Anda di halaman 1dari 33

laporan kasus

status hiperosmolar hiperglikemi

Pembimbing:
dr. Samsirun Halim, Sp.PD- KIC. FINASIM
 
Disusun Oleh:
Hadiza Pebrama
G1A217046

Kepaniteraan Klinik Penyakit Dalam


2019
PENDAHULUAN

Status Hiperglikemi Hiperosmolar (SHH) adalah suatu keadaan dimana


terjadi peningkatan glukosa darah sangat tinggi (600-1200 mg/dl), tanpa
tanda dan gejala asidosis, osmolaritas plasma sangat meningkat (330-380
mOs/ml), plasma keton (+/-), aniongap normal atau sedikit meningkat.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
KELUHAN UTAMA

badan lemas yang memberat sejak ±


4 hari SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Os datang dengan keluhan badan lemas yang memberat sejak ± 4


hari SMRS. Badan lemas dirasakan tiba-tiba sejak ± 4 hari SMRS. Os
belum berobat kedokter untuk keluhan lemasnya. Os hanya berbaring
di tempat tidur. Os juga tidak nafsu makan dalam waktu ± 4 hari ini.
Os hanya makan 2 sendok nasi dalam sehari dalam ± 4 hari ini.
Riwayat penyakit DM di sangkal. Os tidak pernah berobat atau
mengecek gula darahnya. Os juga menyangkal adanya banyak makan
tetapi tetap lapar banyak minum dan banyak bak pada malam hari.
Os juga mengeluhkan demam ± 4 hari SMRS. Demam
dirasakan hilang pada siang hari dan timbul pada malam hari. Os
menyangkal adanya nyeri perut ataupun susah bab dalam ±4 hari
ini. Os juga belum berobat untuk keluhan demamnya ini. Os
menyangkal adanya gusi berdarah ataupun timbul bintik merah di
bawah kulit dan bab hitam di juga di sangkal. Os mengatakan jika
demam badan terasa menggigil. Os menyangkal adanya tetangga
atau pun orang dalam rumah yang menderikata demam seperti Os.
Os juga mengatakan nyeri dada sebelah kanan nyeri di rasakan terus
menerus dan hilang saat berbaring tetapi kepala sedikit tinggi. Os
mengatakan nyeri di rasakan sudah ± 4 hari. Os juga mengatakan adanya
penurunan berat badan dan baju terasa longgar ± 6 bulan terakhir.
Os menyangkal adanya batuk lebih dari 2 minggu ataupun menggunakan
obat 6 bulan. Os juga menyangkal merokok tetapi os masak dengan api kayu
bakar. Os menyangkal adanya tetangga ataupun kerabat keluarga yang batuk
lebih dari 2 minggu atau penggunaan obat 6 bulan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga

DM (-)
Hipertensi (-)
Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien sekarang tidak bekerja dan pasien tinggal bersama


keluarga.
12

PEMERIKSAAN FISIK
(vital sign)

Tampak sakit sedang


Composmentis, GCS 15 (E4V5M6)

TD : 130/80 mmHg

HR : 110 x/i, teratur, kuat, isian cukup


RR: 24 x/menit

Suhu : 37,2 0 C
Data Antropometri
BB : 50kg
TB : 160cm
IMT : 19,53 (normoweight)
PEMERIKSAAN FISIK

Putri Kurniawati
YP’s Project www.hiruandon0abulcasis.blogspot.com
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Darah Lengkap
30/5/2019

WBC : 13 109/L (4-10.0)


HGB : 10,9 g/dl (11-16)
HCT : 31,8 % (35-50)
PLT : 184 109/L (100-300)
GDS : 672 mg/dl

Kesan : Leukositosis, anemia, hiperglikemia


Elektrolit
30/5/2019

Na : 123,59 mmol/L (135-148)


K : 4.48 mmol/L(3.5-5.3)
Cl :87,70 mmol/L(98-110)
Ca : 1.20 mmol/L(1.19-1.23)

Kesan : Hiponatremia, Hipoklorida


Kimia Darah
Faal Ginjal
30/5/2019

Ureum : 79 mg/dL (15-39)


Kreatinin : 1,7 mg/dL (P 0.6-1.1)

Kesan : Fungsi ginjal berkurang


Pemeriksaan Urin
30/5/2019

Warna : kuning
pH :7
Berat jenis : 1005
Glukosa : ++++
Albumin : +
Protein : +
Keton : -
Leukosit : 25-30 /LPB
Eritrosit : 2-3 /LPB
Epitel : 10-12 /LPB
DIAGNOSIS KERJA

Diagnose Primer :
Status Hiperglikemi Hiperosmolar ec Susp. DM type 2
normoweight tidak terkontrol.

