AKTUALISASI Faisal A.
AKHLAK
DALAM
KEHIDUPAN
Pengertian Akhlak, Etika, dan Moral
Akhlak Perkataan akhlak berasal dari bahasa Arab, jama’ dari “khuluqun” yang
berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi’at. Akhlak adalah
sifat hati (kondisi hati) baik ataupun buruk yang tercermin dalam
perilaku.
• Komprehensifitas
Islam telah menggambarkan sebuah konsep moral dengan ibadah yang tertentu, bahkan
menggariskan hubungan manusia dengan dirinya sendiri dan hubungannya dengan
umatnya, maka moral dalam islam mencakup hubungan manusia dengan alam secara
global maupun detail dan meletakkan apa yang dikehendaki manusia dari adab susila
yang tinggi dan ajaran yang luhur.
• Tawazun ( Keseimbangan )
Moral islam menggabungkan sesuatu dengan penuh keserasian dan keharmonisan, tanpa
sikap berlebihan maupun pengurangan. Contohnya adalah sikap seimbang dalam
mengejar dunia dan akhirat.
Faktor Pembentuk Akhlak
Manusia
Faktor dari dalam (Internal)
1. Instink (Naluri)
Sifat yang dapat menimbulkan perbuatan yang menyampaikan pada tujuan dengan
terpikir lebih dahulu ke arah tujuan itu tanpa didahului latihan perbuatan itu. Ahli
psikologi menerangkan berbagai naluri yang ada pada manusia yang menjadi pendorong
tingkah laku diantaranya :
– Naluri makan ( nutritive instinct )
– Naluri berjodoh ( sexual instinct)
– Naluri keibu-bapakan (paternal instinct)
– Naluri berjuang ( combative instinct)
– Naluri ber-Tuhan
Lanjutan...
2. Keturunan
5. Kebiasaan
Yaitu perbuatan yang selalu diulang-ulang sehingga menjadi mudah
dikerjakan.
6. Lingkungan
Manusia sebagai khalifah di muka bumi, yaitu sebagai wakil Allah yang
bertugas memakmurkan, mengelola dan melestarikan alam. Berakhlak dengan
lingkungan adalah menjalin dan mengembangkan hubungan yang harmonis
dengan alam sekitarnya.
Memakmurkan alam adalah mengelola sumber daya sehingga dapat memberi
manfaat bagi kesejahteran manusia tanpa merugikan alam itu srndiri
Kesimpulan
Akhlak adalah sebagai penentu kemuliaan seseorang bahkan sebagai
komunitas bangsa. Kemulyaan dan kehormatan bangsa banyak
ditentukan oleh pelaksanaan akhlak didalamnya. Semakin mulia
seseorang, semakin baik akhlaknya dan akhlak juga sebagai ukuran
kualitas ketakwaan seseorang.
Thanks For Your
Attention