2
URUTAN PROSES PENATAAN SDM APARATUR
ANALISIS JABATAN
1. PENATAAN
KELEMBAGAAN
❑ URAIAN JABATAN
(JOB DESCRIPTION)
PENGHITUNGAN ❑ BEBAN KERJA PER 1. PENATAAN SDM
BEBAN KERJA JABATAN APARATUR
❑ PETA JABATAN
❑ BOBOT JABATAN 1. PENYUSUNAN &
PENYEMPURNA
EVALUASI JABATAN AN PROSEDUR
KERJA (SOP)
3
Analisis jabatan dan perhitungan beban kerja
merupakan titik awal dalam :
4
UU NO. 43 TH. 1999 TTG PERUBAHAN UU NO. 8
TH. 1974
Ps 15 ayat 1: jumlah dan susunan pangkat PNS
yang diperlukan ditetapkan dalam formasi
Ps 17 ayat 1: PNS diangkat dalam jabatan dan
pangkat tertentu
S T R U K T U R A L FUNGSIONAL FUNGSIONAL
(manajerial) (non angka kredit) (angka kredit)
1.Kelembagaan;
2.Ketatalaksanaan;
3.Kepegawaian; dan
4.Perencanaan diklat.
ARTI KATA ANALISIS JABATAN
1.IDENTITAS JABATAN
a. NAMA JAB
b. UNIT KERJA
2.RINGKASAN TUGAS JAB (IKHTISAR JAB)
3.RINCIAN TUGAS JAB/KEGIATAN
4.WEWENANG
5.TANGGUN JAWAB
6.HASIL KERJA
7.BAHAN KERJA
8.PERANGKAT KERJA
9.HUBUNGAN KERJA JABATAN
10.KEADAAN TEMPAT KERJA
11.UPAYA FISIK
12.KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA
13.SYARAT JABATAN
Ada 3 Kesimpulan Dari Pengertian Anjab :
KESIMPULAN I : KESIMPULAN II :
ANJAB DILAKUKAN DENGAN 3 HASIL ANJAB ADALAH
TAHAPAN YAITU :
INFORMASI JAB (UJ & PJ)
1. TAHAP MENGUMPULKAN
DATA JAB
2. TAHAP MENGOLAH/
MENGANALISIS DATA JAB
MENJADI INFORMASI JAB (UJ
DAN PJ)
3. TAHAP MENYAJIKAN
INFORMASI JAB (UJ DAN PJ)
BAGI PENGGUNA
KESIMPULAN III :
ANJAB ADALAH SARANA/ALAT UTK
MENGHASILKAN INFORMASI JAB YG
BERGUNA UTK MENATA KELEMBAGAAN,
KEPEGAWAIAN DAN KETATALAKSANAAN
LANGKAH PENYELENGGARAANANALISIS
JABATAN
I. PERSIAPAN PENYE-
LENGGARAAN
ANALISIS JABATAN
2
PENENTU 3
INFORMASI
II. PENGUMPULAN
JABATAN DATA JABATAN
4
1
III. PENGOLAHAN
DATA JABATAN
PROGRAM YANG MEMBUTUHKAN
INFORMASI JABATAN 5
IV. VERIFIKASI
8
6
8
INFORMASI V. PEMBETULAN
JABATAN
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
a. daftar pertanyaan;
b. wawancara;
c.c. pengamatan
pengamatan langsung;
langsung;
d. referensi; dan
INFORMASI JABATAN
● Peta jabatan
Bentangan seluruh jabatan baik jabatan
struktural maupun jabatan fungsional dalam
suatu unit organisasi atau dalam suatu
instansi
HASIL ANALISIS JABATAN.
