Anda di halaman 1dari 22

SEDIAAN, FORMULA, DAN

KONTROL KUALITAS
SUPPOSITORIA
Nama :
1. Delvi moraliza
2. Dulce maria
3. Dwi amelia
4. Menag rajaguguk
5. Puput riani
6. Putri purnama sari S
7. Vania fahriyah
Kelompok 6
PENGERTIAN SUPPOSITORIA
Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot
dan bentuk, yang diberikan melaluirektal, vagina atau
uretra, umumnya meleleh, melunak, atau melarut pada
suhu tubuh atau Suppositoria adalah obat solid (padat)
berbentuk peluru yang dirancang untuk dimasukkan ke
dalam anus/rektum(suppositoria rektal), vagina
(suppositoria vagina) atau uretra (suppositoria uretra).
Suppositoria umumnya terbuat dari minyak sayuran solid
yang mengandung obat
BENTUK – BENTUK SUPPOSITORIA

01 SUPPOSITORIA
VAGINA 02 SUPPOSITORIA
RECTAL

03 SUPPOSITORIA
URETRA
METODE PEMBUATAN SUPPOSITORIA
Dengan tangan yaitu dengan cara menggulung basis
Dengan
1 tangan
suppositoria yang telah dicampurhomogen dan
mengandung zat aktif, menjadi bentuk yang
dikehendaki
Hal ini dilakukan dengan mengempa parutan massa dingin
Dengan menjadi suatu bentuk yangd ikehendaki. Suatu roda tangan
2 mencetak berputar menekan suatu piston pada massa
kompresi suppositoriayangdiisikan dalam silinder, sehingga massa
terdorong kedalam cetakan

Pertama-tama bahan basis dilelehkan, sebaiknya diatas


Dengan penangas air atau penangasuap untuk menghindari pemanasan

3 mencetak setempat yang berlebihan, kemudian


bahanbahanaktifdiemulsikan atau disuspensikan kedalamnya.
Tuang Akhirnya massa dituang kedalam cetakan logamyang telah
didinginkan, yang umumnya dilapisi krom atau nikel
EVALUASI SUPPOSITORRIA

Uji Homogenitas Keseragaman Bentuk Uji Waktu Hancur

11 22 33

66 55 44
Kerapuhan Supositoria Uji Titik Lebur Uji Keseragaman Bobot
Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui
apakah bahan aktif dapattercampurrata dengan bahan
dasar suppositoria atau tidak, jika tidak dapat
tercampur makaakanmempengaruhi proses absorbsi
dalam tubuh.
Keseragaman Bentuk

Bentuk suppositoria juga perlu


diperhatikan karena jika dari
bentuknya tidaksepertisediaan
suppositoria pada umunya, maka
seseorang yang tidak tahu akan
mengira bahwasediaan tersebut
bukanlah obat.
Uji Waktu Hancur
Uji waktu hancur ini dilakukan
untuk mengetahui berapa lama
sediaan tersebutdapathancur
dalam tubuh. Cara uji waktu
hancur dengan dimasukkan dalam
air yang di setsamadengan suhu
tubuh manusia.
Kerapuhan Supositoria
Keseragaman bobot dilakukan untuk mengetahui
apakah bobot tiap sediaan sudah sama atau belum,
jika belum maka perlu dicatat. Keseragaman bobot
akan mempengaruhi terhadap kemurnian suatu
sediaan karena dikhawatirkan zat lain yang ikut
tercampur.

Uji Titik Lebur


Uji ini dilakukan sebagai simulasi untuk
mengetahui waktu yang dibutuhkan sediaan
supositoria yang dibuat melebur dalam tubuh.
Dilakukan dengan cara menyiapkanairdengan suhu
±37°C. Kemudian dimasukkan supositoria ke
dalam air dan diamati waktu leburnya. Untuk basis
oleum cacao dingin persyaratan leburnya adalah 3
menit,sedangkan untuk PEG 1000 adalah 15
menit.
Suatu zat aktif dapat dberikan dalam bentuk suppositoria jika:
a. Dapat diabsorpsi dengan cukup melalui mukosa rektal untuk mencapai kadarterapeutik
dalam darah (absorpsi dapat ditingkatkan dengan bahan pembantu).
b. Absorpsi zat aktif melalui rute oral buruk atau menyebabkan iritasi mukosa saluran
pencernaan, atau zat aktif berupa antibiotik yang dapat mengganggu keseimbangan
floranormal usus.
c. Zat aktif berupa polipeptida kecil yang dapat mengalami proses enzimatis padasaluran
pencernaan bagian atas (sehingga tidak berguna jika diberikan melalui rute oral).
d. Zat aktif tidak tahan terhadap pH saluran pencernaan bagian atas. e. Zat aktif
digunakan untuk terapi lokal gangguan di rektum atau vagina
Sifat dari zat aktif yang mempengaruhi
pengembangan produk suppositoria
a. Sifat fisik
b. Densitas bulk
c. kelarutan (solubilitas)

