Diagnosa Keperawatan Keluarga Dirumuskan berdasarkan data pengkajian Komponen diagnosa Keperawatan meliputi : 1. Problem atau Masalah (P) 2. Etiology atau Penyebab (E) 3. Sign atau Tanda (S) Tipologi Diagnosa Keperawatan 1. Diagnosa Aktual (terjadi defisit atau gangguan kesehatan) gangguan kesehatan yang dialami keluarga, memerlukan bantuan segera dan cepat Faktor yang mempengaruhi perubahan status kesehata adalah a. Patofiologi (biologi dan psikologis) b. Tindakan yang berhubungan c. Situasional (Lingkungan, Personal) d. Maturasional Faktor yang berhubungan adalah etiologi dari diagnosa keperawatan keluarga : a. Ketidak tahuan (Krg pengetahuan,pemahaman dan salah persepsi) b. Ketidak mauan ( Sikap dan Motivasi) c. Ketidak mampuan ( Kurg keterampilan, kurang sumber daya keluarga,fasilitas, sistem dukungan, lingk fisik dan psikologis) 2. Diagnosa Resiko Tinggi
Sudah ada yang menunjang namun belum
terganggu Tanda tersebut dapat menjadi aktual bila tidak segera ditanggulangi Faktor resiko menujukan kerentanan terhadap klien atau keluarga. 3. Diagnosa Potensial (Keadaan sejahtera atau wellness)
Keluarga dalam keadaan sejahtera
Kesehatan keluarga dapat ditingkatkan Perawat dapat memperkirakan kemampuan potensi keluarga ditingkatkan kearah yang lebih baik. Daftar diagnosa Keperawatan NANDA Diagnosa Keperawatan Keluarga Masalah Lingkungan 1. Kerusakan Penatalasanaan Pemelihataan rumah (Higiene lingkungan) 2. Resiko Terhadap cedera 3. Resiko Terjadinya Infeksi (Penularan Penyakit) Diagnosa Keperawatan Keluarga pada Masalah Struktur peran 1. Beduka dan antisipasi 2. Berduka disfungsiona; 3. Isolasi sosial 4. Perubahan dalam proses keluarga (ada anggota keluarga yang sakit) 5. Potensi peningkatan menjadi orang tua 6. Perubahan menjadi orang tua ( Krisis menjadi ortu) 7. Perubahan penampilan peran 8. Gangguan citra tubuh Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah fungsi efektif 1. Perubahan proses keluarga 2. Perubahan menjadi orang tua 3. Koping keluarga kurang efektif, menurun 4. Koping keluarga kurang efektif, Ketidakmampuan 5. Koping keluarga kurang efektif, kekerasan. Tugas Buat Diagnosa Keperawatan Aktual Resiko Potensial PROSES SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA No Kriteria Skor Bobot 1 Sifat Masalah 1 • Tidak / Kurang sehat 3 • Ancaman Kesehatan 2 • Krisis atau keadaan sejahtera 1 2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2 • Dengan mudah 2 • Hanya sebagian 1 • Tidak dapat diubah 0 3 Potensi masalah untuk dicegah 1 • Tinggi 3 • Cukup 2 • Rendah 1 4 Menonjolnya Masalah 1 • Masalah berat, harus segera ditangani 2 • Ada Masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani 1 • Masalah tidak dirasakan 0 Keterangan Tabel Skoring 1. Sifat Masalah Sifat masalah dikelompokan dalam Tidak atau kurang sehat diberikan skor 3 karena masalah tersebut memerlukan tindakan segera dan biasanya masalah disadari atau dirasakan oleh keluarga Ancaman kesehatan diberikan skor 2 karena masalah tidak memerlukan tindakan segera namun apabila diabaikan dapat menimbulkan ancaman kesehatan keluarga. Krisis atau keadaan sejahtera diberikan skor 1 paling rendah karena faktor budaya dapat memberikan dukungan bagi keluarga untuk mengatasi masalah dengan baik. 2. Kemungkinan masalah dapat diubah
Adalah kemungkinan berhasilnya mengurangi atau mencegah masalah
(dapat dengan mudah ditanggulangi skor 2, hanya sebagian saja dapat ditanggulangi skor 1 dan tidak dapat ditanggulangi skor 0. hal ini dipengaruhi jika ada tindakan intervensi. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menetukan masalah dapat diperbaiki adalah : a. Pengetahuan dan teknologi serta tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani masalah b. Sumber-sumber daya yang ada didalam keluarga ( fisik, keuangan atau tenaga) c. Sumber-sumber dari keperawatan (pengetahuan, keterampilan dan waktu) d. Sumber-sumber dimasyarakat dalam bentuk fasilitas kesehatan, organisasi masyarakat dan sosial 3. Potensi masalah untuk dicegah
Berhubungan dengan sifat dan beratnya masalah yang akan
muncul apakah tinggi, cukup atau rendah untuk dapat dicegah. Faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan skor kriteria pontesi masalah bisa dicegah adalah: a. Kepelikan dari masalah (beratnya masalah, prognosis penyakit) semakin berat masalah sedikit kemungkinan untuk dirubah sehingga sedikit potensi masalah yang akan timbul b. Lamanya masalah mendukung pontensi masalah bisa dicegah c. Adanya kelompok resiko tinggi atau kelompok peka atau rawan 4. Menonjolnya Masalah
Merupakan cara keluarga melihat dan menilai
beratnya masalah serta mendesaknya masalah untuk diatasi, untuk menentukan skor pada kriteria ini, perawat perlu menilai persepsi bagaimana keluarga tersebut melihat masalah : skor tinggi bila keluarga menyadari masalah dan merasa perlu untuk menangani segera. RUMUS Skor x Bobot Angka tertinggi
Proses skoring dilakukan untuk setiap diagnosa keperawatan
dengan cara sebagai berikut : 1. Tentukan skor untuk setiap kriteria yang telah dibuat 2. Selanjutnya skor dibagi angka tertinggi dan dikalikan bobot. 3. Jumlahkan skor untuk semua kriteria skor tertinggi adalah lima sama dengan seluruh bobot 4. Skor tertinggi menentukan prioritas masalah yang harus di selesaikan. Contoh skoring Diangnosa Keperawatan 1. Resiko penularan penyakit TBC pada anggota keluarga yang lain b/d kurang pengetahuan keluarga terhadap pencegahan penularan TBC. No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran 1 a. Sifat masalah : Ancaman 2 1 2/3x1 =2/3 Keluarga tidak tahu penyakitnya mudah kesehatan menular, Ventilasi rumah kurang. b. Kemungkinan masalah 1 2 1/2 x 2 = 1 Kondisi klien pada usia produktif dapat diubah : hanya dengan pendidikan SD dapat sebagian mempengaruhi menyerap informasi c. Potensi masalah untuk 2 1 2/3 x 1 =2/3 Sebahagian anggota seluarga mau dicegah : Cukup diajak kerja sama (Kooperatif) d. Penonjolan masalah “ 2 1 2 /2 x1 = 1 Bila tidak segera ditangai masalah berat harus segera memungkinakan penyembuhan lama ditangani dan terjadi penularan kepada anggota keluarga Total 2 4/3 Tugas Membuat skoring Tentukan diagnosa keperawatan Tentukan skoring dan hitung skoring