Anda di halaman 1dari 28

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.

)
TERHADAP KADAR KOLESTEROL HDL DAN LDL TIKUS PUTIH (Rattus
norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

RETNO SETYA KEMALA


2015.04.1.0165

Dosen Penguji :
Choesnan Effendi,dr, AIF.,AIFO (Ketua Penguji)
dr. Asami Rietta Kumala, M.Si (Penguji I)
dr. Roostantia Indrawati, M. Kes (Penguji II)
BAB 1
LATAR BELAKANG
Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit jantung yang paling sering di
L Indonesia. Penyakit jantung koroner merupakan gangguan fungsi dari jantung oleh karena
A penyempitan pembuluh darah koroner

T
A
Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (RISETDA) pada tahun 2013 menyatakan bahwa
R prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia meningkat seiring bertambahnya usia
tertinggi pada kelompok umur 65 -74 tahun yaitu 2,0 persen dan 3,6 persen, menurun sedikit
pada kelompok umur ≥ 75 tahun.
B
E
Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) salah
L satunya yaitu Kolesterol.
A
K Jintan hitam (Nigella Sativa L.) dipercaya masyarakat memiliki khasiat atau memiliki
A berbagai macam manfaat dalam pengobatan.
Kandungan utama dari jintan hitam ini yaitu Thymoquinone (TQ), Dithymoquinone (DTQ),
N Thymohidroquinone (THQ), Thymol (THY) yang berperan sebagai antioksidan dan juga
G mengandung nigellon dan glutathione yang berperan sebagai protektor atau melindungi
tubuh dari zat asing
RUMUSAN MASALAH

1. Apakah ekstrak jintan hitam (Nigella sativa L.) dapat meningkatkan HDL pada tikus putih
(Rattus Norvegicus) jantan galur wistar yang diberi diet tinggi lemak?
2. Apakah ekstrak jintan hitam (Nigella sativa L.) dapat menurunkan LDL pada tikus putih (Rattus
Norvegicus) jantan galur wistar yang diberi diet tinggi lemak?

TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui apakah ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa L.) dapat meningkatkan
kadar kolesterol HDL pada tikus putih (Rattus Norvegicus) jantan galur wistar yang diberi diet
tinggi lemak.
2. Untuk mengetahui apakah ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa L.) dapat menurunkan
kadar kolesterol LDL pada tikus putih (Rattus Norvegicus) jantan galur wistar yang diberi diet
tinggi lemak.
MANFAAT PENELITIAN

TEORITIS Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai efek ekstrak biji jintan
hitam (Nigella sativa L.) terhadap peningkatan HDL dan penurunan LDL pada tikus putih (Rattus
Norvegicus) jantan galur wistar yang diberi diet tinggi lemak.

PRAKTIS
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut
tentang penggunaan jintan hitam sebagai suplemen untuk mengatasi atau meminimalisir
terjadinya hiperkolesterolemia.
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS
KERANGKA KONSEPTUAL
HIPOTESIS

H0 : Tidak ada pengaruh terhadap kadar LDL dan HDL setelah pemberian ekstrak jintan
hitam pada tikus putih jantan yang diinduksi diet tinggi lemak

H1 : Ada pengaruh terhadap kadar LDL dan HDL setelah pemberian ekstrak jintan
hitam pada tikus putih jantan yang diinduksi diet tinggi lemak.
BAB 4
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN

JENIS PENELITIAN True experimental laboratories

RANCANGAN
Post-test Only Control Group Design
PENELITIAN

VARIABEL PENELITIAN Variabel Bebas : Diet Tinggi Lemak dan Pemberian Ekstrak biji jintan hitam

Variabel Terikat : Kadar kolesterol LDL dan HDL pada tikus putih jantan galur wistar.

Variabel Kontrol : Jenis kelamin dan usia hewan coba


Berat badan hewan coba
Jenis hewan coba yang digunakan
Kondisi fisik hewan coba dan kondisi lingkungan
Kandang hewan coba
Kondisi pemeriksaan darah hewan coba
Waktu yang digunakan dalam pemberian perlakuan
Metode pengambilan dan pemeriksaan hewan coba
METODOLOGI SAMPEL
PENELITIAN

K1 – DS + CMC Na 1% - OK1
Rumus Federer :

(k-1)(n-1)≥15
K2 – DTL + CMC Na 1% - OK2

S–R Hasil :
6 tikus per 1
K3 – EJH + DTL + CMC Na 1% - OK3
kelompok tikus
ditambah dengan 2
cadangan tikus
Tikus Putih (Rattus dimasing-masing
K4 – EJH + DTL + CMC Na 1% - OK4 norvegicus) jantan kelompoknya
galur wistar Sehingga totalnya
32 ekor tikus.
DEFINISI OPERASIONAL

EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM

adalah ekstrak yang mengandung KADAR KOLESTEROL HDL DAN LDL


thymoquinone, asam linoleat dan asam
linolenat yang diperoleh melalui proses Salah satu biomarker dari resiko penyakit
ekstraksi dengan ethanol. pemberian aterosklerosis
ekstrak jintan hitam secara sonde/ oral
yang diekstrak dengan dosis 126
mg/KgBB dan 252 mg/KgBB.
PROSEDUR PENELITIAN

PEMBUATAN EKSTRAK PENENTUAN KADAR


TAHAP PRA-PERLAKUAN
BIJI JINTAN HITAM KOLESTEROL LDL

PERSIAPAN DIET TINGGI


TAHAP PERLAKUAN PEMUSNAHAN
LEMAK

PERSIAPAN LARUTAN ANASTESI SEBELUM


CMC Na 1% PEMBEDAHAN

PENENTUAN DOSIS PENGAMBILAN SAMPEL


KONVERSI DARAH TIKUS

PERSIAPAN HEWAN PENENTUAN KADAR


COBA KOLESTEROL HDL
ALUR PENELITIAN
BAB 5
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
ANALISA HDL

K1 (mg/dL) K2 (mg/dL) KP3 (mg/dL) KP4 (mg/dL)


Keterangan
No

K1 : Kelompok Kontrol Negatif, Yaitu Kelompok Hewan


1 32 33 32 29 Coba yang diberi Diet Standar dan diberi CMC-Na 1%.

K2 : Kelompok Kontrol Positif, Yaitu Kelompok Hewan


2 32 25 29 35
Coba yang diberi Diet Tinggi Lemak dan diberi CMC-Na
1%.
3 31 28 37 29
K3: Kelompok Perlakuan 1, Yaitu Kelompok Hewan Coba
yang Diberi Diet Standar dan Diet Tinggi Lemak ditambah
4 30 33 28 35
dengan Ekstak Biji Jintan Hitam dosis 126 mg/KgBB dan
diberi CMC-Na 1%.
5 37 28 29 30
K4 : Kelompok Perlakuan 2, yaitu Kelompok Hewan Coba
6 32 23 35 37
yang Diberi Diet Standar dan Diet Tinggi Lemak ditambah
dengan Ekstrak Biji Jintan Hitam dosis 252 mg/KgBB dan
diberi CMC-Na 1%.
HASIL PENELITIAN
ANALISA LDL
No K1 (mg/dL) K2 (mg/dL) KP3 (mg/dL) KP4 (mg/dL)
Keterangan
K1 : Kelompok Kontrol Negatif, Yaitu Kelompok Hewan
1 6 15 12 9 Coba yang diberi Diet Standar dan diberi CMC-Na 1%.

2 5 10 10 6
K2 : Kelompok Kontrol Positif, Yaitu Kelompok Hewan
Coba yang diberi Diet Tinggi Lemak dan diberi CMC-Na
1%.
3 7 12 4 5

K3: Kelompok Perlakuan 1, Yaitu Kelompok Hewan Coba


4 6 13 8 8 yang Diberi Diet Standar dan Diet Tinggi Lemak ditambah
dengan Ekstak Biji Jintan Hitam dosis 126 mg/KgBB dan
diberi CMC-Na 1%.
5 9 7 9 10

K4 : Kelompok Perlakuan 2, yaitu Kelompok Hewan Coba


6 8 8 10 11 yang Diberi Diet Standar dan Diet Tinggi Lemak ditambah
dengan Ekstrak Biji Jintan Hitam dosis 252 mg/KgBB dan
diberi CMC-Na 1%.
RERATA DAN STANDAR DEVIASI

Kelompok Rata – rata ± standar deviasi HDL Rata – rata ± standar deviasi LDL

K1 32,33 ± 2,42 6,83 ± 1,47

K2 28,33 ± 4,08 10,83 ± 1,47

K3 31,67 ± 3,67 8,83 ± 2,71

K4 32,50 ± 3,56 8,17 ± 2,31


UJI NORMALITAS

Shapiro-Wilk
Kelompok Stati
df Sig.
stic
K1 ,911 6 ,446
Hasil uji normalitas dengan
K2 ,799 6 ,058
HDL Saphiro-Wilk menunjukkan p >
K3 ,894 6 ,340 0,05 yaitu signifikansi rata-rata
semua kelompok sehingga
K4 ,829 6 ,105
dapat diambil kesimpulan
K1 ,965 6 ,860 bahwa data berdistribusi
normal
K2 ,958 6 ,804
LDL
K3 ,911 6 ,445
K4 ,958 6 ,801
UJI HOMOGENITAS