—Someone Famous
Peran utama basis suppositoria:

a. Menjadikan zat aktif tertentu dapat dibuat dalam


bentuk suppositoria yang tepat dengankarakteristik
fisikokimia zat aktif dan keinginan formulator
b. b. Basis digunakan untuk mengatur penghantaran
pengobatan pada tempat absorpsinya.
Karakteristik basis yang menentukan selama penyimpanan

a. Ketidak murnian (Impurity) Kontaminasi bakteri /


fungi harus diminimalisir dengan basis yang non-
nutritif dengan kandungan air minimal.
b. Pelunakan (softening) Suppositoria harus
diformulasi agar tidak melunak atau meleleh
selamatransportasi atau penyimpanan
c. Stabilitas Bahan yang dipilih tidak teroksidasi saat
terpapar udara, kelembapan atau cahaya.
Karakteristik basis yang menentukan selama penggunaan

a. Pelepasan Pemilihan basis yang tepat memberikan


penghantaran bahan aktif yang optimal ketempat
target.
b. Toleransi Suppositoria akhir toksisitasnya harus
Big numbers catch your audience’s attention
minimal, dan tidak menyebabkan iritasi jaringan
mukosa rektal yang sensitif.
Kriteria pemilihan basis berdasarkan karakteristik fisiko kimianya

a. Jarak lebur Spesifikasi suhu lebur basis suppositoria (terutama basis lemak) dinyatakan
dalam jaraklebur daripada suatu titik lebur. Hal ini karena terdapat suatu rentang suhu antara
bentuk stabil dantidak stabil, suatu hasil dari polimorfisme bahan tersebut.

b. Bilangan iodin Rancidifikasi (oksidasi) basis suppositoria dapat menjadi massalah.


Karena sensitivitasdari jaringan mukosa rektal, dan potensinya terpapar lelehan basis
suppositoria, makaantioksidan berpotensi mengiritasi tidak dianjurkan digunakan dalam
suppositoria.

c. Indeks hidroksil Bahan yang memiliki indeks hidroksil rendah juga memberikan stabilitas
yang lebih baikdalam kasus dimana zat aktif sensitif terhadap adanya radikal hidroksil
Kriteria sediaan suppositoria yang baik Bahan dasar supositoria (basis)
1. Padat pada suhu kamar sehingga dapat dibentuk
diantaranya
dengan tangan atau dicetak, tetapi akan melunak
pada suhu rektum dan dapat bercampur dengan
cairan tubuh. a. Basis lemak : Oleum cacao (lemak coklat)
2. Tidak beracun dan tidak menimbulkan iritasi. b. Basis yang dapat bercampur atau larut
3. Dapat bercampur dengan bermacam-macam obat air : gliserin-gelatin, polietilenglikol (PEG).
4. Stabil dalam penyimpanan, tidak menunjukkan - Suppositoria dengan basis (PEG)
perubahan warna, bau, dan pemisahan obat. - Mempunyai titik lebur 35-63 0C
5. Kadar air mencukupi - Tidak meleleh pada suhu tubuh tetapi
6. Untuk basis lemak, maka bilangan asam, bilangan lsrut dalam cairan sekresi tubuh.
iodium, dan bilangan penyabunan harus diketahui c. Bahan dasar lain : pembentuk emulsi
jelas M/A, misal campuran tween 61 85% dengan
gliserin laurat 15%
Keuntungan dan kerugian suppositoria

Keuntungan
Keuntungan penggunaan
penggunaan suppositoria
suppositoria dibanding
dibanding
penggunaan obat per oral adalah;
penggunaan obat per oral adalah;
1.1. Dapat
Dapat menghindari
menghindari terjadinya
terjadinya iritasi
iritasi obat
obat pada
pada
lambung.
lambung.
2.2. Dapat
Dapat menghindari
menghindari kerusakan
kerusakan obatobat oleh
oleh enzim
enzim
pencernaan.
pencernaan.
3.3. Obat
Obat dapat
dapat masuk
masuk langsung
langsung dalam
dalam saluran
saluran darah
darah
dan berakibat obat dapat memberi efeklebih
dan berakibat obat dapat memberi efeklebih cepat cepat
daripada
daripada penggunaan
penggunaan obat obat peroral.Baik,
peroral.Baik, bagibagi
pasien yang mudah muntah atau tidak
pasien yang mudah muntah atau tidak sadar. sadar.
4.4. Menghindari
Menghindaripengrusakan
pengrusakandalam
dalamsirkulasi
sirkulasiportal.
portal.
CREDITS:
5.5. Digunakan This presentation
pada pasien template
yang tidak was
dapat menelan.
Digunakan pada pasien yang tidak dapat menelan.
6.6.created
Cara by Slidesgo,
Carayang
yangefektif
including
efektifuntuk
untukyang
icons bymuntah
yangsuka
Flaticon
suka muntah
and infographics & images by Freepik
kelemahan

● Tidak nyaman digunakan


● Absorbsi obat sering kali tak teratur atau sulit
diramalkan
● Daerah absorpsinya lebih kecil.
● Absorpsi hanya melalui difusi pasif.
● Pemakaian kurang praktis.
● Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang rusak
oleh pH di rectum
kesimpulan

Suppositoria
Suppositoria adalah
adalah sediaan
sediaan padat
padat dalam
dalam berbagai
berbagai bobot
bobot
dan
dan bentuk,
bentuk, yang
yang diberikanmelalui
diberikanmelalui rektal,
rektal, vagina
vagina atau
atau
uretra,
uretra, umumnya
umumnya meleleh,
meleleh, melunak,
melunak, atau
atau melarut
melarut pada
pada
suhutubuh, Bentuk-bentuk suppositoria yaitu suppositoria
suhutubuh, Bentuk-bentuk suppositoria yaitu suppositoria
vagina,suppositoria
vagina,suppositoria uretra,suppositoriarectal.
uretra,suppositoriarectal. Metode
Metode
pembuatan
pembuatan supositoria
supositoria yaitu
yaitu dengan
dengan tangan,dengan
tangan,dengan cetakan
cetakan
kompresi,dengancetakan,
kompresi,dengancetakan, Evaluasi
Evaluasi supositoria
supositoria yaitu
yaitu uji
uji
homogenitas,
homogenitas, keseragaman
keseragaman bentuk,
bentuk, uji
uji waktu
waktu hancur,uji
hancur,uji
keseragaman bobot, uji titik lebur,kerapuhan
keseragaman bobot, uji titik lebur,kerapuhan
Contoh 1
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai