Anda di halaman 1dari 60

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS KESEHATAN
Jl. Jend. A. Yani No. 118 Surabaya

KESEHATAN OLAH RAGA


DI PUSKESMAS
EDY BASUKI, SKM, M.Si

SEHAT - BUGAR - PRODUKTIF - CERIA


Latar Belakang 1
Tujuan sektor kesehatan : mewujudkan derajad
kesh masy setinggi tingginya
SEHAT
Keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomi

• Pasal 80
1. Upaya kesehatan olahraga ditujukan untuk meningkatkan
kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat.
2. Peningkatan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
upaya dasar dalam meningkatkan prestasi belajar, kerja,
dan olahraga.
3. Upaya kesehatan olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilaksanakan melalui aktifitas fisik, latihan fisik,
dan/atau olahraga
( Undang-Undang no.23, 1992 )
Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga
Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang 2

3
Latar Belakang 3

Indikator PHBS ada 10 :


1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan Air Bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
Inpres No. 1 Th. 2017 Latar Belakang 4
tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas)
1. Peningkatan Aktifitas Fisik
2. Peningkatan Perilaku Hidup Sehat
3. Penyediaan Pangan Sehat dan Percepatan
Perbaikan Gizi
4. Peningkatan Pencegahan dan Deteksi Dini
Penyakit
5. Peningkatan Kualitas Lingkungan
6. Peningkatan Edukasi Hidup Sehat
KEBUGARAN JASMANI
 Kemampuan tubuh
seseorang untuk
melakukan pekerjaan
sehari-hari tanpa
menimbulkan
kelelahan yang
berlebihan
MANFAAT
PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI

• Mengetahui tingkat kebugaran jasmani


seseorang / Untuk skreening
• Mengetahui adanya kelainan atau penyakit
seseorang.
• Membuat program latihan fisik yg sesuai
• Mengevaluasi hasil program latihan fisik
yang telah dilakukan.
• Indikator derajat kesehatan masyarakat.
Komponen kebugaran jasmani
• Yang berhubungan dg • Yang berhubngan dg
kesehatan (Health related ketrampilan (Skill related
fitness) fitness) ditambah
* Daya tahan Jantung-Paru * Kecepatan gerakan
(dg rockport / jalan 6 menit) * Waktu reaksi
* Komposisi tubuh ( dg IMT, * Kelincahan
panjang lutut, lemak tubuh ) * Keseimbangan
* Kelentukan/ Fleksibilitas * Koordinasi
* Daya tahan Otot * Daya ledak otot / Power
* Kekuatan otot kekuatan x kecepatan
AKTIVITAS FISIK
PENGERTIAN :
Setiap gerakan tubuh yang dapat meningkatkan pengeluaran
tenaga atau energi
CONTOH AKTIVITAS FISIK DI RUMAH :

 Menyapu
 Mengepel
 Mencuci, dll.
CONTOH AKTIVITAS FISIK DI SEKOLAH:

 Membersihkan kelas
 Kerja bakti di sekolah
 Bermain permainan tradisional
 Bercocok tanam di sekolah
 Baris berbaris
 Naik-turun tangga
 Jalan atau bersepeda ke sekolah
 dsb
PENTINGNYA AKTIVITAS FISIK

 Kurang aktivitas fisik merupakan penyebab ke-4


kematian terjadinya Penyakit Tidak Menular (PTM) di dunia
(WHO, 2009)
 Kurang aktivitas fisik berhubungan secara langsung dan
tidak langsung terhadap faktor risiko lain, spt tekanan
darah tinggi, kolesterol tinggi, kadar gula yang tinggi, serta
terjadinya obesitas pada anak dan orang dewasa
 Diperkirakan terdapat 60 % penduduk dunia terancam
terpapar oleh beragam PTM karena kurangnya aktivitas
fisik
LATIHAN FISIK
PENGERTIAN :

Semua bentuk aktivitas fisik yang dilakukan secara terstruktur,


terencana dan berkesinambungan, dengan tujuan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani

CONTOH :

• Jalan cepat
• Jogging
• Sit-up / Push-up
• Stretching
• Senam kebugaran jasmani
• Bersepeda
• dsb
OLAHRAGA
PENGERTIAN : CONTOH :
• Salah satu bentuk • Jalan kaki
aktivitas fisik yang • Bersepeda
dilakukan secara • Berenang
terstruktur, • Bulu tangkis
terencana, dan • Sepak bola
berkesinambungan
dengan tujuan untuk • Basket
meningkatkan • Tenis meja
kebugaran jasmani • dll
dan prestasi
Manfaat Kebugaran Jasmani
Aspek Fisik Aspek Psikologis Aspek Sosio-
Ekonomis
• Memperkuat Otot • Meningkatkan rasa
jantung
percaya diri, • Menurunkan biaya
• Meningkatkan sportivitas,
kapasitas jantung pengobatan, angka
tanggung jawab, absensi kerja
• Menurunkan risiki pengendalian
penyakit PTM • Meningkatkan
stress
• Memperbaiki produktivitas,
fleksibilitas sendi, • Mengurangi • Menurunkan
kekuatan otot, postur kecemasan dan penggunaan sumber
• Menurunkan risiko depresi daya
keropos tulang
• Meningkatkan
• Meningkatkan sistem gerakan maasyarakat
kekebalan tubuh

