KARDIOMIOPATI
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit jantung dapat ditemukan pada 1%-4% dari kehamilan, dan biasanya
disebabkan oleh penyakit jantung kongenital atau penyakit katup jantung yang telah
dipunyai penderita sebelum hamil.
Epidemiologi
kejadian PPCM sekitar 1:2200-4000 (USA), 1:1000 (Afrika Selatan), dan 1:300 (Haiti).
Di Asia didapati 1:1374 (Rumah Sakit Tersier di India), 1:1000 (Jepang), 1:837 (Pakistan),
34:100000 (Malaysia).
Etiologi
Beberapa kejadian yang diperkirakan dapat menjadi penyebab kardiomiopati peripartum,
adalah :
a. Miokarditis
b. Infeksi viral yang bersifat kardiotropik
c. Genetic
d. Stress oksidatif
e. Apoptosis dan inflamasi
f. Respon abnormal hemodinamik pada kehamilan
Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala awal PPCM biasanya menyerupai temuan normal fisiologis
kehamilan, termasuk oedem pedis, dyspneu, ortopnea, paroxysmal nocturnal dyspnea, dan
batuk persisten.
Tanda dan gejala tambahan pasien PPCM adalah: abdominal discomfort sekunder
terhadap kongesti hepar, pusing, nyeri sekitar jantung dan epigastrium, palpitasi, pada
stadium lanjut didapat hipotensi postural, peningkatan tekanan vena jugularis, murmur
regurgitasi yang tidak ditemukan sebelumnya, serta gallop S3 dan S4.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan jika didapatkan 2 gejala mayor pada pemeriksaan klinis atau
minimal terdapat 1 gejala mayor dengan 2 gejala minor yang terpenuhi.
Kriteria Framingham untuk Diagnosis Gagal Jantung
1. Hemodinamik
2. Autoimun
3. Genetik
4. Stres Oksidatif
Pemeriksaan Penunjang
1. Rontgen Toraks
2. Elektrokardiografi (EKG)
3. Ekocardiografi
4. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Penatalaksanaan
1. Inotropik
2. Diuretik
3. Beta blocker
4. Calcium channel blocking
5. Antikoagulan