OFFERING H
Latar belakang
Note: Larutan standar semua mikotoksin dibuat dalam metanol, kecuali FB1,
FB2, dan FB3 yang disimpan dalam air asetonitril (5: 5, v: v).
Preparasi sampel
Sampel jagung
Tepung jagung
Agen pemurni yang ditambahkan
Tepung jagung serbuk C18
PSA:Primary secondary amine
Ditimbang 2,00 g dalam tabung polypropylene 50 mL
GCB:Grafit carbon black
Ditambahkan 20 mL air dan asetonitril dengan perbandingan volume 84:16 mengandung 1%
asam asetat
Diekstraksi dalam penangas air ultrasonik selama 20 menit pada suhu kamar
Dikocok dengan kuat selama 1 menit dan disentrifugasi dengan kecepatan 5 000 rpm selama 1- 5 menit
Alikuot sebanyak 2,00 mL dipindahkan ke tabung sentrifugasi dan ditambahkan 5 mL agen pemurni
Dikocok dengan kuat selama 1 menit dan disentrifugasi dengan kecepatan 5 000 rpm selama 1- 5 menit
Time Of flight
Quadropole
Memungkinkan
menganalisis senyawa
biomolekuler
5000 – 20000 m/z
Quadropole/Timeofflight
Parameter instrumentasi
Jenis Kolom : Thermo Hypersil gold C18
Spesifikasi kolom : 1.9µm, 2.1mm × 100mm
Suhu kolom:35oC
Suhu ruang :15oC
Fasa gerak
Eluent A : 1mmol L-1 ammonium acetate mengandung 0,1% asam format
Eluent B: Metanol
Jenis elusi :Elusi gradient 120
Volume injeksi : 2 µL
100
Laju alir: 0,3 mL min-1
Presentase campuran
80
Rentang massa
yang di analisis: 60
Eluen A
20
0
0 5 10 15 20 25 30 35
Menit/2
-20
Hasil dan data
Lima jenis racun jamur dianalisis dalam 130 sampel jagung.
- AFB1 ditemukan dalam 37 sampel dengan konsentrasi 0 hingga 593.12 μg kg–1 .(ppb)
- AFB2 muncul dalam 11 sampel dengan konsentrasi 0 hingga 30.49 μg kg–1 (ppb).
- FB1, FB2 dan FB3 ditemukan dalam lebih dari 100 sampel dengan konsentrasi masing-
masing 0 hingga 2.01x104, 0 hingga 6.94x103, dan 0 hingga 3.05x103 μg kg–1. (ppb)
- DON, ZEN, AFG dan AFG2 tidak terdeteksi pada 130 sampel
mikotoksin Negara/Organisasi Produk Pertanian Batas ambang
Alfatoksin B1
Alfatoksin B2
Alfatoksin G1
Alfatoksin G1
Fuminosin B1
Fuminosin B2 dan B1
Deoxynivalenol
Zearalenone
Peak standar
Data Verifikasi dan validasi metode
Data Verifikasi dan validasi metode
Optimasi Dispersif solid phase
extraction
Digunakan agen pemurni C18 dikarenakan memberikan hasil yang stabil terhadap sembilan
mikotoksin yang duji
Simpulan