1

GALENIKA

Yuli Nurullaili E., M.Farm., Apt STIKES SURYA GLOBAL 06/03/2019

 OBAT BAHAN ALAM
PENGGUNAAN KEBUTUHAN KEPRAKTISAN PENINGKATAN
TRADISIONAL STOK BAHAN SEDIAAN KHASIAT
Bahan Bahan yang Ekstrak Fraksi/Ekstrak
tanaman telah (Air/Alkohol) terpurifikasi,
segar dikeringkan I Isolat
I I Bentuk sediaan I
Langsung Rebusan farmasetis Bentuk sediaan
dikonsumsi /Godogan (kapsul, tablet, farmasetis
/Perasan (Infusa/Dekokt sirup , serbuk (kapsul, tablet,
(Jamu a) instan) sirup , serbuk
Gendong) Seduhan I instan)
I Serbuk Higroskopis I
Tidak awet Seduhan Tidak larut Efektif
Voluminous celup Isolat Obat
I jadi
Rasa tidak
enak
EKSTRAK

 Sediaan pekat
 Diperoleh dengan cara mengekstraksi kandungan kimia aktif dari bahan
tumbuhan, hewan atau mineral
 Menggunakan ocairan penyari yang sesuai
 Diikuti dengan penguapan cairan
 Kemudian sisa serbuk bahan diekstraksi kembali
 Sehingga setelah digabung akan diperoleh ekstrak sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan
4 SEJARAH GALENIKA

tabib Yunani yaitu

Claudius Galenos
(Galen)(129-200 M),

 Galenika

Yuli Nurullaili E., M.Farm., Apt STIKES SURYA GLOBAL 06/03/2019

5 Definisi

 Ilmu Galenika = Ilmu yang mempelajari tentang pembuatan sediaan

(preparat) obat dengan cara sederhana dan dibuat dari alam (tumbuhan
dan hewan).

 SEDIAAN GALENIKA = Sediaan yang dibuat berasal dari bahan baku

tumbuh-tumbuhan atau hewan dengan cara disari.

Yuli Nurullaili E., M.Farm., Apt STIKES SURYA GLOBAL 06/03/2019

6 TUJUAN DIBUATNYA SEDIAAN GALENIKA

1. Untuk memisahkan obat-obat yang terkandung dalam simplisia dari

bagian lain yang dianggap tidak bermanfaat.
2. Membuat suatu sediaan yang sederhana dan mudah dipakai.
3. Agar obat yang terkandung dalam sediaan tersebut stabil dalam
penyimpanan yang lama.

Yuli Nurullaili E., M.Farm., Apt STIKES SURYA GLOBAL 06/03/2019

7 BENTUK-BENTUK SEDIAAN GALENIKA

 Hasil Penarikan : Extracta, Tinctura, Decocta, Infusa

 Hasil Penyulingan/ pemerasan : Aqua aromatika, olea volatilia (minyak
menguap), olea pinguia (minyak lemak) Syrup

Yuli Nurullaili E., M.Farm., Apt STIKES SURYA GLOBAL 06/03/2019

 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
8
PEMBUATAN SEDIAAN GALENIKA

Derajat kehalusan Konsentrasi / Suhu dan Bahan penyari

•Derajat kehalusan ini kepekatan lamanya waktu dan cara penyari
harus disesuaikan •Beberapa obat yang •Harus disesuaikan •Cara ini harus
dengan mudah atau terkandung atau aktif dengan sifat obat, disesuaikan dengan
tidaknya obat yang dalam sediaan mudah menguap sifat kelarutan obat
terkandung tersebut tersebut harus jelas atau tidak, mudah dan daya serap
di sari. Semakin sukar konsentrasinya agar tersari atau tidak. bahan penyari ke
di sari, simplisia harus kita tidak mengalami dalam simplisia.
dibuat semakin halus, kesulitan dalam
dan sebaliknya. pembuatan.

Yuli Nurullaili E., M.Farm., Apt STIKES SURYA GLOBAL 06/03/2019

9

 Zat-zat yang disari terdapat dalam sel-sel bagian tumbuhtumbuhan yang

umumnya dalam keadaan kering. Cairan penyari masuk dalam sel-sel dari
bahan dan zat yang tersari larut dalam cairan penyari, setelah itu larutan
yang mengandung zat tersari dipisahkan dari simplisia yang disari.
Penyarian akan lebih cepat terjadi bila bahan dasar dalam keadaan
halus. Secara Singkat Bagian tumbuhan yang mengandung obat diolah
menjadi simplisia atau bahan obat nabati Dari simplisia tersebut, obat-
obat/ bahan obat yang terdapat di dalamnya diambil dan diolah dalam
bentuk sediaan/ preparat

Yuli Nurullaili E., M.Farm., Apt STIKES SURYA GLOBAL 06/03/2019

 PROSES PEMBUATAN SERBUK

TEBAL LAPISAN BATAS
Jarak yang harus ditempuh oleh cairan penyari untuk
mencapai zat aktif di dalam sel bahan

SEMAKIN LEMBUT SERBUK

SEMAKIN PENDEK TEBAL LAPISAN BATAS

SEMAKIN MUDAH PENETRASI PELARUT UNTUK MENCAPAI ZAT AKTIF
DI DALAM SEL BAHAN

SEMAKIN EFEKTIF PROSES PENYARIAN

DALAM REALITASNYA
TIDAK SELALU DEMIKIAN
Banyak Kerugian Jika Serbuk Terlalu Halus
KERUGIAN AKIBAT SERBUK YANG
TERLALU HALUS
1. Sel banyak yang pecah sehingga zat yang mudah menguap akan hilang
2. Zat pengotor (ballast) keluar sel dan mengotori sari (klorofil, lemak, resin
tidak larut air; karbohidrat, protein tidak larut etanol)
3. Jika metodenya perkolasi, ruang intra dan antar sel yang sangat kecil
akan menyebabkan pemadatan dan menyumbat perkolator
4. Serbuk rimpang dan biji banyak mengandung amilum, jika terkena air
panas akan menggumpal dan jadi lem/kanji
TAHAPAN PEMBUATAN EKSTRAK

1. Penyiapan bahan baku

2. Proses ekstraksi
3. Pemisahan sari dari ampas
4. Penguapan sari menjadi ekstrak cair atau ekstrak kental  Uji khasiat
atau Formulasi
5. Fraksinasi atau pemurnian ekstrak  Fraksi/Ekstrak terpurifikasi
6. Pengeringan/Penambahan bahan pengering  Ekstrak kering 
Formulasi sediaan
PENTINGNYA PROSES PENGERINGAN
DALAM TUMBUHAN HIDUP SETELAH DIPETIK SETELAH KERING

