Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN KASUS

SKIZOFRENIA RESIDUAL
Disusun Oleh
Nama :Tenobella Anggraini , S.Ked

Pembimbing :
dr. Hotma Marintan, Sp.KJ
dr. Dini Mirsanti, Sp.KJ

KEPANITRAAN KLINIK SMF PSIKIATRI/ILMU KEDOKTERAN JIWA


RSUD dr. DORIS SYLVANUS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2019

1
Skizofrenia
Schizo = perpecahan atau bercabang
Phren = jiwa

 Skizofrenia adalah terjadinya suatu perpecahan


pikiran, perilaku, dan perasaan

Ditandai adanya penyimpangan yang fundamental dan karakteristik


dari pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang tidak wajar
(inappropriate) dan tumpul (blunted), Kesadaran jernih dan
kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara, namun terjadi
kemunduran kognitif

1
2
Epidemiologi

Laki-laki = Insidensi : 15-


Usia: 15-45 tahun
perempuan 20/100.000/tahun

Daerah dengan insiden


tinggi: Daerah dengan
Swedia Utara, Irlandia Barat, insiden rendah :
Prevalensi : 0,5-1% Kanada, India Selatan, dan
Sri Lanka Amerika Serikat
Sri Lanka: 34/100.000/tahun

2
3
Etiologi

Hipotesis
Psikososial
Neuro
Genetik Perkembangan
Saraf kimia

3
4
Tanda Dan Gejala
Halusinasi, 5A : Afek datar, Miskin ide, sulit
waham, perilaku alogia (miskin fokus dan
aneh (cara bicara, memusatkan
berpakaian, kemiskinan isi perhatian, dan
Gejala Positif

Gejala Negatif

Gejala Kognitif
perilaku sosial, bicara) apatis sulit dalam
agresif, perilaku (tidak ada mengingat
berulang), kemauan), sesuatu yang
gangguan pikiran anhedonia- baru atau sesuatu
formal positif asosialitas, tidak yang telah
(penyimpangan, memiliki atensi dipelajari.
tangensialitas, sosial,
inkoherensi, dan ambivalensi dan
lain-lain). avulsi

4
5
Tatalaksana
Pemberian psikofarmaka: segera diberikan begitu diagnosis ditegakkan utk
mengontrol gejala-gejala pasien.

Psikofarmaka antiskizofrenia: antipsikotik generasi I (tipikal) dan antipsikotik


generasi II (atipikal).

Antipsikotik generasi I

•mengontrol gejala positif


•memblokade Dopamine pada reseptor pasca-sinaptik neuron di otak, khususnya di sistem
limbik dan sistem ekstrapiramidal (dopamine D2 receptor antagonists)

Antipsikotik generasi II

•mengatasi gejala positif maupun negatif


•dengan berafinitas terhadap dopamine D2 receptors juga terhadap serotonin 5 HT2 receptors.

5
6
Identitas Pasien
Nama : Ny . R
Usia : 54 Tahun
Alamat : Jln Tjilik Riwut
Jenis kelamin : Perempuan
Status pernikahan :Menikah 2x
Suku : Dayak
Agama : Kristen
Pendidikan : S1
Pekerjaan : tidak bekerja
Tanggal anamnesis : 22 April 2019

6 7
Riwayat Psikiatri
Keluhan Utama

Pasien datang ingin mengambil obat habis

Tanggal MRS : 22 April 2019


Jalur Masuk : Poliklinik jiwa

7
8
…Riwayat Psikiatri
Riwayat Gangguan Sekarang
• Dilakukan autoanamnesis di poli jiwa RSUD dr . Doris Sylvanus
tanggal 22 April pukul 12 .00 wib dan alloanamnesis dengan
suami pasien .
• Dari hasil wawancara dan observasi didapatkan pasien wanita usia
54 tahun . Roman wajah sesuai usia , rambut pendek berwarna
hitam , pasien tampak bersih , kuku pasien pendek dan bersih,
tidak tercium aroma tidak sedap pada pasien. Pakaian sesuai yang
digunakan ditempat umum . Pasien menggunakan kaos merah dn
celana panjang hitam dan sandal . Pada tangan pasien terdapat
bekas kelupas bekas detergen .