Diagnose sekunder :
- Pneumonia
- ISK
- Elektrolit imbalance ( Hiponatremia )
DIAGNOSIS BANDING

 KAD
TB paru
ANJURAN
PEMERIKSAAN

Elektrolit ulang Pemeriksaan HbA1c


post IVFD NaCl
3%

Ro thorax PA
GDS ulang
TERAPI

NON FARMAKOLOGI FARMAKOLOGI
 Tirah baring IVFD NaCl 3% 1Fls/Hari
(2hari)
 Diet DM 1700kkal IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/menit.
 Edukasi : DM dan Inj. Cefriaxone 1x2 g
encerkan dengan NaCl 0,9%
komplikasi 100cc (habis 30 menit)
Ambroxol tab 3x1
Insulin 5 unit/jam target GDS
<200
Inj. Lansoprazole 3ui/12 jam
Domperidone 3x1
Prognosis
Follow up
Tanggal Catatan Instruksi

31/05/2019 S/ Badan lemas, nyeri dada kanan masih Th/


ada Non Farmakologi :
Tirah baring
Diet DM 1700kkal
O/ TD: 120/80 mmHg Edukasi : DM dan komplikasi
HR: 88 x/i, kuat angkat
RR: 24 x/i Farmakologi :
T : 37 °C IVFD NaCl 3% 1Fls/Hari (2hari)
IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/menit.
Toraks : Inj. Cefriaxone 1x2 g encerkan dengan
Perkusi :Dextra : Sonor ics 2,3 redup di ics NaCl 0,9% 100cc (habis 30 menit)
4,5,6,7 Ambroxol tab 3x1
Insulin 5 unit/jam target GDS <200
Inj. Lansoprazole 3ui/12 jam
Gula darah: 09.00 : 344 Domperidone 3x1

Ass/ SHH
Tanggal Catatan Instruksi

01/06/2019 S/ Nyeri dada kanan Th/


Lanjut
O/TD: 120/80 mmHg
HR: 68 x/i, kuat angkat
RR: 22 x/i
T : 36,8 °C

Toraks :
Perkusi :Dextra : Sonor ics 2,3 redup di ics
4,5,6,7

Gula darah: 09.00 : 241

Ass/ SHH
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Status Hiperglikemi Hiperosmolar (SHH) adalah suatu keadaan dimana


terjadi peningkatan glukosa darah sangat tinggi (600-1200 mg/dl),
tanpa tanda dan gejala asidosis, osmolaritas plasma sangat meningkat
(330-380 mOs/ml), plasma keton (+/-), aniongap normal atau sedikit
meningkat.2
PATOFISIOLOGI
ANALISA KASUS
DEFINISI

Bronkopneumonia mengacu pada inflamasi paru yang


terfokus pada area bronkiolus dan memicu produksi eksudat
mukopurulen yang dapat menyebabkan obstruksi saluran
respiratori berkaliber kecil dan menyebabkan konsolidasi
yang merata ke lobules yang berdekatan.
Penting juga kita mengetahui prinsip penatalaksanaan dari SHH ini mengingat untuk
1. SHH merupakan salah satu komplikasi akut dari DM dan termasuk kegawat daruratan
point kelima yang di mana pencegahan.
penyakit dalam.
a. Rehidrasi intravena agresif
2. Untuk penegakkan diagnosis penting kita tahu tanda atau karakteristik dari SHH yang
b. Pengantian elektrolit
sudah di sebutkan tadi mengingat susah di bedakan secara klinis SHH dan KAD.
c. Pemberian insulin intravena
3. Penatalaksaan KAD atau pun SHH pada prinsipnya sama atasi syok hipovolemik
d. Diagnosis dan manajemen factor pencetus dan penyakit penyerta
tetapi hanya berbeda pada pemberian cairan.
e. Pencegahan
 Perkeni, 2015, Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di 
Indonesia,Perkeni, Jakarta.
 Setyoahadi, B. Dkk. 2015. Eimed Papdi Kegawatdaruratan Penyakit Dalam 
(Emergency In Internal Medicine). Volume I. Jakarta : Internal Publishing.
 Longmore M, Wilkinson Ib, Davidson Eh,Foulkes A, Mafi Ar. Diabetic 
Ketoacidosis. Dalam: Oxford Handbook Of Clinical Medicine. 8th Ed.2010.P842­3
 Abbott KC,Bernet VJ,Agodoa LY,Yuan CM.Diabetic ketoasidosis and hiperglicemic 
hyperosmolar syndrome after renal transpaltasi in the united states.2003. 
 Yun YS,Lee HC, Park CS, Chang KH, Cho CH,Song YD,Lim SK,Huh KB. Effects 
of long­acting somatostatin analogue(sandostatin) on manifest diabetic 
ketoasidosis. 1999. 
 Hanas R, Lindrgren F, Lindbald B. A2­yr national population study of pediatric 
ketoasidosis in Sweden:predisposing conditions and insulin pump use.2009. 

Anda mungkin juga menyukai