Levene
df1 df2 Sig.
Statistic
hasil uji homogenitas yang
telah dilakukan diperoleh nilai
1,434 3 20 ,263
HDL signifikansi p > 0,05 dapat
disimpulkan bahwa hasil data
1,046 3 20 ,394 homogen
LDL
UJI ONE-WAY ANOVA

Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square

Between diperoleh nilai signifikansi p > 0,05


,080 3 ,027 2,087 ,134
Groups maka dapat diambil kesimpulan
tidak dapat perbedaan yang
HDL Within
,256 20 ,013 bermakna pada kadar kolesterol
Groups HDL dan LDL antara kelompok
hewan coba yang diberi diet standar,
Total ,336 23
kelompok hewan coba yang diberi
Between diet tinggi lemak , kelompok hewan
50,000 3 16,667 2,747 ,070
Groups coba yang diberi diet tinggi lemak
dan ekstrak biji jintan hitam (Nigella
LDL Within
121,333 20 6,067
sativa L.) dengan dosis 126
Groups mg/KgBB dan dosis 252 mg/KgBB.
Total 171,333 23
BAB 6
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini juga diberikan ekstak biji jintan hitam kepada kelompok perlakuan satu dan
kelompok perlakuan dua dengan dosis yang berbeda yaitu 126 mg/KgBB dan 252 mg/KgBB
ditambah dengan larutan CMC-Na 1% diberikan secara intragastric selama 14 hari yang
bertujuan dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL
pada tikus.

Ekstrak biji jintan hitam ini mengandung asam linoleate (omega 6) dan asam α linolenat
(omega 3). Asam α linolenat (omega 3) berperan dalam meningkatkan pembentukan nancent
HDL dan berdampak dalam peningkatan HDL sedangkan asam linoleate (omega 6) dapat
menghambat pembentukan IDL sehingga dapat berdampak dalam penurunan LDL (Bhatti,
Innayat Ulllah , Fazzl Ur Rehman , Muhammad Aslam Khan, 2009).
LANJUTAN………..

Berdasarkan hasil pembahasan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa


pemberian ekstrak biji jintan hitam dengan dosis 126 mg/KgBB dan 252
mg/KgBB selama 14 hari dapat meningkatkan kadar HDL namun tidak
bermakna. Sedangkan pemberian ekstrak biji jintan hitam dengan dosis 126
mg/KgBB dan 252 mg/KgBB menunjukkan hasil menurunkan kadar LDL namun
tidak bermakna pada hewan coba.
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN

1. Pemberian Diet Tinggi Lemak (K2) meningkatkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan
kadar HDL pada hewan coba yang diberi diet tinggal lemak.

2. Pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa L.) dengan dosis 126 mg/KgBB selama 14
hari meningkatkan kadar kolesterol HDL dan menurunkan kadar kolesterol LDL namun tidak
bermakna pada kelompok hewan coba yang telah diberi diet tinggi lemak.

3. Pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa L.) dengan dosis 252 mg/KgBB selama 14
hari menunjukkan peningkatan kadar kolesterol HDL dan penurunan kadar kolesterol LDL
namun tidak bermakna pada kelompok hewan coba yang telah diberi diet tinggi lemak.
SARAN

1. Perlu dilakukan adanya penelitian lebih lanjut untuk dapat mengetahui kandungan zat aktif yang
terdapat pada ekstrak biji jintan hitam yang dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL.

2. Perlu dilakukan adanya penelitian lebih lanjut untuk dapat mengetahui kandungan zat aktif yang
terdapat pada ekstrak biji jintan hitam yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.

3. Perlu dilakukan adanya penelitian lebih lanjut untuk dapat mengetahui dosis yang optimal untuk
dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL.

4. Perlu dilakukan adanya penelitian lebih lanjut untuk dapat mengetahui dosis yang optimal untuk
dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.

5. Perlu dilakukan adanya penelitian lebih lanjut untuk dapat mengetahui waktu yang optimal untuk
dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL.

6. Perlu dilakukan adanya penelitian lebih lanjut untuk dapat mengetahui waktu yang optimal untuk
dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai

  • BAJN
    BAJN
    Dokumen12 halaman
    BAJN
    retno setya kemala
    Belum ada peringkat
  • Referat GBS
    Referat GBS
    Dokumen20 halaman
    Referat GBS
    retno setya kemala
    Belum ada peringkat
  • Makalah Epidemiologi Katarak
    Makalah Epidemiologi Katarak
    Dokumen16 halaman
    Makalah Epidemiologi Katarak
    retno setya kemala
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Retno
    Bab 3 Retno
    Dokumen3 halaman
    Bab 3 Retno
    retno setya kemala
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen8 halaman
    Jurnal
    retno setya kemala
    Belum ada peringkat