8
9
…Riwayat Psikiatri
DM : Selamat siang ibu , saya dokter muda bella yang bertugas hari ini di poli jiwa , sebelumnya mohon
izin untuk menanyakan sejumlah pertanyaan terkait keluhan dan kehidupan ibu . Apakah ibu bersedia?
Os : iya boleh dok .
DM : Nama ibu siapa ya ?
Os : RAYA
DM : Saya mohon ijin juga ya bu, kalau ada informasi penting saya sambil mencatat
OS : Pasien mengangguk
DM : jam berapa tadi sudah kesini bu , lama ya menunggunya ?
Os : jam 9 pagi , lumayan .
DM : naik apa tadi ibu kesini bu ?
Os : naik motor
Dm : ibu tahu tidak sekarang berada dimana ?
Os : di RS doris

9
10
…Riwayat Psikiatri
DM : dengan siapa tadi kesini bu ?
Os : dengan suami saya (sambil menunjuk orang yang disebelahnya )
DM : Siapa nama suami nya ibu ?
Os : haravianus viktor baddak
DM : Sudah berapa lama menikah ibu dengan suami nya ?
Os : 32 tahun , sejak tahun 1987.
DM : Apakah ibu punya anak?
Os : Ada anak dari suami pertama ada 1 anak laki – laki . Dari suami yang sekarang ada 3 orang anak
yang hidup dan 3 yang keguguran .
DM : Suami yang pertama bercerai ibu ?
Os : iya bercerai hanya 2 tahun menikah .
Dm : siapa nama suami ibu yang petama ?
Os : NUGROHO PRASATIA UTOMO
Dm : apakah ibu saling mencintai dengan suami yang pertama dan berhubungan baik ?
Os ; tidak

9
11
…..RIWAYAT PSKIATRI
Dm : apa yang membuat ibu sampai menikah dengan dia ?

Os : ibu saya datang ke Jakarta dan tau saya sudah begituan dan tidur bersama dengan dia dan ibu saya mau dia
tanggung jawab , akhirnya saya menikah padahal tidak cinta .

Dm : apa yang membuat ibu bercerai ?

Os : berbeda agama dia muslim sy Kristen , kalo orang muslim nanti dia bisa punya istri 2 saya tidak mau dan Dia
jahat dengan saya . Dia berikan saya narkoba . Dia sekongkol dengan dokter di tempat saya operasi hidung , dagu dan
bibir untuk memberi saya narkoba .

DM: dimana ibu operasi ?

Os : dokter affandi jalan cendana Jakarta

DM : apa yang membuat ibu mengetahui bahwa suami ibu yang memberikan narkoba ?

Os : saya melihat suami saya berbicara dan bersekongkol dengan dokter untuk menyuntikan saya narkoba

Dm : bagaimana cara mantan suami ibu memberikan narkoba ?

Os : disuntik di tangan saya oleh dokter yang operasi hidung dagu dan bibir saya

DM: dari mana suami ibu mendapatkan narkoba untuk ibu ?

Os : dari mertua saya , mertua saya adalah RW (rukun warga ) yang menangkap orang yang memakai narkoba ,
narkobanya di simpan rumah kalo setelah dia menangkap orang yang menggunakan narkoba .

Dm : apa yang ibu rasakan ketika ibu memakai narkoba ?


12
Os : teler
 DM : Apa yang ibu rasakan jika tidak konsumsi narkoba bu ?
 Os : panic , pusing .
 Dm : apakah sekarang ibu masih konsumsi narkoba ?
 Os : tidak saya hanya dapat dari mantan suami saya
 Dm : bersama siapa ibu memakai narkoba ?
 Os : saya sendirian itu suami saya jahat dia yang jebak saya .
 DM : Lalu, kalau boleh tau apa ya alasan ibu datang kesini hari
ini ?
 OS : Mau kontrol dan obat habis
 DM : kapan terakhir ibu minum obatnya ?
 OS :2 hari yang lalu
 Dm :apakah ibu tau obat apa itu ?
 Os : obat sakit jiwa saya

13
Dm : obat sakit jiwa ? Apa yang terjadi dengan jiwa ibu?
Os : ya saya sakit jiwa dan tidak bisa tidur jika tidak minum obat
Dm : lalu 2 hari ini bagaimana bu ?
Os : tidak bisa tidur
Dm : tidak bisa tidurnya bagaimana bu ?
Os : saya tidak tidur dari malam sampai subuh.
Dm : apakah ibu sering terbangun ketika subuh ?
Os : memang tidak tidur
Dm : berapa lama ibu butuh waktu sampai ibu bisa tertidur ?
Os : tidak tahu , lama . Saya tidak bisa tidur

