Anda di halaman 1dari 11

PERATURAN PEMERINTANH

TENTANG KETENAGAKERJAAN

DOSEN PENGAMPU : DR. HJ. MARIANI, MM

KELOMPOK 4
AYU LESTARI
LULUS ANDIRA GALIM
SITI REYHANAH
PATHUL JANNAH
Penggertian Ruang Lingkup
Dasar Hukum
Hukum hukum Sumber Hukum
Ketenagakerja
ketenagakerja ketenagakerja Keteakerjaan
an
an an
Pengertian Hukumnya :

 Hukum merupakan sekumpulan peraturan-peraturan yang dibuat


oleh pihak yang berwenang, dengan tujuan mengatur kehidupan
bermasyarakat dan terdapat sanksi
 ketenagakerjaan adalah merupakan suatu peraturan-peraturan
tertulis atau tidak tertulis yang mengatur seseorang mulai dari
sebelum, selama, dan sesudah tenaga kerja berhubungan dalam
ruang lingkup di bidang ketenagakerjaan dan apabila di langgar
dapat terkena sanksi perdata atau pidana termasuk lembaga-
lembaga penyelenggara swasta yang terkait di bidang tenaga
kerja
Pengertian ketenagakerjan
berdasarkan ketentuan UU :

UU NO 13 tahun 2003 tentang adalah sebagai berikut :;


 Pasal 1 (1) Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan
tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja.
 Pasal 1 (2) Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat.
Dan sedangkan Pengertian tenaga kerja menurut UU NO 3 tahun 1992 tentang
Jaminan Sosial Tenaga Kerja :
 Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di
dalam maupun di luar hubungan kerja, guna menghasilkan jasa atau barang
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Pendapat-pendapat ahli hukum mengenai
Pengertian Hukum Ketenagakerjaan di
Indonesia:

 Menurut Soetiksno memberikan pendapat mengenai Pengertian Hukum


Ketenagakerjaan merupakan keseluruhan peraturan-peraturan hukum
mengenai hubungan kerja yang mengakibatkan seorang secara pribadi
ditempatkan di bawah pimpinan (perintah) orang lain dan keadaan-
keadaan penghidupan yang langsung bersangkut-paut dengan
hubungan kerja tersebut.
 Pengertian Hukum Ketenagakerjaan menurut Prof. Imam soepomo
diartikan sebagai himpunan dari peraturan-peraturan, baik peraturan
tertulis maupun tidak tertulis yang berkenaan dengan kejadian di mana
seseorang bekerja pada orang lain dengan menerima upah.
Ruang lingkup hukum ketenagakerjaan Indonesia telah diatur secara
lengkap dalam UU NO 13 tahun 2003 yang terdiri dari XVIII Bab dan
193 Pasal dengan sistematika sebagai berikut :

 Bab I. Ketentuan umum yaitu mengenai defenisi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-undang tersebut.
 Bab II. Landasan azas dan tujuan yang merupakan prinsip-prinsip dasar dalam menjalankan pembangunan
ketenagakerjaan.
 Bab III. Pengaturan mengenai Kesempatan dan perlakuan yang sama dalam memperoleh pekerjaan tanpa
membedakan jenis kelamin, suku, ras, agama dan golongan.
 Bab IV. Perencanaan tenaga kerja dan informasi ketenagakerjaan dalam kaitan penyusunan kebijakan, strategi dan
pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan yang berkesinambungan.
 Bab V. Pengaturan Pelatihan kerja dalam rangka membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi
kerja guna meningkatkan kemampuan produktivitas dan kesejahteraan.
 Bab VI. Penempatan tenaga kerja mengatur secara rinci tentang kesempatan yang sama, memilih, mendapatkan,
atau pindah pekerjaan dan memperoleh penghsilan yang layak di dalam atau di luar negeri.
 Bab VII. Perluasan kesempatan kerja hal ini merupakan upaya pemerintah untuk bekerja sama di dalam maupun di
luar negeri dalam rangka perluasan kesempatan kerja.
 Bab VIII. Pengaturan Penggunaan tenaga Kerja Asing
 Bab IX. Pengaturan Hubungan Kerja,
 Bab X. Perlindungan, Pengupahan, dan Kesejahteraan.
 Bab XI. Hubungan Industrial yang mengatur hubungan antara
pekerja, pengusaha dan pemerintah .
 Bab XII. Pemutusan hubungan kerja
 Bab XIII. Pembinaan.
 Bab XIV. Pengawasan,
 Bab XV. Penyidikan.
 Bab XVI. Ketentuan pidana dan sanksi administrative.
 Bab XVII. Ketentuan peralihan.
 Bab XVIII Penutup.
Sumber hukum ketenagakerjaan adalah
sebagai berikut :

UNDANG-UNDANG

PERATURAN LAIN
Undang-undang adalah peraturan yang ditetapkan
oleh presiden dan dengan persetujuan (jangan
berbuat salah dengan mengatakan disyahkan)
Dewan Perwakilan Rakyat. Di samping Undang-
undang ada Peratuan Pemerintah Pengganti
Undang-undang yang mempunyai kedudukan sama
dengan undang-undang
Peraturan lainnya

Peraturan lainnya ini kedudukannya adalah lebih rendah dari undang-undang


dan pada umumnya merupakan peraturan pelaksana undang-
undang. Peraturan-peraturan itu adalah sebagai berikut :
 1. Peraturan pemerintah , peratuan pemerintah ini ditetapkan oleh Presiden
untuk mengatur lebih lanjut ketentuan dalam undang-undang. Sejajar
kedudukannya dengan peratuan pemerintah ini, adalah peraturan seorang
Menteri yang oleh undang-undang diberi wewenang untuk mengadakan
peraturan pelakananya. Peraturan terakhir yang berlaku sekarang adalah
Keputusan Menteri tenaga kerja.
 2. Keputusan Presiden, Keputusan Presiden ini yang tidak disebut keputusan
pemerintah, atau dari zaman Hindia Belanda dahulu ;regeringsbesluit, pada
umumnya tidak mengatur sesuatu, tetapi memutuskan sesuatu tertentu
 3. Peraturan atau keputusan instansi lain. Suatu keistimewaan dalam hukum
ketenagakerjaan ialah bahwa suatu instansi atau seorang pejabat yang
tertentu diberi kekuasaan untuk mengadakan peraturan atau keputusan
yang berlaku bagi umum (mengikat umum)
 Terima Kasih 
 Ada yang ingin bertanya?

Anda mungkin juga menyukai