MIOCARD INFARK
PADA PASIEN KEGAWATDARURATAN
3) Bunyi jantung
Bunyi jantung ekstra : S3 atau S4 mungkin menunjukkan gagal jantung
atau penurunan kontraktilits atau komplain ventrikel
4) Murmur
Bila ada menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot jantung.
5) Friksi : dicurigai Perikarditis
6) Irama jantung dapat teratur atau tidak teratur
7) Edema
Distensi vena juguler, edema dependent , perifer, edema umum,krekles
mungkin ada dengan gagal jantung atau ventrikel
8) Warna
Pucat atau sianosis, kuku datar , pada membran mukossa atau bibir
Lanjutan
c) Integritas ego
Gejala : menyangkal gejala penting atau adanya kondisi takut mati, perasaan ajal sudah
dekat, marah pada penyakit atau perawatan, khawatir tentang keuangan , kerja ,
keluarga
Tanda : menoleh, menyangkal, cemas, kurang kontak mata, gelisah, marah, perilaku
menyerang, focus pada diri sendiri, koma nyeri
d) Eliminasi
Tanda : Normal, bunyi usus menurun.
e) Makanan atau cairan
Gejala : mual, anoreksia, bersendawa, nyeri ulu hati atau terbakar
Tanda : penurunan turgor kulit, kulit kering, berkeringat, muntah, perubahan berat badan
f) Hygiene
Gejala atau tanda : lesulitan melakukan tugas perawatan
g) Neurosensori
Gejala : pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk atau istrahat )
Tanda : perubahan mental, kelemahan
Lanjutan
h) Nyeri atau ketidaknyamanan
Gejala :
1) Nyeri dada yang timbulnya mendadak (dapat atau tidak berhubungan
dengan aktifitas ), tidak hilang dengan istirahat atau nitrogliserin
(meskipun kebanyakan nyeri dalam dan viseral)
2) Lokasi tipikal pada dada anterior, substernal , prekordial, dapat
menyebar ke tangan, ranhang, wajah. Tidak tertentu lokasinya seperti
epigastrium, siku, rahang, abdomen, punggung, leher.
3) Kualitas “Crushing ”, menyempit, berat, menetap, tertekan, seperti
dapat dilihat
4) Intensitas biasanya 10(pada skala 1 -10), mungkin pengalaman nyeri
paling buruk yang pernah dialami.
5) Catatan : nyeri mungkin tidak ada pada pasien pasca operasi, diabetes
mellitus , hipertensi, lansia
Lanjutan
i) Pernafasan
Gejala :
1) Dispnea tanpa atau dengan kerja
2) Dispnea nocturnal
3) Batuk dengan atau tanpa produksi sputum
4) Riwayat merokok, penyakit pernafasan kronis.
Tanda :
5) Peningkatan frekuensi pernafasan
6) Nafas sesak / kuat
7) Pucat, sianosis
8) Bunyi nafas ( bersih, krekles, mengi ), sputum
Lanjutan
j) Interkasi social
Gejala :
1) Stress
2) Kesulitan koping dengan stressor yang ada
missal : penyakit, perawatan di RS
Tanda :
3) Kesulitan istirahat dengan tenang
4) Respon terlalu emosi ( marah terus-menerus,
takut )
5) Menarik diri
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d iskemia miokard akibat sumbatan arteri koroner
2. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai oksigen miokard dengan
kebutuhan tubuh.
3. Penurunan curah jantung b.d perubahan frekuensi, irama dan konduksi listrik
jantung; penurunan preload/peningkatan tahanan vaskuler sistemik;
infark/diskinetik miokard, kerusakan struktuaral seperti aneurisma ventrikel
dan kerusakan septum
4. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan/sumbatan aliran darah
koroner.
5. Ansietas b.d ancaman/perubahan kesehatan-status sosio-ekonomi; ancaman
kematian.
6. Defisiensi pengetahuan (tentang kondisi dan kebutuhan terapi) b.d kurang
terpajan atau salah interpretasi terhadap informasi tentang fungsi
jantung/implikasi penyakit jantung dan perubahan status kesehatan yang akan
datang
Rencana Tindakan