Oleh
SATRIA
Terapi cairan
• Seorang laki laki 25 th datang dengan muntah
berak 10 x dalam sehari, gelisah tensi 80/60
• Seorang wanita 20 tahun dipuasakan karena
post Appendectomy puasa
• Laki laki 40 thn KLL datang dg syok klas 3
Bagaimana tx cairannya ?
Distribusi Cairan Tubuh ....
CAIRAN EKSTRA
SELULER CAIRAN INTRA
SELULER
CSS
Intra okular
Pleura
Peritoneal
Sinovial
Sekresi Saluran
pencernaan
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
Kation (mmol/l) Plasma Intersisial Intraseluler
Na 142 139 14
K 4,2 4,0 140
Ca 1,3 1,2 0
Mg 0,8 0,7 20
ANION (mmol/l)
Cl 108 108 4.0
HCO3 24,0 28,3 10
Protein 1,2 0,2 4,0
HPO4 2,0 2,0 11
Homeostasis Cairan
Cairan Cairan
Plasma
Intersisial Intraselular
• Kristaloid
• Koloid
Perbedaan Kristaloid dan Koloid
Kristaloid Koloid
Bertahan di pembuluh darah Buruk Baik
Stabilisasi hemodinamik Sementara Berlangsung lama
Volume infusi yang
Besar Sedang
diperlukan
Risiko edema jaringan Nyata Tidak bermakna
Membran kapiler
Na = 140 meq/l
K = 4 meq/l
Membran sel
Ruang Intra Seluler
Ruang Intravaskular
5% 40%
Na = 8 meq/l
15% K = 151 meq/l
Sel Ruang
Darah
Intersisial Larutan glukosa
Merah
Koloid Kritaloid
Cairan Kristaloid
Jenis Cairan Kristaloid
▪ Keseimbangan elektrolit
▪ Osmolalitas
▪ Keseimbangan asam – basa
▪ Fungsi koagulasi
Normal saline/Garam fisiologis
• Na+ 154 mEq
• Cl 154 mEq
• Pemberian dalam volume yang banyak pada
saat resusitasi Risiko Asidosis Metabolik !!!
Asidosis metabolik hiperkloremik
• Tdk selalu dikenali klinikus
• Asidosis metabolik intraoperatif yang
menetap, walau telah diberi cairan
mungkin diinterpretasikan sebagai
hipovolemia yang belum teratasi dengan baik
• NaCl 0,9% abnormalitas & asidosis
metabolik hiperkloremik mungkin ditangani
secara tidak tepat
Ringer laktat
• EFEK PRO-KOAGULAN
• EFEK SAMPING
(TROMBOSIS VENA DALAM,
EMBOLISME PARU)
Cairan Koloid
Cairan Koloid
• Albumin
• Hydroxyethyl Starch (HES) 200 / 0,5
• HES 130/0,4
• Gelatine :
– Polygelin
– Modified gelatin
Sifat-sifat cairan Koloid
Tekanan
Kadar~ BM Persen Osmotik Masa Paruh
Koloid
(%) (kisaran dalam d) Intravaskular Koloid Intravaskular
(mm Hg) (jam)
Albumin 5 69.000 80 20 >24
(20.000 - 175.000)
(10.000 - 1.000.000)
* Dimodifikasikan
(150.000 - 350.000)
dari Davies MJ. The role of colloids in blood conservation. Int Anesthesiol Clin 1990; 28:205
~ Dalam formulasi yang biasa dipakai di AS
# Data dari Carlson RW, Rattan S, Haupt MT. Fluid resuscitation in conditions of increased permeability. Anesthesiol Rev
1990; 17:14
@Kanjiheta dan kanjipenta tersusun dari molekul kanji hidroksietil dengan berbagai BM
$ Data dari Rackow EC, Astiz ME, et al. Effects of pentastarch and albumin infusion on cardiorespiratory function and
coagulation in patients with severe sepsis and systemic hypoperfusion. Crit Care Med 1989; 17:394
Dosis Maksimal
Koloid Sintetik
• Mekan TOK
• Mekan volume darah
• Sealing effect (HES 100-300 kD)
• Mengembalikan aliran darah regional
pada hipovolemia
• Mekan viskositas, mengganggu
formasi Rouleau, mekan daya adhesif
leukosit
Efek koloid yang merugikan
• MS > rendah
• Inisial efek volume > cepat
exkresi lewat ginjal >
• 100% volume plateau effect
mudah
untuk selama 4-6 hour
• Berat molekulnya rata2 • Eliminasi renal > cepat
sedikit diatas • Tidak ada akumulasi di
treshold ginjal plasma wlp diberikan
• MS rendah berulang2
keuntungan secara • Penumpukan di jaringan
rheologi <<<<
KONTROL VOLUME CAIRAN
• Kontrol volume cairan
1. Kontrol Osmolar
2. Kontrol Non Osmolar
KONTROL VOLUME CAIRAN
• Regulasi Osmolar pada volume CES
a. Osmoreceptor
b. Renal receptor
Osmoreceptor sistem ADH
Osmolaritas Secresi ADH
Osmolaritas Secresi ADH
KONTROL VOLUME CAIRAN
• Non osmolar
1. Hipovolemik
2. Lewat baroreseptor
3. sekresi ADH
Kehilangan tidak normal :
1. Perdarahan
2. Diare
3. Muntah
4. Kerongga ketiga
5. Penguapan berlebihan
6. Diuresis
PRINSIP DASAR
Kebutuhan cairan Rumatan
Kebutuhan cairan Rumatan
• Elektrolit
Natrium : 2 – 4 mEq/Kg BB
Kalium : 1 – 2 mEq/Kg BB
• Nutrisi
Dextrose 5 %
Protein sparing 100 mg/hari
CONTOH SOAL
• Penderita laki laki post op apptomy berat 50 kg
temp 37,5o C sementara puasa bagaimana
dengan terapi cairannya ?
CONTOH SOAL
• Air berat 50 kg
10 X 100 = 1000
10 X 50 = 500
30 X 25 = 750
total = 2250
CONTOH SOAL
• Elektrolit
natrium 100 – 200 mEq
kalium 50 – 100 mEq
• Nutrisi
dextrose 5 % X 2250 = 112,5 G X 3,4 kkal
382,5 kkal
CONTOH SOAL
• Infus KAEN 3B atau Tridex 27 B 2250 cc
Natrium : 2,25 L x 50 = 112,5 mEq
Kalium : 2,25 L x 20 = 45 mEq
Chloride : 2,25 L x 50 = 112,5 mEq
Lactate : 2,25 L x 20 = 45 mEq
Dextrose : 2,25 L x 27 = 60.75 gram
x 3,4 = 206 kkal
PERDARAHAN
PERDARAHAN
TERAPI
• Airway
• Breathing and oxygen
• Circulation ( Fluid resusitation and stop
bleeding )
Ringer laktat / Ringer asetat
NaCl ?
Koloid ?
Darah ?
PERDARAHAN
TERAPI
Dehidrasi berat Rehidrasi cepat
Rehidrasi lambat
8 jam I ½ defisit
Dehidrasi sedang
16 jam II ½ defisit
Dehidrasi ringan dibagi merata 24 jam
TERAPI
• Cairan yang digunakan hampir sama
Ringer laktat/asetat
Koloid
NaCl