia Stress
Kelamin Fisik Garam

Curah Jantung
dan Kecepatan
Detak Jantung

Isi Sekuncup

Hipertensi
Kerangka Konsep
Variabel Independen

Kelompok Perlakuan. Variabel Dependen


Konsumsi ekstrak
Pasien Hipertensi
buah mengkudu.
tanpa komplikasi

Penurunan Nilai
Tekanan Darah.
Kelompok Perlakuan.
Pasien Hipertensi Konsumsi placebo.
tanpa komplikasi
Definisi Operasional Variabel
• Desain Penelitian
– Dilakukan secara uji klinis randomisasi acak
terkontrol dengan metode desain paralel
• Lokasi dan Waktu
– Lokasi : Unit Penyakit Dalam RS UKI
– Waktu : Maret 2016 s/d September 2016, pukul
09.00 – 15.00 WIB
• Populasi dan Sampel
– Populasi : Semua pasien hipertensi tanpa
komplikasi di RS UKI berusia 35 – 50 tahun
– Sampel : 80 pasien hipertensi tanpa komplikasi
yang diambil dengan teknik random alokasi simple
randomization.
• Kriteria
Inklusi Ekslusi
Pasien hipertensi tanpa komplikasi Pasien hipertensi dengan komplikasi
Berusia 35 – 50 tahun Berusia < 35 tahun atau > 50 tahun
Bersedia menjadi subyek penelitian Menolak untuk menjadi subyek penelitian

• Variabel Penelitian
– Dependen : Nilai tekanan darah pasien hipertensi
tanpa komplikasi
– Independen : Konsumsi ekstrak buah mengkudu
• Instrumen Penelitian
– Stetoskop dan Sphynomanometer
– Kapsul berisi ekstrak buah mengkudu
– Placebo
– Data rekam medis
– Formulir data hasil observasi dan interpretasi
• Cara Pengumpulan Data
– Melakukan observasi tanda-tanda vital pasien hipertensi
tanpa komplikasi di RS UKI yang berkaitan dengan topik
penelitian.
• Pengolahan dan Analisis Data
– Diolah menggunakan komputer melalui program SPSS
dengan tahapan editing, pengkodean, dan tabulasi
– Menganalisis data yang telah diolah dan disajikan dalam
bentuk grafik
• Langkah-Langkah
1. Informed Consent 4. Mengukur TD pasien dengan
2. Pasien mengisi lembar informed Sphygnomanometer air raksa.
consent 5. Subyek terpilih dilakukan
3. Mendata penderita hipertensi yang randomisasi menjadi 2 kelompok
berobat di RS UKI yang sesuai (kontrol dan perlakuan)
dengan kriteria inklusi 6. Data diperoleh dianalisis.
Daftar Pustaka
1. Kementrian Kesehatan RI. InfoDATIN Hipertensi. Jakarta: Pusat
Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI; 2014. H. 1
2. Panggabean MM. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:
Interna Publishing; 2014. Bab 171: Penyakit Jantung Hipertensi.
H. 1265.
3. Mohani, CI. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna
Publishing 2014. Bab 295: Hipertensi Primer. H. 2284.
4. Buku Tanaman
5. Kementrian Kesehatan RI. InfoDATIN Hipertensi. Jakarta: Pusat
Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI; 2014. H. 1
6. Tanto C, Hustini NM. Kapita Selekta Kedokteran Ed. 4. Jakarta:
Media Aesculapius; 2014. Bab 233. H. 635
Daftar Pustaka
7. Lam Murni BR Sagala. Perawatan penderita Hipertensi di Rumah
oleh Keluarga Suku Batak dan Suku Jawa di Kelurahan Lau Cimba
Kabanjahe [internet]. [cited 2016 Feb 5]. Available from:
http://repository.usu.ac.id/
8. Sheldon G. Sheps. Mayo Clinic Hipertension (Terjemahan).
Jakarta: Intisari Mediatama; 2005. P:26,158
9. Aris Sugiarto. Faktor-faktor Risiko Hipertensi Grade II pada
Masyarakat (Studi Kasus di Kabupaten Karanganyar) [internet].
c2007 [cited 2016 feb 8]. P:29-50,90-126. Avaiable from:
http://eprints.undip.ac.id/
10. E.J. Corwin. Buku Saku Patofisiologi (Terjemahan) [monograph
online]. Jakarta: EGC; 2001 [cited 2016 Feb 5]. P: 694. Available
from: http://books.google.com/books/

Anda mungkin juga menyukai