Anda di halaman 1dari 9

EPIDEMIOLOGI

KELOMPOK 4
D 4 Ke s e h a t a n d a n Ke s e l a m a t a n Ke r j a
Pengaruh Jenis kelamin, Stress kerja, Beban kerja,
Tekanan waktu, dan Dukungan sosial terhadap
tingkat kecemasan pekerja
PENDAHULUAN
kecemasan adalah respons terhadap situasi tertentu
yang mengancam dan merupakan hal yang normal
terjadi menyertai perkembangan, perubahan,
pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan
serta dalam menemukan identitas diri dan arti hidup
Menurut Kaplan, Saddock dan Grebb (Fausiah dan
Widuri, 2005) . Pada kadar yang rendah, kecemasan
membantu individu untuk bersiaga mengambil langkah-
langkah mencegah bahaya atau untuk memperkecil
dampak bahaya tersebut. Kecemasan sampai pada
taraf tertentu dapat mendorong meningkatnya
performa.
-[ STRESS KERJA ]-
Takeichi, dkk (2001), ketika seseorang mengalami stress psikologis eksternal, individu akan memberikan makna subyektif terhadap stress yang
dialami dan kecemasanpun terjadi. Kecemasan terjadi ketika adanya ketidakpastian dan ketidakstabilan elemen kehidupan dalam masyarakat
dewasa ini. Dalam merepon terhadap masalah, seseorang dapat melakukan dengan problem focused coping maupun emotion focused coping
(Folkman, dkk, 1986).

-[ JENIS KELAMIN ]-
Penelitian Neulip dan McCroskey juga melaporkan skor kecemasan komunikasi interkultural yang lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita
(Neulip dan McCroskey, 1997).

-[ DUKUNGAN SOSIAL ]-
diidentifikasi sebagai sumber yang dapat membantu individu mengatasi kecemasan .dari pendapat paraahli dukungan sosial adalah dukungan
yang diberikan dari orang-orang sekitar dalam bentuk perhatian, penghargaan maupun pengakuan yang dapat membantu mengatasi
kecemasan kerja yang dialami seseorang.(Fadillah, 2010),

-[ BEBAN KERJA ]-
Schultz dan Schultz (2006) menyatakan beban kerja adalah terlalu banyak pekerjaan pada waktu yang tersedia atau melakukan pekerjaan yang
terlalu sulit untuk karyawan. Sehingga dengan beban kerja tidak sesui akan berpeluang menyebabkan kecemasan kerja pada seseorang

-[ TEKANAN WA KT U ]-
waktu kerja yang mendesak, kualitas pengawasan yang rendah, iklim kerja yang tidak menentu, autoritas yang tidak memadahi yang
berhubungan dengan tanggung jawab, konflik kerja, perbedaan nilai antara karyawan dengan perusahaan, dan frustasi (Anwar Prabu, 2013,
h.93).
Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu Variabel
Bebas (Independent variabel) X adalah dalam penelitian ini
adalah jenis kelamin l,sress kerja, beban kerja,tekanan waktu,
serta dukungan sosial sedangkan Variabel Terikat (Dependent
variable) Y dalam penelitian ini yaitu kecemasan.

VARIABEL
Alat U ku r

Alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner, yaitu
menggunakan kuisioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS-42). DASS-42 merupakan instrument untuk
mengetahui tingkat depresi, kecemasan, dan stress. DASS-42 ini terdiri dari 42 pertanyaan.
Penggunaan kuisioner DASS-42 dalam penelitian ini dikarenakan faktor-faktor yang telah kami tentukan
yaitu faktor independent dan faktor dependent. Faktor independent yaitu jenis kelamin, stress kerja, beban
kerja, tekanan waktu, dan dukungan sosial. Sedangkan faktor dependent dari penelitian ini yaitu kecemasan
kerja pada pekerja. Dari faktor-faktor diatas diatas, terdapat faktor independent dan dipendent yang sesuai
dengan pertanyaan-pertanyaan kuisioner DASS-42 yaitu stress dan kecemasan. Tiga faktor lainnya yaitu beban
kerja, tekanan waktu, dan dukungan sosial dibuat kuisioner tersendiri dengan skala “ya” dan “tidak”.
DASS-42 merupakan tes standar yang telah diterima secara internasional, sehingga tidak perlu dilakukan
uji validitas maupun uji reliabilitas. Dalam kuisioner DASS-42 terdapat 3 skala yaitu kecemasan, stress, dan
depresi. Namun, kami hanya memilih kuisioner DASS-42 yang mengukur kecemasan dan stress. Hal ini
dikarenakan penelitian yang kami ambil terkait dengan pengukuran stress kerja, beban kerja, tekanan waktu,
kecemasan, dan dukungan sosial terhadap perilaku kerja pada pekerja wanita. Karena jarang sekali ditemukan
perilaku bekerja pada wanita yang menyebabkan depresi yang mempengaruhi mental.
-S[ K A L A P E N G U K U R A N
]-

Dalam penelitian ini, digunakan 5 variable independen dan 1


variabel dependen yang menggunakan 2 skala pengukuran
berbeda

Skala Nominal Skala Ordinal


Skala nominal merupakan skala Skala ordinal merupakan skala
pengukuran paling sederhana atau pengukuran yang sudah
tingkatannya paling rendah di menyatakan peringkat antar
dalam suatu penelitian. tingkatan
HASIL
PEMBAHASAN
EPIDEMIOLOGI

K E LO M P O K 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)


Step 1 a
Beban_Kerja(1) -,389 2,041 ,036 1 ,849 ,678

Dukungan_Sosial(1) -1,642 1,331 1,522 1 ,217 ,194

Tekanan_Waktu(1) 1,291 1,216 1,127 1 ,288 3,637

Stress_Kerja(1) 3,175 1,201 6,988 1 ,008 23,917

Jenis_Kelamin(1) ,585 1,266 ,214 1 ,644 1,796

Constant ,423 2,108 ,040 1 ,841 1,526

Step 2a Dukungan_Sosial(1) -1,606 1,301 1,524 1 ,217 ,201

Tekanan_Waktu(1) 1,211 1,140 1,127 1 ,288 3,355

Stress_Kerja(1) 3,231 1,180 7,500 1 ,006 25,302

Jenis_Kelamin(1) ,522 1,221 ,183 1 ,669 1,685

Constant ,130 1,442 ,008 1 ,928 1,139

Step 3a Dukungan_Sosial(1) -1,535 1,265 1,471 1 ,225 ,215

Tekanan_Waktu(1) 1,418 1,040 1,860 1 ,173 4,129

Stress_Kerja(1) 3,240 1,185 7,480 1 ,006 25,524

Constant ,320 1,364 ,055 1 ,815 1,377

•P > 0,25 maka jenis kelamin tidak mempengaruhi kecemasan kerja.


•P > 0,25 maka beban kerja tidak mempengaruhi kecemasan kerja.
•P < 0,25 maka dukungan social mempengaruhi kecemasan kerja.
•P < 0,25 maka tekanan waktu mempengaruhi kecemasan kerja.
•P < 0,25 maka stress kerja mempengaruhi kecemasan kerja.

Anda mungkin juga menyukai