Anda di halaman 1dari 7

HUKUM PENGGUNAAN

NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA


DALAM FIQIH FARMASI

KELOMPOK 7

Awit Nulhakimah Fajarini 34170178


Nor Hasanah 34170197
Rani Susriyana 34170203
PENGERTIAN

Narkotika adalah zat atau obat Psikotropika adalah zat atau obat,
yang berasal dari tanaman atau baik alamiah maupun sintetis
bukan tanaman baik sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
maupun semi sintetis yang dapat psikoaktif melalui pengaruh selektif
menyebabkan penurunan atau pada susunan saraf pusat yang
perubahan kesadaran, hilangnya menyebabkan perubahan khas
rasa, mengurangi sampai pada aktivitas mental dan perilaku.
menghilangkan rasa nyeri, dan Lebih sering digunakan oleh dokter
dapat menimbulkan untuk mengobati gangguan jiwa.
PENGGUNAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA

Penggunaan Narkotika Penggunaan Psikotropika

• Morfin digunakan untuk nyeri hebat dan • Asam barbiturat (pentobarbital dan
mengurangi rasa tegang pada penderita yang secobarbitol) sering digunakan untuk
akan dioperasi. menghilangkan cemas sebelum operasi
• Kokain digunakan sebagai penekan rasa (obat penenang)
sakit dikulit, digunakan untuk anestesi (bius)
khususnyauntuk pembedahan mata, hidung
dan tenggorokan.
• Heroin digunakan sebagai obat bius
• Metadhone digunakan mengobati overdosis
opioid dan ketergantungan opioid dan
digunakan sebagai analgesik bagi penderita
rasa nyeri.
DALIL

01
Narkotika yang dikenal sekarang ini, sesungguhnya tidak pernah ada pada permulaan Islam. Bahkan tidak satu ayatpun dari ayat-ayat al- Qur’an
maupun hadist Nabi yang membahas masalah tersebut. Pembahasan pada waktu itu hanya berkisar pada permasalahan khamr saja.
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”(QS Al Maidah : 90).

02
Barang-barang narkotika, seandainya tidak termasuk dalam kategori khamr atau memabukkan, maka ia tetap haram dari segi melemahkan
(menjadikan loyo). Imam Abu Daud meriwayatkan dari Ummu Salamah
“Bahwa Nabi saw melarang segala sesuatu yang memabukkan dan melemahkan (menjadikan lemah)”.
Al-mufattir adalah sesuatu yang menjadikan tubuh loyo tidak bertenaga. Larangan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Abu> Daud adalah untuk
mengharamkan, karena itulah hukum asal bagi suatu larangan, selain itu juga disebabkan dirangkaikannya antara yang memabukkan yang sudah
disepakati haramnya dengan mufattir (menjadikan tubuh loyo).

03
Hadist Ibnu Majah dan Ahmad
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh memberi bahaya (mudarat) kepada
orang lain.” (HR Ahmad, Ibnu Majah).
HUKUM PENGGUNAANNYA
DALAM ISLAM
Hukum penggunaan narkoba dalam pandangan islam sebenarnya
telah dijelaskan sejak lama. Tepatnya pada 10 Februari 1976, Majelis Ulama
Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa penyalahgunaan dan peredaran
narkoba hukumnya bersifat haram. Keputusan tersebut tentu didasari atas
dalil-dalil agama yang bersumber dari Al-quaran dan hadist. Menurut ulama,
narkoba adalah sesuatu yang bersifat mukhoddirot (mematikan rasa) dan
mufattirot (membuat lemah). Selain itu, narkoba juga merusak kesehatan
jasmani, mengganggu mental bahkan mengancam nyawa. Maka itu, hukum
penggunaan narkoba diharamkan dalam islam.
LANJUTAN..

Kadang beberapa jenis obat-obatan yang termasuk dalam narkotika


dan psikotropika dibutuhkan bagi orang sakit untuk mengobati luka
atau untuk meredam rasa sakit. Ini adalah keadaan darurat. Dan
dalam keadaan tersebut masih dibolehkan mengingat kaedah yang
sering dikemukakan oleh para ulama,
“Keadaan darurat membolehkan sesuatu yang terlarang”
Dari ulama Hanafiyah, Ibnu ‘Abidin berkata, Al Khotib Asy Syarbini dari kalangan
“Al banj (obat bius) dan semacamnya dari Syafi’iyah berkata, “Boleh menggunakan
benda padat diharamkan jika dimaksudkan sejenis napza dalam pengobatan ketika
untuk mabuk-mabukkan dan itu ketika tidak didapati obat lainnya walau
dikonsumsi banyak. Dan beda halnya jika nantinya menimbulkan efek
dikonsumsi sedikit seperti untuk memabukkan karena kondisi ini adalah
pengobatan”. kondisi darurat”.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai