Patogenesis kolesteatom
Banyak teori yang berusaha menjelaskan terbentuknya
kolesteatoma :
Teori Invaginasi
Teori Migrasi
Teori Metaplasi
Teori Implantasi
Kolesteatoma Kongenital
Definisi
Epitel skuamosa yang terperangkap di dalam tulang
temporal selama embriogenesis
Mebrana tympani normal (intak)
Tidak ada riwayat infeksi
Tidak ada riwayat tindakan operatif otologi
Paling sering ditemukan pada mesotimpanum anterior,
petrosus mastoid, dan cerebellopontin angle
Kolesteatoma Kongenital
Kolesteatoma
Primer
Akuisital
Terbentuk sebagai akibat
dari retraksi membran
tympani (teori Invaginasi)
Berawal dari retraksi pras
flaksida membran tympani
yang mencapai epitimpanum
Skutum terkikis defek pada
dinding lateral epytimpanum
yang perlahan meluas
Retraksi berlanjut melewati
tulang-tulang pendengaran
dan epitimpanum posterior
membentuk retraction pocket
Kolesteatoma Akuisital
Sekunder
Terbentuk setelah perforasi membrana tympani
Teori Migrasi
masuknya epitel dari kulit liang telinga atau dari pinggir
perforasi ke telinga tengah
Teori Metaplasi
metaplasi mukosa kavum tympani karena iritasi yang
lama
Teori Implantasi
epitel skuamosa terimplantasi di auris media pasca
tindakan operatif
Presentasi Klinis
Anamnesis
Otorrhea tanpa nyeri yang berulang/terus menerus
Gangguan pendengaran
Obstruksi nasal
Tinnitus
Vertigo
Riwayat otitis media kronik
Riwayat pembedahan otologi
Presentasi Klinis
Pemeriksaan Otologi
Otorrhea dan jaringan granulasi yang tidak responsif
terhadap antimikroba
Perforasi membran tympani (90%)
CAE penuh berisi pus mukopurulen dan jaringan
granulasi
Retraksi membran tympani pada pars flaksida
Audiometri tuli konduktif
Tes Penala dicocokkan dengan audiometri
Timpanometri compliance MT menurun atau
perforasi
Pemeriksaan Pencitraan
Rontgen konvensional posisi Waters dan Stenvers
CT scan
Densitas kolesteatoma hampir sama dengan LCS
(-2 sampai +10 HU) efek dari massa itu sendiri yang
lebih berperan dalam diagnosis
Defek yang dapat dideteksi :
Erosi skutum
Fistula labirin
Erosi pada tegmen tympani
Keterlibatan tulang-tulang pendengaran
Anomali atau invasi ke saluran tuba
Pemeriksaan Pencitraan
Pemeriksaan Pencitraan
MRI
Digunakan apabila diperkirakan dapat melibatkan
jaringan lunak sekitarnya
Dapat mendeteksi :
Invasi duramater
Abses epidural atau subdural
Herniasi otak ke rongga mastoid
Peradangan pada labirin membran atau saraf fasialis
Trombosis sinus sigmoid
Penatalaksanaan
Terapi Medis
Pembersih telinga
Hidrogen peroksida 3%, asam asetat 1-2%, povidon iodine
5%
Antimikroba topikal
Golongan quinolon hati-hati pada anak usia kurang
dari 12 tahun
Antimikroba sistemik
Disesuaikan dengan kuman penyebab
Pseudomonas : ampisilin-sulbaktam, kotrimoksazol,
ciprofloxacin
Kuman anaerob : metronidazol, klindamisin,
kloramfenikol
Sukar ditentukan : kotrimoksazol, amoksisilin-klavulanat
Penatalaksanaan
Terapi Pembedahan
Timpanoplasti dinding utuh
Timpanoplasti dinding runtuh
Komplikasi
Komplikasi segera Komplikasi lambat
Parese nervus fasialis Kolesteatoma rekuren
Kerusakan korda Reperforasi
timpani Lateralisasi tandur
Tuli saraf Stenosis liang telinga
Gangguan luar
keseimbangan Displasia atau lepasnya
Fistula labirin prostesis tulang
Trauma pada sinus pendengaran
sigmoid
Infeksi pasca-operasi
Prognosis
Hampir selalu dapat dieliminasi
Timpanoplasti dinding runtuh menjanjikan tingkat
rekurensi yang sangat rendah (5% kasus)
Merupakan penyebab umum relatif tuli konduktif
permanen
Referensi
Roland PS. Middle Ear, Cholesteatoma. Emedicine. June 29, 2009 (cited August 25,
2009). Available at http://emedicine.medscape.com/article/860080-overview.
Moore K, Agur AMR. Anatomi Klinis Dasar. Edisi Pertama. Jakarta : Penerbit Hipokrates;
2002
Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga
Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi ke-6. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2008
Waizel S. Temporal Bone, Aquired Cholesteatoma. Emedicine. May 1, 2007 (cited August
27, 2009). Available at http://emedicine.medscape.com/article/384879-overview
Helmi. Otitis Media Supuratif Kronis. Edisi Pertama. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2005
Adams GL, Boies LR, Higler PA. BOIES Buku Ajar Penyakit THT. Edisi ke-6. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC; 1997
DeSouza CE, Menezes CO, DeSouza RA, Ogale SB, Morris MM, Desai AP. Profile of
congenital cholesteatomas of the petrous apex. J Postgrad Med [serial online] 1989 [cited
2009 Sep 5];35:93. Available from:
http://www.jpgmonline.com/text.asp?1989/35/2/93/5702
Makishima T, Hauptman G. Cholesteatoma. University of Texas Medical Branch
Department of Otolaryngology. January 25, 2006 (cited August 25, 2009). Available at
www.utmb.edu/otoref/grnds/Cholest.../Cholest-slides-060125.pdf