Anda di halaman 1dari 15

SUPOSITORIA

Pengertian; Tujuan Dibuat; Keuntungan-Kerugian; Macam; Faktor yang Memengaruhi,


Teknologi Pembuatan; Evaluasi

Kelompok :
Agung Rudiartha
Andreas Noventius S.
Felicia Eka Aurelia
(214052R2)
Kharismatun Nikmah
Maylian Candra Yunita
(214058R2)
Novema Mafa Igna C.R (214059R2)
Vriszky Novina Verlanda (214054R2)

ITSK RS DR SOEPRAOEN
D3 FARMASI
PENGERTIAN

 sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yang


diberikan melalui rectal, vagina atau uretra. Umunya
meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh.

Farmakope Ed IV

Bertindak sebagai pelindung jaringan setempat, sebagai


zat pembawa terapeutik yang bersifat local atau
sistemik.
TUJUAN
Pengobatan Lokal (Rektum, Vagina, Uretra) Ex :
Hemoroid

Aksi kerja awal diperoleh secara cepat

Agar terhindar dari perusakan obat oleh enzym di


dalam saluran gastrointestinal dan perubahan obat
secara biokimia di dalam hepar.
Keuntungan-Kerugian
 Menghindari terjadinya iritasi pada lambung
 Menghindari kerusakan obat oleh enzym pencernaan
 Langsung dapat masuk ke saluran pembuluh darah efek cepat

 Cara pakai tidak menyenangkan


 Absorbsi obat seringkali tidak teratur
 Tidak dapat disimpan dalam suhu ruangan
 Tidak semua obat dapat dibuat suppositoria
Macam-Macam
Bentuk : peluru Rektal Bentuk :Bola lonjong, kerucut
Lokasi : rektal, anus, Lokasi : Vagina
Berat : 5 g.
Berat : 2 g.
Dibuat : Mengempa massa serbuk
Keuntungan : bila bagian besar menjadi bentuk yang sesuai. Atau
masuk melalui jaringan otot dengan cara pengkapsulan dalam
penutup dubur, maka gelatin lunak.
suppositoria akan tertarik masuk
dengan sendirinya.

Vaginal

Uretra
Digunakan lewat uretra, bentuk batang panjang
antara 7 cm – 14 cm.
Faktor yang Memengaruhi

Rektum mengandung sedikit cairan. pH 7,2 dan kapasitas daparnya rendah.


Epitel rektum keadaannya berlipoiD( berlemak), diutamakan permeable
terhadap obat yang tidak terionisasi( obat yang mudah larut dalam lemak ).

Faktor Fisiologis

Faktor Fisika-Kimia
 Kelarutan obat
 Kadar obat dalam basis
 Ukuran partikel
 Basis suppositoria
Basis Supositoria dan Ovula

BASIS BERMINYAK ATAU BERLEMAK


 Basis berlemak merupakan basis yang paling banyak dipakai
 Oleum cacao  dengan cepat mencair pada suhu tubuh, tidak
bercampur dengan cairan,tidak dapat secara langsung
melepaskan obat yang larut dalam lemak

BASIS YANG LARUT DALAM AIR DAN BASIS


YANG BERCAMPUR DENGAN AIR
Gelatin gliserin dan basis polietilen glikol  Polietilen glikol (PEG) tidak melebur ketika
terkena suhu tubuh, tetapi perlahan-lahan
 Basis gelatin gliserin paling sering digunakan
melarut dalam cairan tubuh  memungkinkan
dalam pembuatan supositoria vagina  perlambatan pelepasan obat dari basis, dapat
diharapkan efek setempat yang cukup lama disimpan di luar lemari es , memungkinkan
dari unsur obatnya untuk dimasukkan secara perlahan-lahan tanpa
 Basis ini lebih lambat melunak dan bercampur akan melebur.
dengan cairan tubuh daripada oleum cacao
Basis Supositoria
Basis Surfaktan

Surfaktan tertentu disarankan sebagai basis hidrofilik sehingga


dapat digunakan tanpa penambahan zat tambahan lain.
Surfaktan juga dapat dikombinasikan dengan basis lain. Basis
ini dapat digunakan untuk memformulasi obat yang larut air
dan larut lemak.
Pembuatan Supositoria

Basis dilebur Basis + Zat aktif Dicetak

Cetalan diberi pelumas (Parrafin


cair)
Pengemasan
 Dikemas sedemikian rupa sehingga tiap suppositoria
terpisah, tidak mudah hancur atau meleleh
 Biasanya dimasukkan dalam wadah alumunium foil
atau strip plastik sebanyak 6 sampai 12 buah, untuk
kemudian dikemas dalam dus
 Harus disimpan dalam wadah tertutup baik di tempat
sejuk
Cara Pembuatan
 Disiapkan alat, bahan dan disetarakan timbangan,
 Ditimbang Bisakodil dengan pengenceran (ditambahkan SL) di timbangan halus, lalu
dituang dalam mortir, digerus halus lalu disisihkan,
 Ditimbang ol.cacao 1,936 g ditimbangan kasar, lalu dileburkan diatas penangas.
Setelah melebur, diangkat,
 Dimasukkan bisakodil kedalam cawan porselen yang berisi leburan ol.cacao, diaduk
ad homogen.
 Disiapkan cetakan suppositoria sebelum cetakan digunkan diolesi paraffin terlebih
dahulu dengan mengnakan kuas,
 Dituang sediaan dalam cetakan yang sudah siap,
 Ditunggu sebenter hingga dingin kemudian dimasukkan kedalam kulkas,
 Disiapkan alumunium foil sebagai pembungkus suppo, setelah suppositoria mengeras
dikeluakan suppositoria dari cetakan lalu dibungkus dengan alumunium foil.
Evaluasi

 Uji Homogenitas
 Uji Waktu Hancur
 Keseragaman Bobot
 Bentuk
 Uji Titik Lebur
 Kerapuhan
 Volume Distribusi
Ovula

Sediaan padat yang digunakan melalui vagina, umumnya


berbentuk telur, dapat melarut, melunak dan meleleh
pada suhu tubuh. Bahan dasar bahan dasar harus dapat
larut dalam air atau meleleh pada suhu tubuh
Video cara pembuatan
supositoria
 https://www.youtube.com/watch?v=357ZLfYHkjc
SELESAI

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai