BIOETIKA KEDOKTERAN
BIOETIKA KEDOKTERAN
Meliputkan :
1. Sopan Santun
.....alam 3 pertempuran penting tersebut, Thoth memainkan peran menyembuhkan mereka yang
terluka parah.
(Dikutip dari : http://www.amazine.co/21705/dewa-thoth-11-fakta-tentang-dewa-kebijaksanaan-
mesir-kuno/)
Dokter Qar 2350 SM
Adalah ahli bedah
Code of
Hammurabi
CODE OF HAMMURABI
215. If a physician make a large incision with an
operating knife and cure it, or if he open a tumor (over
the eye) with an operating knife, and saves the eye, he
shall receive ten shekels in money.
216. If the patient be a freed man, he receives five
shekels.
217. If he be the slave of some one, his owner shall give
the physician two shekels.
218. If a physician make a large incision with the
operating knife, and kill him, or open a tumor with the
operating knife, and cut out the eye, his hands shall be
cut off.
Pasal 215 – sd – 221 219. If a physician make a large incision in the slave of a
Memuat peraturan freed man, and kill him, he shall replace the slave with
tentang pelayanan another slave.
kedokteran 220. If he had opened a tumor with the operating knife,
and put out his eye, he shall pay half his value.
221. If a physician heal the broken bone or diseased soft
part of a man, the patient shall pay the physician five
shekels in money.
Code of Hammurabi / Codex Hammurabi /
Hammurabi’s Code of Laws :
Membuktikan bahwa :
1. Kedokteran adalah sebuah
ilmu (science)
2. Kedokteran adalah sebuah
profesi
ILMU KEDOKTERAN
Sebagai sebuah ilmu, tumbuh sangat cepat.
Malpraktek
Transplantasi
Cloning : duplikat , germ cell therapy
Aborsi tanpa indikasi medis-akademis
Korupsi : Gratifikasi
PERMASALAHAN BIOETIKA
timbul karena:
INTERNAL :
1. interaksi sesama dokter
2. Interaksi antar disiplin ilmu kedokteran
3. interaksi dokter - pasien
4. interaksi dokter – perawat
5. interaksi dokter – karyawan rumah sakit
EKSTERANAL :
1. interaksi kehidupan kedokteran dengan
disiplin ilmu yang berbeda, terutama disi
plin ilmu hukum, ilmu sosial, agama, dll
2. interaksi antara dokter dan anggota
masyarakat
PERMASALAHAN BIOETIKA DI
BIDANG NON-KEDOKTERAN
Di bidang hukum
DI bidang sosial-politik
Di bidang pemerintahan
Bagaimana dokter mencegah dan
menghindar dari permasalahan bioetika yang
‘negatif’
Bila terjadi “kontrak” antara dokter – pasien
maka baik dokter maupun pasien akan
mempunyai hak dan kewajiban
KEWAJIBAN DOKTER :
Memperhatikan dengan sungguh-sungguh
keluhan pasien
Melakukan ‘assessment’ sehingga tegak diagnosa
pasti
Memberikan informasi yang akurat pada pasieng
mengenai penyakitnya, sehingga pasien benar-
benar mengarti akan penyakitnya dan
memberikan ‘informed consent’ untuk tindakan
pengobatannya
Mengutamakan ‘kwalitas hidup pasien’
Mendapatkan “INFORMED CONSENT”
Menjelaskan diagnosa penyakit
Menjelaskan tindakan yang akan diambil
Menjelaskan resiko tindakan dan
komplikasinya
Menjelaskan apakah ada tindakan alternatif
(bukan pengobatan alternatif !)
Menjelaskan prognosa tindakan
Menjelaskan biaya tindakan (di RS swasta)
HAK PASIEN
Mendapatkan penjelasan yang cermat
mengenai penyakitnya
Mendapatkan pengobatan dan perawatan
yang layak
PROFIL DOKTER INDONESIA
Profesional
1. Kompeten
a. Brevet
b. Sertifikat
c. ‘Long life study’
2. Mempunyai standard etika moral yang
tinggi :
a. Santun
b. Jujur
c. Berpihak kepada kepentingan pasien
d. Anti korupsi
3. Berpenghasilan baik
TERIMA KASIH