Hukum Ketenagakerjaan
Hukum Ketenagakerjaan
TENTANG KETENAGAKERJAAN
KELOMPOK 4
AYU LESTARI
LULUS ANDIRA GALIM
SITI REYHANAH
PATHUL JANNAH
Penggertian Ruang Lingkup
Dasar Hukum
Hukum hukum Sumber Hukum
Ketenagakerja
ketenagakerja ketenagakerja Keteakerjaan
an
an an
Pengertian Hukumnya :
Bab I. Ketentuan umum yaitu mengenai defenisi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-undang tersebut.
Bab II. Landasan azas dan tujuan yang merupakan prinsip-prinsip dasar dalam menjalankan pembangunan
ketenagakerjaan.
Bab III. Pengaturan mengenai Kesempatan dan perlakuan yang sama dalam memperoleh pekerjaan tanpa
membedakan jenis kelamin, suku, ras, agama dan golongan.
Bab IV. Perencanaan tenaga kerja dan informasi ketenagakerjaan dalam kaitan penyusunan kebijakan, strategi dan
pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan yang berkesinambungan.
Bab V. Pengaturan Pelatihan kerja dalam rangka membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi
kerja guna meningkatkan kemampuan produktivitas dan kesejahteraan.
Bab VI. Penempatan tenaga kerja mengatur secara rinci tentang kesempatan yang sama, memilih, mendapatkan,
atau pindah pekerjaan dan memperoleh penghsilan yang layak di dalam atau di luar negeri.
Bab VII. Perluasan kesempatan kerja hal ini merupakan upaya pemerintah untuk bekerja sama di dalam maupun di
luar negeri dalam rangka perluasan kesempatan kerja.
Bab VIII. Pengaturan Penggunaan tenaga Kerja Asing
Bab IX. Pengaturan Hubungan Kerja,
Bab X. Perlindungan, Pengupahan, dan Kesejahteraan.
Bab XI. Hubungan Industrial yang mengatur hubungan antara
pekerja, pengusaha dan pemerintah .
Bab XII. Pemutusan hubungan kerja
Bab XIII. Pembinaan.
Bab XIV. Pengawasan,
Bab XV. Penyidikan.
Bab XVI. Ketentuan pidana dan sanksi administrative.
Bab XVII. Ketentuan peralihan.
Bab XVIII Penutup.
Sumber hukum ketenagakerjaan adalah
sebagai berikut :
UNDANG-UNDANG
PERATURAN LAIN
Undang-undang adalah peraturan yang ditetapkan
oleh presiden dan dengan persetujuan (jangan
berbuat salah dengan mengatakan disyahkan)
Dewan Perwakilan Rakyat. Di samping Undang-
undang ada Peratuan Pemerintah Pengganti
Undang-undang yang mempunyai kedudukan sama
dengan undang-undang
Peraturan lainnya