16
PENGGUNAAN ANALISIS JABATAN DAN BEBAN KERJA
UNTUK PENATAAN PEGAWAI
HASIL ANJAB , BEBAN PENGGUNAAN HASIL
KERJA, EVALUASI JABATAN
ANALISIS
JABATAN
PEKERJAAN Jabatan A
SEHARI-HARI
Jabatan B
STRUKTUR
ORGANISASI DAN Tugas riel yang Jabatan C
TATA KERJA dilakukan
pegawai Jabatan D
Dan seterusnya
Diurai informasi
jabatannya
ANALISIS JABATAN bukan ANALISIS
ORANG
JENIS JABATAN
1. 2. Nama Jabatan :
UTK MENGETAHUI APAKAH TIAP TUGAS SDH MENCERMINKAN OBYEK, CARA DAN
TUJUAN, DAPAT DICEK DGN MENGGUNAKAN KALIMAT TANYA :
1) JABATAN STRUKTURAL :
RINCIAN TUGASNYA MENCERMINKAN
PELAKS FUNGSI MENEJERIAL SPT : 2) JABATAN FUNGSIONAL :
MEMBAGI TGS, MEMBERI PETUNJUK, RINCIAN TGSNYA MENCERMINKAN
MEMBIMBING, MEMBINA, PELAKS TGS TEKNIS OPERASIONAL
MENGKOORDINASIKAN, DSB SPT : MEMBUAT, MENGETIK,
MENYUSUN, MENGOLAH, MENCATAT,
CONTOH : MEMBERI PETUNJUK KPD DSB.
BWHAN BERDSRKAN KETENTUAN
DAN PROSEDUR KERJA AGAR TDK TERJADI CONTOH : MENGETIK KONSEP SRT
KESALAHAN/ PENYIMPANGAN. DGN MESIN KOMPUTER
AGAR DPT DIPROSES
SELANJUTNYA.
2
33
2. NORMA RINCIAN TUGAS
A. NORMA PENYUSUNAN KALIMAT.
PREDIKAT : MERENCANAKAN
OBYEK : KEGIATAN PER TAHUN ANGGARAN SUB BAGIAN ANALISA JAB
KET. CARA : DENGAN CARA MEMBUAT KONSEP KERANGKA ACUAN/TOR (TERM
OF REFERENCE)
KET. TUJUAN : SEBAGAI PEDOMAN PELAKSANAAN
KEGIATAN
C. GAYA PENULISAN KALIMAT.
1) KALIMAT LANGSUNG :
KALIMAT RINCIAN TGS HRS DIAWALI DGN PREDIKAT SEBAB PREDIKAT
INILAH YG MERUP INTI RINCIAN TGS. PREDIKAT MENUNJUKKAN APA YG
DIKERJAKAN/ MENUNJUKKAN TINDAK KERJA/PERBUATAN YG HRS
DILAKSANAKAN OLEH PEMEGANG JAB.
2) KALIMAT AKTIF :
RINCIAN TGS MERUP RINCIAN ATAS TINDAKAN/PERBUATAN YG
DILAKUKAN OLEH PEMEGANG JAB. OLEH KRN ITU KALIMAT RINCIAN TGS HRS
KALIMAT AKTIF YAITU KALIMAT YG PREDIKATNYA KATA KERJA AKTIF.
KATA KERJA SBG CERMIN FUNGSI MENEJEMEN YG DPT
DIGUNAKAN UTK MERUMUSKAN TGS MENEJERIAL DLM
TINGKATAN MENEJEMEN PUNCAK (LEVELI) :
MERUMUSKAN SASARAN
MERENCANAKAN
MENGORGANISASIKAN
MERUMUSKAN MENGENDALIKAN
KEBIJAKAN
MENGOORDINASIKAN
MENGARAHKAN
MEMBINA, DLL
KATA KERJA SBG CERMIN FUNGSI MENEJEMEN YG DPT DIGUNAKAN
UTK MERUMUSKAN TGS MENEJERIAL DLM TINGKATAN MENEJEMEN
MENENGAH ATAS (LEVEL II) :
MERUMUSKAN SASARAN
MEMBINA
MENGARAHKAN
MENGOORDINASI
KAN MENYELENGGARAKAN
MENGEVALUASI
MELAPORKAN
DLL
KATA KERJA SBG CERMIN FUNGSI MENEJEMEN YG DPT
DIGUNAKAN UTK MERUMUSKAN TGS MENEJERIAL DLM
TINGKATAN MENEJEMEN MENENGAH (LEVEL III) :
MEMBAGI TUGAS
MEMBERI PETUNJUK
MENGATUR
MERENCANAKAN MENGEVALUASI
OPERASIONAL
MELAPORKAN
MENYELIA
DLL
KATA KERJA SBG CERMIN FUNGSI MENEJEMEN YG DPT
DIGUNAKAN UTK MERUMUSKAN TGS MENEJERIAL DLM
TINGKATAN MENEJEMEN BAWAH (LEVEL IV) :
MEMBAGI TUGAS
MEMBIMBING
MEMERIKSA
MENGECEK
MEMBERI PETUNJUK
MENGOREKSI
MENGONTROL
MEMBUAT LAPORAN
MERENCANAKAN KEGIATAN,
DLL
KATA KERJA YG DPT DIGUNAKAN UTK MERUMUSKAN TGS
TEKNIK ATAU TGS NON MENEJERIAL/FUNGSIONAL:
MENGAJAR MENGAGENDA
MEMBUAT MEMASUKKAN
MEMINDAHKAN MENCATAT
MENYUSUN MENGELUARKAN
MEMASANG MENGUMPULKAN
MENGEMUDIKAN MENGHIMPUN
MENGHITUNG MENGGANDAKAN
MENYALIN MEMBUBUHKAN
MENGETIK MENGOMPILASI
MENARIK MENGGOLONGKAN
MELAYANI MEMASANG
MENGANALISIS MEWAWANCARAI
MENGOLAH MENABULASIKAN
MENYORTIR MENGANTARKAN
MENYIMPAN MENYAMPAIKAN
CONTOH :
Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Analisa Jabatan
(Struktural)
Rincian Tugas:
1. Merencanakan kegiatan per tahun anggaran Sub Bagian
Analisa Jabatan dengan cara membuat kerangka acuan/TOR
(Term of Reference) sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
2. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau
lisan agar tugas terbagi habis sesuai bidang masing-masing;
3. Memberi petunjuk kepada bawahan sesuai ketentuan dan
prosedur dengan cara menjelaskan tentang apa, bagaimana
dan output yang harus dihasilkan agar produktivitas kerja
bawahan optimal;
4. Memeriksa hasil kerja bawahan dengan membandingkan
hasil yang dicapai dengan petunjuk yang sudah diberikan
untuk penyempurnaan hasil kerja;
5. Memberikan penilaian terhadap kinerja dan prestasi kerja
bawahan berdasarkan capaian hasil kerja sebagai bahan
untuk peningkatan karier dan pemberian penghargaaan
dan sanksi;
Hak yang dimiliki oleh pemangku jabatan untuk mengambil suatu tindakan
atau keputusan mengenai suatu hal agar tugas yang dilaksanakan dapat
berhasil dengan baik, dengan adanya perumusan yang jelas maka dapat
dihindarkan terjadinya penyalahgunaan atau duplikasi wewenang.
CONTOH :
1. Nama Jabatan : Pengaplikasi Program (JFU)
Hasil Kerja : Aplikasi Program
CONTOH :
1. Nama Jabatan : Pengentri Data Perangkat
Daerah (JFU)
Hasil Kerja : Entrian Data Perangkat Daerah
Bahan Kerja : Data Perangkat Daerah
Merupakan alat yang digunakan dalam memproses input/ bahan kerja untuk
memperoleh hasil kerja, seperti alat tulis, komputer, dan alat-alat lain yang spesifik
sesuai dengan jabatannya.
CONTOH :
1. Nama Jabatan : Pengentri Data Perangkat Daerah (JFU)
Hasil Kerja : Entrian Data Perangkat Daerah
Bahan Kerja : Data Perangkat Daerah
Alat Kerja : Alat tulis, Komputer/Laptop/NoteBook
Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian
Anjab Kem & Anjab Kabupaten/ Kelembagaan Kelembagaan
Prov Kota Kem & Prov Kab/Kota
2. IKHTISAR JABATAN :
Merencanakan kegiatan, membagi tugas, memberi petunjuk, mengoreksi, mengevaluasi,
memfasilitasi dan melaporkan pelaksanaan tugas bidang analisa jabatan kementerian dan
provinsi berdasarkan kebijakan Pimpinan dan Peraturan Perundangan dalam rangka
mencapai sasaran yang sudah ditetapkan secara efektif dan efisien.
