Ruang Vektor
Ruang Vektor
SYAMSAH FITRI
DEFINISI
Sebarang himpunan benda yang dimisalkan dengan V, yang dua operasinya kita
definisikan yakni penambahan dan perkalian skalar (bilangan riil).
Jika aksioma-aksioma berikut dipenuhi oleh semua benda u, v, w pada V dan oleh
semua skalar k dan l, maka kita namakan V sebuah ruang vektor (vector space) dan
benda-benda pada V kita namakan vektor.
Jika terpenuhi aksioma-aksioma sebagai berikut :
7. k (u + v) = ku + kv
8. (k + l ) u = ku + lu
9. k (lu) = (kl) u
10. 1.u = u
Skalar dapat berupa bilangan real atau bilangan kompleks, tergantung pada
aplikasinya. Ruang vektor dimana skalar-skalarnya adalah bilangan kompleks
disebut ruang vektor kompleks (complex vector space), dan ruang vektor dimana
skalar-skalarnya merupakan bilangan real disebut ruang vektor real (ruang vektor
real).
Definisi dari suatu ruang vektor tidak menyebutkan sifat dan vektor maupun
operasinya. Objek apa saja dapat menjadi suatu vektor dan operasi penjumlahan
dan perkalian skalar kemungkinan tidak memiliki hubungan atau kemiripan
apapun dengan operasi-operasi vektor standar pada R-n , asalkan kesepuluh
aksioma ruang vektor terpenuhi.
CONTOH :
Penyelesaian :
Misalkan matrik A, matrik B, dan matrik C adalah elemen dari M.
𝑎11 𝑎12 𝑏11 𝑏12 𝑐11 𝑐12
A = 𝑎21 𝑎22 , B= 𝑏21 𝑏22 , C = 𝑐21 𝑐22
𝑎31 𝑎32 𝑏31 𝑏32 𝑏31 𝑐32
Penyelesaian lanjutan :
Penyelesaian lanjutan :
Penyelesaian lanjutan :
DEFINISI
Sub ruang vektor adalah sebenarnya ruang vekctor juga, namun dengan syarat-
syarat khusus
Penyelesaian :
0 0
1. 0 = ∈ 𝑊 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑊 ≠ {}
0 0
2. Jelas bahwa W ⊆ M 2 x 2
3. Ambil sembarang matriks A, B W
0 𝑎1 0 𝑏1
𝐴= 𝑑𝑎𝑛 𝐵 =
𝑎2 0 𝑏2 0
0 𝑎1 0 𝑏1 0 𝑎1 + 𝑏1
𝐴+𝐵 = + =
𝑎2 0 𝑏2 0 𝑎2 + 𝑏2 0
DEFINISI
𝟏 𝟓 𝟑
𝟔 𝟐 −𝟐 𝟐 −𝟐 𝟔
𝑺 = −𝟐 𝟔 𝟐 det (S) = 𝟏 − 𝟓 + 𝟑 =𝟎
−𝟏 𝟏 𝟑 𝟏 𝟑 −𝟏
𝟑 −𝟏 𝟏
Jadi karena nilai determinan dari vektor v1, v2 , dan v3t ersebut sama dengan nol
det (𝑺) = 0, maka antara satu vektor dengan vektor lainnya saling bergantung atau S
tak bebas linear.