14
DM : Obatnya Ibu raya memangnya ada berapa
macem ya bu ?
OS : banyak
DM : Apa ibu raya bisa jelaskan kepada saya obat-
obatnya apa saja itu ?
OS : tidak tahu
DM : Kalau warnanya ibu raya ingat tidak ?
OS : biru , orange , putih
DM : Ibu minum obatnya kapan aja sih itu ?
OS : ada yang 3 kali ada yang 2 kali
DM : Lalu, apa yang ibu rasakan selama minum obat
tersebut?
OS : Tenang, enak tidur

15
Dm : apakah ibu tahu apa yang membuat ibu tidak bisa
tidur ?
Os : saya cemas .
Dm : apa yang membuat ibu cemas ?
Os : tidak tahu , cemas aja
Dm : siapa yang membuat ibu cemas
Os : saya sendiri aja
Dm : apa yang ibu rasakan jika ibu cemas ?
Os : suka lihat bayangan
Dm : bayangan apa ?
Os : saya sering melihat jika di meja ada sesuatu yang bulat bulat saya
melihatnya seperti mata buaya , atau saya melihat pohon seperti monyet.
Atau melihat awan seperti mayat yang mati .
Dm : apakah keluarga ibu melihat itu seperti yang ibu lihat ?
Os : tidak , mereka melihatnya benda biasa

16
DM : siapa yang mengganggu ibu ?
Os : tidak tahu , orang
DM: bagaimana dia mengganggu ibu , apakah ada ibu dengar suaranya ?
Os : iya tapi dulu , sekarang sudah tidak
DM : apakah selain ibu dulu ada yang mendengar suaranya ?
Os : tidak ,
Dm : apakah dulu ibu pernah bisa
DM : Lalu, ibu raya tadi ada bilang juga dulu suka ngamuk ya. Ngamuknya bisa ibu
jelaskan seperti apa dulu ?
OS : Sering terak-teriak dan mecahin piring
Dm : apakah ada yang menyuruh ibu membanting piring ?
Os : ada tapi kadang hilang
Dm : siapa yang menyuruh ibu membanting piring ?
Os : orang
DM : Oh, jadi dulu pernah ada yang bisikin ibu gitu ya. Kenal tidak ibu dengan
yang bisikinnya ?
OS : Ga kenal
DM : Apakah saat ibu dengar bisikan tersebut, ada wujud orang yang bisikinnya ?
OS : Ga ada
17
…Riwayat Psikiatri
DM : Pernah tidak bisikannya menyuruh ibu untuk melakukan sesuatu ?
OS : Pernah, bunuh diri minum baygon dan bayclin dan pernah siram bensin
DM : Lalu, kalau bisikannya menyuruh, apa yang ibu lakukan saat itu ?
OS : aku ikutin sambil triak – triak
DM : Bagaimana dengan bisikannya akhir-akhir ini bu ?
OS : tidak pernah
DM : Terakhir dengar kapan bu ?
OS :sudah lama sekarang tidak pernah ada mendengar suara yang membisiki aku
DM : Lalu, kalau perasaan ibu akhir-akhir ini bagaimana ?
OS : saya sedih
Dm : apa yang membuat ibu sedih ?
Os : saya menyesal operasi hidung dagu dan bibir .
Dm : apa yang membuat ibu sedih dan menyesal ?
Os : karena operasi saya jadi sakit jiwa
DM : Lalu, kegiatan ibu sehari-hari gimana ya, bisa tidak ibu ceritakan ?
OS : Kerja, nyapu, dirumah .Dulu sempat saya jualan bubur ayam di depan SMA 1 tapi
sekarang sudah capek

11
18
…Riwayat Psikiatri
DM : Ibu raya apakah sering ke gereja ?
OS : iya saya setiap minggu ke gereja
DM : Ibu Raya ada yang mau diceritakan lagi atau ditanyakan ?
OS : tidak dok
DM : Kalau begitu ngobrolnya kita sudahi dulu ya bu, terima kasih ya sudah mau ngobrol
banyak sama saya. Nanti obatnya rutin ya diminumnya, jangan sampai putus, kontrol
setiap bulan ya bu

14
19
ALOANAMNESIS DENGAN SUAMI PASIEN
Berdasarkan aloanamnesa yang dilakukan pada suami pasien .
Membenarkan bahwa pasien menikah 2 kali , karena suami pasien hadir
saat pernikahan yang 1
Suami pasien mengenal pasien sejak tinggal di palangkaraya sebelum
akhirnya sekolah di Jakarta
Suami pasien mengatakan bahwa pasien awalnya adalah keluarga
berada , anak orang cukup kaya, anak dari bapak yansen lambung ,
namun ayah pasien memiliki kebiasaan selingkuh , minum alcohol dan judi
Suami pasien membenarkan bahwa pasien dulu pernah menjadi direktur
di PT SUKA JADI PUSAKA di Jakarta dan cabangnya di paangkaraya
pada tahun 90an

20
ALOANAMNESA DENGAN SUAMI PASIEN
Kalo liat mobil angkot ada penumpang dulu pasien sering
mengatakan kamu sakit kuning ya sambil ketawa ketawa
Di kalawa atei di belakang pernah mau potong rabut perawat yg
lewat- lewat
Keluar malam musim durian pake daun

21
…Riwayat Psikiatri
Riwayat Gangguan Sebelumnya
• Pada usia pasien 21 tahun, pasien mulai menunjukkan perubahan
perilaku seperti suka jalan jalan keluar rumah, suka teriak-teriak,
suka nangis dan tertawa sendiri ,suka berada di jalan an menjadi
polisi
• Pasien pernah di rawat di RS ongkomulyo tahun akhir 1990 ,
JAKARTA
• Tahun 1991 sempat di rawat lagi di RS ongkomulyo karena
kambuh dan suami sedang bekerja
• Tahun 1999 setelah melahirkan masuk lagi di rs ongkomulyo
• Pernah di rawat di RS kayu tangi Banjarmasin
• Pernah di rawat di kalawa atei
• Pernah di rawat di gem tangkiling
15
22
…Riwayat Psikiatri
Riwayat Gangguan Sebelumnya

• Kondisi Medik Umum


Riwayat kejang, DM, Hipertensi, asma disangkal
Riwayat trauma (-)

• Penggunaan Zat Psikoaktif dan Alkohol:


• Pasien pernah menggunakan narkoba tahun 1985 frekuensi tidak di
dapatkan data Diberikan oleh mantan suami pasien
• Pasien pernah konsumsi rokok 1 batang per hari
• Rutin minum kloramfenikol sebanyak 3 kali sehari setiap hari sejak usia 20
tahun (tanpa resep dokter )

16
23
…Riwayat Psikiatri
Riwayat Kehidupan Pribadi
• Riwayat prenatal
Tidak didapatkan informasi

• Riwayat masa kanak awal


Tidak didapatkan informasi

• Riwayat masa kanak pertengahan


tidak didapatkan data

17
24
…Riwayat Psikiatri
Riwayat Kehidupan Pribadi
• Riwayat masa remaja
pasien kuliah sarjana di Jakarta di Universitas krisna dwipayana
Jakarta .jurusan manajemen marketing . Pasien sudah berhubungan seks
bebas dari usia 17 tahun dengan pacar satu kampus yang menjadi
mantan suami pertama
• Riwayat dewasa muda
• Pasien sempat bekerja sebagai direktur di PT SUKA JADI
PUSAKA . Pada usia 21 tahun pasien mulai menunjukkan
perubahan perilaku seperti sering berbicara sendiri, menangis sendiri
suka jalan-jalan keluar rumah dengan tujuan tidak jelas , di
gereja naik ke atas mimbar untuk nyanyi sendirian dan mengatakan
“thanks for opportunity ” sambil ketawa – ketawa

18
25
…Riwayat Psikiatri
Riwayat Kehidupan Pribadi
• Riwayat pendidikan
pendidikan terakhir pasien adalah S1 di Universitas di Jakarta
• Riwayat pekerjaan
pasien pernah menjadi direktur , pasien pernah berjualan
berjualan bubur ayam dan bubur kacang hijau di dpn SMA 1
kebetulan suami beliau mantan ketua komite di SMA 1 sehingga
pasien sempat bisa berjualan ,
Sekarang pasien tidak bekerja aktivitas hanya menyapu rumah
dan masak di rumah

1
26
…Riwayat Psikiatri
Riwayat Kehidupan Pribadi
• Riwayat pernikahan
Pasien pernah menikah sebanyak 2 kali.
Pernikahan yang pertama saat usia 17 tahun, menikah berdasarkan
karena sudah terlanjur berhubungan seks bebas dan ketahuan oleh
ibu pasien sehingga di suruh menikah , tidak didasarkan rasa cinta
pernikahan bertahan selama 2 tahun memiliki 1 anak laki – laki saat
ini berusia 32 tahun , sudah menikah , tinggal di Palangka Raya
bersama adik perempuan pasien namun tidak 1 rumah
Bercerai karena masalah perbedaan agama
• Pernikahan kedua saat usia 20 tahun, atas dasar suka sama
suka, bertahan sampai sekarang 32 tahun
• Dari pernikahan yang ke 2 meemiliki 3 anak hidup dan 3
keguguran
20
27
…Riwayat Psikiatri
Riwayat Kehidupan Pribadi
• Riwayat kehidupan beragama
Pasien rajin ke gereja di gereja SION setiap hari minggu.
Dulu ketika peruabahan prilaku pasien bisa tiba – tiba ke atas mimpar dan
bernyanyi sambil tertawa , dulu di gereja sering menangis
Sekarang pasien lebih tenang dan tidak pernah melakukan hal – hal yang tidak
pada umumnya di gereja
• Riwayat psikoseksual
Pasien pertama menstruasi kelas 6 SD
pasien mengaku pertama berhubungan badan usia 17 tahun dengan mantan
suami 1
• Riwayat pelanggaran hukum
Pasien mengaku tidak pernah melakukan pelanggaran hukum

21
28
…Riwayat Psikiatri

= Tinggal
= Bercerai serumah

22
29
…Riwayat Psikiatri
Situasi kehidupan sekarang
• Pasien saat ini tinggal serumah dengan suami Kedua
pasien dan anak bungsu pasien
• Pasien dapat mandiri melakukan aktivitas harian
seperti makan, mandi, masak
• Pasien aktif ke gereja setiap hari minggu
• Pasien tidak bekerja hanya nyapu di rumah
• Pasien jarang melakukan interaksi dan bergaul
dengan tetangganya saat ini
• Kesan kemauan :menurun

23
30
…Riwayat Psikiatri
Persepsi pasien tentang diri dan lingkungannya
• Pasien menyadari dirinya sakit dan menyadari
membutuhkan pengobatan terkait penyakitnya
tersebut
• Suami pasien mengetahui penyakit pasien dan selalu
membawa pasien untuk berobat bersama dirinya
setiap bulannya

24
31
Status Mental
Penampilan
• Perempuan, roman wajah sesuai usia, postur tubuh mesomorfik, pasien
wanita usia 54 tahun . Roman wajah sesuai usia , rambut pendek
berwarna hitam , pasien tampak bersih , kuku pasien pendek dan
bersih, tidak tercium aroma tidak sedap pada pasien. Pakaian sesuai
yang digunakan ditempat umum . Pasien menggunakan kaos merah dn
celana panjang hitam dan sandal . Pada tangan pasien terdapat bekas
kelupas bekas detergen

Perilaku dan aktivitas motorik


• Selama wawancara, kontak mata baik dan
koooperatif

25
32
…Status Mental
Pembicaraan
• Selama wawancara pasien menggunakan bahasa
indonesia artikulasi jelas, volume cukup , intonasi
cukup, pembendaharaan kata banyak , konten
pembicaraan banyak

Sikap terhadap pemeriksa


• Kooperatif

Kesadaran
• Kompos mentis berubah

26
33
…Status Mental
Orientasi
• Waktu : baik DM : jam berapa tadi sudah kesini bu , lama ya menunggunya ?
Os : jam 9 pagi , lumayan .

• Tempat : baik DM : Ibu raya tau sekarang sedang ada dimana ?


OS : Tau, rumah sakit doris

• Orang : baik DM : Ibu raya tadi kesininya sama siapa?


OS : sama suami saya (sambil menunjuk suaminya )

Mood-Afek DM : Lalu, kalau perasaan ibu akhir-akhir ini


bagaimana ?
OS : saya sedih
• Mood : sedih Dm : apa yang membuat ibu sedih ?
• Afek : Tumpul Os : saya menyesal operasi hidung dagu dan
• Keserasian : Inappropriate bibir .
Dm : apa yang membuat ibu menyesal ?
Os : karena operasi saya jadi sakit jiwa
27
34
…Status Mental
Proses Pikir:
• Bentuk pikir : non realistic (pasien merasa gangguan jiwa akibat operasi
hidung , dagu dan bibir )
• Arus pikir : koheren
• Isi pikir : waham kejaran
(Os : berbeda agama dia muslim sy Kristen , kalo orang muslim nanti dia bisa
punya istri 2 saya tidak mau dan Dia jahat dengan saya . Dia berikan saya
narkoba . Dia sekongkol dengan dokter di tempat saya operasi hidung ,
dagu dan bibir untuk memberi saya narkoba .
DM: dimana ibu operasi ?
Os : dokter affandi jalan cendana jakarta)
DM : apa yang membuat ibu mengetahui bahwa suami ibu yang memberikan
narkoba ?
Os : saya melihat suami saya berbicara dan bersekongkol dengan dokter
untuk menyuntikan saya narkoba

28
35
…Status Mental
Gangguan Persepsi
• Riwayat DM : Pernah tidak bisikannya menyuruh ibu
untuk melakukan sesuatu ?
Halusinasi audiotorik OS : Pernah, bunuh diri minum baygon dan
derajat 4 bayclin dan pernah siram bensin
DM : Lalu, kalau bisikannya menyuruh, apa
yang ibu lakukan saat itu ?
OS : aku ikutin sambil triak – triak
Ilusi :
• Pasien melihat awan seperti mayat
• Melihat pohon seperti monyet
• Pasien melihat nasi seperti cacing

2
36
…Status Mental
Kemauan
• Pasien dapat mandiri melakukan aktivitas harian
seperti makan, mandi, masak tanpa disuruh
• Pasien aktif ke gereja setiap hari minggu
• Pasien tidak bekerja hanya nyapu di rumah
• Pasien jarang melakukan interaksi dan bergaul
dengan tetangganya saat ini
• Pasien hanya di rumah jika ada waktu luang

• Kesan kemauan :menurun

2
37
…Status Mental
Fungsi Intelektual

Bahasa : Selama wawancara pasien menggunakan bahasa indonesia


artikulasi jelas, volume cukup , intonasi cukup, pembendaharaan kata
banyak , konten pembicaraan banyak

• Daya ingat
Long-term : baik (pasien mengingat nama mantan suami pasien
)
Short-term : baik (pasien ingat dengan siapa dan naik
apa saat pasien ke RS)

30
38
…Status Mental
Fungsi Intelektual
• Daya konsentrasi
Pasien dapat menghitung usia pasien sendiri ketika kita
memberi tahu tanggal lahir
Kemampuan membaca dan menulis
Pasien mampu menulis nama dan tandatangannya
Pasien mampu membaca nama pemeriksa

• Visuospasial
Pasien mampu menggambar bentuk geometri, seperti
segitiga dan lingkaran

31
39
40
…Status Mental
Fungsi Intelektual
• Intelegensi dan daya informasi
- Pasien mampu menghitung kalkulasi 20-7 dan kelipatan
nya
- Pasien mengetahui ibu kota dari kalimantan tengah

• Pikiran Abstrak
- Pasien mampu menjelaskan perbadaan dan persamaan
jeruk dan bola.
Jeruk dan bola sama sama bulat
Jeruk bisa dimakan dan bola untuk main

32
41
…Status Mental
Fungsi Intelektual

• Pikiran Kreatif
Pasien ketika muda lancar ber bahasa inggris sekarang
berkurang
• Kemampuan menolong diri
Pasien dapat melakukan perawatan diri secara mandiri
saat ini seperti mandi, makan masak sendiri

33
42
…Status Mental
Daya Nilai
• Daya nilai sosial
Baik (pasien mengetahui bahwa saat ada orang yang
terjatuh maka kita harus menolongnya)

• Uji daya nilai


terganggu (pasien mengetahui bahwa baygon itu
berbahaya namun pasien pernah ingin minum baygon )

• Penilaian Realita
Terganggu

34
43
…Status Mental
Pengendalian impuls
• Terganggu

Tilikan (Insight)
• Derajat 6 (Pasien mengetahui tentang penyakitnya dan
menyadari membutuhkan pertolongan, serta keluarga
terdekat pasien ikut mendukung akan kesembuhan pasien)

Taraf dapat dipercaya


• Dapat dipercaya (konfirmasi suami pasien)

35
44
Pemeriksaan Diagnosis Lebih Lanjut
TTV
• TD : 130/70 mmHg
• Nadi : 92 x/m
• RR : 19 x/m
• Suhu : 36,4 C

Pemeriksaan Status Internus


• Dalam batas normal

Pemeriksaan Status Neurologis


• Dalam batas normal

36
45
Formulasi Diagnostik
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan
dengan pasien menurut PPDGJ III, pasien memenuhi kriteria F.20
Skizofrenia, yang ditemukan pada pasien yaitu :

• Sedikitnya 1 gejala jelas


- Halusinasi audiotorik (+),pasien memiliki riwayat halusinasi
auditorik merasa mendengar suara yang menyuruh pasien
bunuh diri
- Atau sedikitnya 2 gejala
- Halusinasi yang menetap dari panca indera
- Gejala negatif  (penarikan diri dari sosial ) pasien lebih suka
di rumah dan tidak bekerja
- Gejala-gejala tersebut telah berlangsung selama kurun waktu 1 bulan
atau lebih
- Terjadi perubahan perilaku yang bermakna
37
46
Formulasi Diagnostik
Pasien memenuhi kriteria penegakan diagnosis F.20.5 Skizofrenia
residual, karena ditemukan pada pasien yaitu :
- Gejala negatif menonjol (afek menumpul, ketiadaan inisiatif,
kinerja sosial buruk, aktivitas menurun)
- Sedikitnya ada riwayat satu episode psikotik di masa lampau
 Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
- Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu 1 tahun dimana
intensitas dan frekuensi gejala positif telah berkurang
(minimal)
- Tidak didapatkan dementia atau gangguan otak organik lain,
depressi kronis

38
47
Diagnosis Banding
• Skizofrenia hebrefrenik

• Skizoafektif tipe depresif

3
48
Evaluasi Multi Aksial
Aksis I : F.20.5 Skizofrenia residual
Aksis II : tidak ada diagnosis
Aksis III : Tidak ada diagnosis
Aksis IV : Masalah berkaitan dengan lingkungan sosial
(pasien jarang berinteraksi dan lebih suka di
rumah )
Aksis V : GAF scale on admission 70-61
GAF terbaik 1 tahun terakhir 80-71

40
49
Formulasi Etiologi
Faktor Perpetuasi
faktor Predisposisi Faktor Presipitasi
Etiologi (membuat selalu
(kecenderungan) (mempercepat)
ada)
Biologi Ayah pasien memiliki hobi
main perempuan , minum
alcohol dan berjudi
Psikologi Pasien dipaksa menikah
karena terlanjur berhubungan
badan , namun pasien tidak
memiliki rasa cinta terhadap
mantan suami
Interpersonal Jarang berinteraksi
dengan lingkungan
social dan lebih
suka dirumah
Sistem medik

41
50
Prognosis
Yang memperingan Yang memperberat

Terdapat jaminan kesehatan Onset muda (+)


Pengobatan tak teratur
faktor pencetus tidak jelas Sifat kronis (+)

Kepribadian pre-psikotik baik Status sosio ekonomi rendah

Dukungan keluarga tidak maksimal

Status pernikahan bercerai 1x

Kesan : Dubia ad malam

42
51
Recana Penatalaksanaan
• Farmakologi
Risperidon tab 2 mg (1-0-1)
Clozapine 100 mg 0-0-2

• Non-Farmakologi
- Memberi edukasi kepada keluarga bahwa penyakit yang diderita
ibunya bersifat berkepanjangan sehingga diperlukan dukungan
dari setiap anggota keluarga
- Beritahukan pasien dan libatkan keluarga didalamnya terkait
kerutinan minum obat agar dapat mencegah kekambuhan
dikemudian hari
- Beri motivasi pasien untuk dapat mengembalikan fungsi sosial
dan pekerjaannya sebaik mungkin

43
52
THANK YOU

53

Anda mungkin juga menyukai