Kesorga 2017 13
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
TARGET
Restra/ Base
Indikator Renstra
IKK line 2015 2016 2017 2018 2019

% Puskesmas yg menyelenggarakan x 1034 40 50 60 70 80


kes kerja dasar

Jumlah pos UKK yang terbentuk di x 105 230 355 480 605 730
daerah PPI/TPI

P % fasilitas pemeriksaan kesehatan TKI x 101 100 100 100 100 100
yang memenuhi standar
U
S % Puskesmas yg melaks keg kes x 671 20 30 40 50 60
A olahraga pada kelompok masyarakat
T di wilayah kerjanya

Jml Pos UKK yang terbentuk di 1020 1820 2620


wilayah Puskesmas
D
A
%Puskesmas yg melaksanakan Kes 75 75 75
E olah raga bagi anak SD
R
A % Jemaah Haji yang diperiksa 30 40 50
H kebugarannya
TARGET KESEHATAN KERJA & OLAH RAGA
PROVINSI JAWA TIMUR 2016 - 2019
TAHUN
NO INDIKATOR
2016 2017 2018 2019
1. Persentase Puskesmas yang
menyelenggarakan Kesh Kerja 60 % 85 % 90 % 95 %
Dasar
2. Persentase Puskesmas yg melaks 30 % 40 % 50 % 60%
keg Kesh Olah Raga pada
kelompok masyarakat di wilayah
kerjanya
3. Pembentukan Pos UKK di TPI/ PPI 960 960 960
dan Informal Lainnya (pening- (pening-
(Tiap Pusk minimal ada1 Pos UKK katan katan
Binaan) kualitas) kualitas)
4. Persentase Fasilitas Pemeriksaan 100% 100% 100% 100%
TKI yang dibina (di Jatim ada 19 )
5. Persentase Puskesmas yg 50% 60% 70% 80%
melaksanakan Kes Olah Raga bagi
anak SD
6. Persentase Jemaah Haji yang 50 % 58 % 67 % 70 %
diperiksa kebugarannya
DEFINISI OPERASIONAL
PUSKESMAS
PUSKESMAS yang melaksanakan kesehatan
olahraga pada kelompok masyarakat di
wilayah kerjanya

PUSKESMAS yang menyelenggarakan


kesehatan olahraga melalui pembinaan

16
kelompok olahraga dan pelayanan kesehatan
olahraga di wilayah kerjanya
DEFINISI OPERASIONAL
Pembinaan Kesehatan Olahraga

Pembinaan kelompok olahraga di wilayah kerja


puskesmas yang meliputi :
 pendataan kelompok olahraga dan atau,
 penyuluhan kesehatan olahraga pada kelompok
dan atau,

17
 pemeriksaan kesehatan olahraga pada kelompok
DEFINISI OPERASIONAL
Pelayanan Kesehatan Olahraga
upaya kesehatan yang meliputi aspek promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif terkait kesehatan olahraga

 pengukuran tingkat kebugaran jasmani dan


atau,
 konsultasi/konseling kesehatan olahraga dan
atau,

18
 penanganan cedera olahraga akut dan atau,
 pelayanan kesehatan pada event olahraga
DEFINISI OPERASIONAL
Kelompok Olahraga
Sekumpulan orang yang melakukan latihan fisik atau
olahraga secara terprogram (baik, benar, terukur,
teratur

 kelompok senam ibu hamil


 kelompok senam lanjut usia
 kelompok kebugaran jemaah haji
 klub jantung sehat
 kelompok senam osteoporosis
 kelompok senam diabetes

19
 kelompok senam asma
 kelompok/sanggar senam aerobik
 dan kelompok olahraga lainnya
APA SAJA KEGIATAN
KESEHATAN OLAHRAGA
DI PUSKEMAS...??

Rehabilitatif

Kuratif

Preventif

Promotif

20
CONTOH KEGIATAN KESEHATAN OLAHRAGA
DI PUSKESMAS
( dalam dan luar gedung )
• Pengadaan media informasi
• Pendataan Kelompok OR
• Pertemuan Sosialisasi Advokasi tentang
Kesehatan OR
PROMOTIF • Penyuluhan Kelompok
• