Anda di halaman 1dari 19

BAKTERIOLOGI TERAPAN

PENYEBARAN BAKTERI DI LINGKUNGAN


SEKITAR

Kelompok 1 :
1. Retno Widian Ningsih (A102.11.046)
2. Rofi Ma’ratus Sholikhah (A102.11.052)
3. Ruth Marlie Putri (A102.11.054)
4. Silvia Febryana Arum Sari (A102.11.058)
5. Syavira Cahyaningati (A102.11.062)
6. Yosephine Pratita W P (A102.11.069)
PENYEBARAN BAKTERI DI
DALAM TANAH
Tanah dan bakteri saling berinteraksi, kehidupan
bakteri menentukan kondisi tanah dan kondisi tanah
mempengaruhi bakteri. Kondisi tanah yang dimaksud
adalah persediaan makanan, porositas dan kelembapan.
Jumlah bakteri dalam tiap gram tanah sebesar 3-4
milyar sehingga jika di kalkulasikan dapat 400 kg
bakteri dalam 1 hektar tanah. Populasi bakteri paling
banyak ditemukan di permukaan karena pada lapisan
tersebut suhu, kelembapan, aerasi dan makanan
tersedia dalam jumlah yang optimal.
Bakteri yang sering ditemukan
dalam tanah
1. Azotobacter
2.Clostridium pasteurianum
3.Rhodospirillum rubrum
4.Rhizobium
Jumlah bakteri dalam tanah lebih banyak
daripada dalam air ataupun udara karena
senyawa organik dan anorganiknya lebih
tinggi, sehingga cocok untuk pertumbuhan
mikroba aerobik, anaerobik, heterotrof, dan
autotrof.
Gambar Nitrifikasi dan Denitrifikasi
Bakteri Tanah Yang Merugikan
1. Salmonella
2. Bacillus anthracis
3. Clostridium tetani
4. Clostridium botulinum
5. Clostridium perfringens
Faktor yang mempengaruhi
1. Ph
pH yang optimum untuk pertumbuhan bakteri
berkisar antara 6 – 8
2. Suhu tanah
Suhu tanah optimum untuk pertumbuhan
bakteri 20 – 40°
3. Sinar matahari
4. Air
5. Nutrisi
Penggolongan Bakteri dalam Tanah
1. Berdasarkan sumber makanan
 Bakteri autotrof atau bakteri lithotrofik yaitu
bakteri yang dapat menghasilkan makanan
sendiri
 Bakteri heterotrof atau bakteri organotropik yaitu
bakteri yang mendapatkan makanan dari bahan
organik atau sisa-sisa dari makhluk hidup lain
2. Berdasarkan kebutuhan oksigen
 Bakteri aerob
 Bakteri anaerob
 Bakteri mikroaerofilik
3. Berdasarkan asalnya
 Bakteri auktoton yaitu bakteri asli yang hidup
pada area tanah. Misalnya : clostridium sp
 Bakteri zimogen yaitu bakteri yang ada pada
area tanah karena adanya zat tambahan yang
menjadi sumber kehidupan/dapat menjadi
indikator.
PENYEBARAN BAKTERI DI DALAM
MAKANAN DAN MINUMAN

• Bakteri yang tumbuh dalam makanan akan


mengubah makanan menjadi zat-zat organik
yang berkurang energinya. Hasil metabolisme
spesies-spesies tertentu digemari oleh manusia
misalnya alkohol sebagai metabolisme
Saccharomyces cerevisiae. Cuka sebagai
fermentasi Acetobacter sp
•Jika toksin masuk kedalam alat pencernaan manusia
menimbulkan gejala-gejala keracunan seperti sakit
perut,muntah-muntah dan diare. Toksin yang dihasilkan
bakteri adalah enterotoksin. Selain itu juga dapat
menghasilkan neurotoksin.

•Neurotoksin adalah toksin yang mengganggu urat-urat


syaraf pada manusia.
Perbedaan Intoksifikasi dan infeksi
Bakteri Dalam Makanan dan Minuman
Intoksifikasi
• Keracunan pangan yang disebabkan oleh
produk toksik bakteri patogen (baik toksin
maupun metabolit toksik)
• Bakteri tumbuh pada pangan dan
memproduksi toksin jika pangan ditelan maka
toksin tersebut yang akan menyebabkan gejala
keracunan jadi bukan bakterinya
Infeksi bakteri
• Bakteri patogen dapat menginfeksi korbannya
melalui pangan yang dikonsumsi. Penyebab
sakitnya seseorang akibat masuknya bakteri
patogen kedalam tubuh melalui konsumsi
pangan yang tercemar bakteri
Faktor-faktor pertumbuhan mikroba
dalam makanan- minuman :
1. Ketersediaan nutrien
2. Suhu
3. Asiditas ph
4. Water activity
5. Oksigen
6. Agen antimirobial
7. Waktu
Bakteri dalam makanan dan minuman

1. Salmonella sp
2. Shigella dysenteriae
3. Escherichia coli
4. Campylobacter jejuni
5. Staphylococcus aureus
6. Clostridium perfringens
7. Clostridium botulinum
Topik Diskusi
• Bakteri dalam makanan dan minuman yang
disebutkan di slide atas tadi, dapat
menyebabkan penyakit apa saja dan
bagaimana penyebarannya?
Petunjuk WHO mengenai 5 langkah menuju
keamanan pangan dengan seksama

1. Jagalah kebersihan
2. Pisahkan bahan pangan mentah dan
matang
3. Masaklah hingga matang
4. Simpanlah makanan pada suhu yang aman
5. Gunakan air bersih dan bahan pangan
yang masih segar

Anda mungkin juga menyukai