Proses Fotosintesis Suplai nutrisi Kadar air bahan

Biosintesis terhenti < 10%
I Kadar air masih I
Reaksi enzimatk tinggi Enzim (protein)
alamiah I terdenaturasi
Mikroba tidak Enzim masih aktif Mikroba tidak
tumbuh Mikroba tumbuh tumbuh
I I I
Stabil secara fisik Dekomposisi Stabil secara fisik
maupun kimiawi kandungan aktif maupun kimiawi
Cemaran mikroba
 PROSES EKSTRAKSI
1. PENETRASI CAIRAN PENYARI KEDALAM BAHAN:
- Tebal lapisan batas
- Keras lunaknya bahan:
daun, rimpang, danging buah  lunak
kayu, kulit kayu, kulit buah tertentu  keras
- Jenis cairan penyari: Semakin besar persentase
gugus hidroksi, semakin kuat penetrasinya
 Air > Gliserol > Metanol > Etanol > Eter
2. MENGEMBANGNYA RUANG INTRA DAN INTERSELULER
KARENA TERISI CAIRAN PENYARI
3. KONTAK ANTARA CAIRAN PENYARI DAN ZAT AKTIF
PROSES EKSTRAKSI (Lanjutan)
4. PELARUTAN ZAT AKTIF DALAM CAIRAN PENYARI:
- Kesesuaian polaritas antara cairan penyari dan zat aktif –
Like solve like
- Kejenuhan cairan oleh kandungan kimia bahan – Pada
perkolasi selalu ada pembaruan cairan penyari  tidak
pernah jenuh
- Pengadukan atau penggojokan – Meratakan kontak antara
cairan penyari dan zat aktif  proses pelarutan menjadi
lebih cepat
- Pemanasan – Viskositas cairan penyari menurun (lebih encer),
lebih aktif  meningkatkan kelarutan zat aktif
PROSES EKSTRAKSI (Lanjutan)
5. DIFFUSI KANDUNGAN KIMIA KELUAR SEL BAHAN
- Terjadinya keseimbangan konsentrasi kandungan kimia antara di
dalam dan di luar sel. Pada perkolasi tidak terjadi karena cairan
yang melewati sel selalu diperbarui  Perkolasi lebih efektif
dibanding Maserasi
- Adanya tekanan akibat gaya gravitasi dari atas pada perkolasi 
mempercepat proses difusi

Perkolasi memiliki kelemahan yaitu memerlukan cairan penyari lebih

banyak

Praktek di industri banyak yang mengkombinasikan antara perkolasi

dan maserasi dengan mempercepat aliran kemudian
mengembalikannya lagi keatas perkolator dengan menggunakan
pomba  Waktu penyarian lebih singkat dengan hasil yang baik.
17 PEMILIHAN PELARUT

Pelarut yang sesuai :

 Melarutkan solute
 Selektif
Melarutkan solute namun tidak melarutkan zat lain yang tidak dibutuhkan.
 Volatile
Mudah menguap sehingga mudah saat proses pemekatan.
 Tidak toxic
 Tidak korosif
 Murah

Yuli Nurullaili E., M.Farm., Apt STIKES SURYA GLOBAL 06/03/2019

 DAYA MELARUTKAN CAIRAN PENYARI TERHADAP
KANDUNGAN KIMIA TUMBUHAN
CAIRAN PENYARI GOLONGAN KANDUNGAN KIMIA
HEKSAN, PETR ETER Terpenoids (minyak atsiri), Diterpen, Triterpen, Steroid,
Benzen, Toluen Polymethoxy flavones, Lipid, Resin, Klorofil, Xantofil

KLOROFORM Semua diatas dan aglikon kumarin, antrakinon, alkaloid

Diklorometan bebas, kurkuminoid, fenol bebas

Semua diatas dan aglikon flavonoid polihidroksi, asam

DIETIL ETER
fenolat, glikosida triterpen dan steroid

ETIL ASETAT Semua diatas dan flavonoid monoglikosida, glikosida

Aseton kumarin dan antrakinon, quasinoid

ETANOL, METANOL Semua diatas dan flavonoid diglikosida, tanin

Alkohol lain
Semua yang diatas mulai dari yang larut dalam dietil eter,
AIR PANAS dan flavonoid poliglikosida, garam alkaloid, mono dan
disakarida, asam amino. Poliosa dan protein menggumpal
PRODUKSI EKSTRAK

PENGECILAN BAHAN – Grinder,

Penyerbuk
EKSTRAKSI – Perasan, Maserasi, Perkolasi,
Digesti, Rebusan


DESTILASI

AIR UAP DAN AIR UAP

PEMISAHAN SARI DARI AMPAS

PRESS PRESS SPINNER PRESS DG

MEKANIK HIDROLIK (SENTRIFUGASI) PENGURANGAN
TEKANAN
PENGUAPAN SARI

PANCI PENGUAP PENGUAP DENGAN

TERBUKA PENGURANGAN TEKANAN