3.RINCIAN TUGAS JABATAN :
a. Merencanakan kegiatan, membagi tugas, memberi petunjuk, mengoreksi, mengevaluasi,
memfasilitasi dan melaporkan pelaksanaan tugas bidang analisa jabatan Kementerian dan Provinsi
berdasarkan kebijakan pimpinan dan peraturan perundangan dalam rangka mencapai sasaran yang
sudah ditetapkan secara efektif dan efisien.
b. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau lisan agar tugas terbagi habis
sesuai bidang masing-masing;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan sesuai ketentuan dan prosedur dengan cara menjelaskan
tentang apa, bagaimana dan output yang harus dihasilkan agar produktivitas kerja bawahan optimal;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan petunjuk
yang sudah diberikan untuk penyempurnaan hasil kerja;
e. Memberikan penilaian terhadap kinerja dan prestasi kerja bawahan berdasarkan capaian hasil kerja sebagai
bahan untuk peningkatan karier dan pemberian penghargaaan dan sanksi;
f. Memfasilitasi komponen Kementerian Dalam Negeri dalam rangka pelaksanaan analisis jabatan dengan
pemberian konsultasi dan bimbingan teknis untuk menghasilkan informasi jabatan yang akurat, tepat dan
dapat dipertanggungjawabkan;
g. Memfasilitasi Pemerintah Provinsi dalam rangka pelaksanaan analisis jabatan dengan pemberian
konsultasi dan bimbingan teknis untuk menghasilkan informasi jabatan yang akurat, tepat dan dapat
dipertanggungjawabkan;
h. Membuat konsep surat/naskah dinas bidang analisa jabatan Kementerian dan Provinsi berdasarkan
disposisi atasan dan ketentuan perundangan untuk diajukan kepada pimpinan, meliputi :
- Konsep surat Menteri/Sekjen/Kepala Biro;
- Konsep nota dinas Kepala Biro/Sekjen;
- Konsep draft rancangan Permendagri tentang pedoman dan petunjuk teknis bidang analisa jabatan
- Konsep pointer/makalah;
- Konsep telaahan staf;
- Konsep pidato Menteri/Sekretaris Jenderal;
- Konsep laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Analisa Jabatan Kementerian dan Provinsi
i. Mengoreksi ketikan konsep surat/naskah dinas dengan cara menuliskan perbaikan di atas yang salah untuk
penyempurnaan ketikan konsep.
j. Monitoring dan evaluasi implementasi kebijakan bidang analisa jabatan dengan meninjau ke Provinsi untuk
memperoleh informasi tentang permasalahan atau hambatan dalam pelaksanaannya;
k. Mengikuti rapat-rapat pembahasan dengan instansi terkait berdasarkan disposisi pimpinan untuk
memberikan atau memperoleh masukan dan saran dalam rapat;
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Sub Bagian Analisa Jabatan Kementerian dan Provinsi
kepada pimpinan secara berkala sebagai bahan masukan bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan
lebih lanjut.
4. WEWENANG:
- Menegur bawahan
- Menilai SKP
- Memberi reward and punishment kepada bawahan
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.
5. TANGGUNG JAWAB:
- Kelancaran rencana kegiatan Sub Bagian.
- Kebenaran data dan informasi.
- Ketepatan waktu melaksanakan tugas.
- Kelayakan distribusi tugas.
- Kerahasiaan bidang tugas.
6. HASIL KERJA :
a. Rencana kegiatan Sub Bagian Analisa Jabatan Kementerian dan Provinsi;
b. Terbagi habisnya tugas kepada bawahan;
c. Optimalisasi produktivitas kerja bawahan;
d. Penyempurnaan hasil kerja bawahan;
e. Terbinanya karier bawahan;
f. Tersusunnya Informasi Jabatan komponen Kementerian Dalam Negeri yang akurat,
tepat dan dapat dipertanggungjawabkan;
g. Tersusunnya Informasi Jabatan Pemerintah Provinsi yang akurat, tepat dan dapat
dipertanggungjawabkan
h. Tersedia konsep surat/naskah dinas untuk diajukan kepada pimpinan;
i. Penyempurnaan ketikan konsep surat/naskah dinas;
j. Tersedianya informasi tentang permasalahan atau hambatan implementasi
kebijakan bidang analisa jabatan;
k. Laporan hasil rapat;
l. Laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan Sub Bagian Analisa Jabatan Departemen
dan Provinsi.
7. BAHAN KERJA :
a. Disposisi tugas dari Kepala Bagian;
b. Peraturan perundang-undangan bidang analisa jabatan;
c. Naskah/surat dinas;
d. ATK habis pakai.
8. PERANGKAT KERJA :
a. Komputer, USB/FlashDisk, Internet,
b. Faximilli, ATK habis pakai
c. Kertas, pulpen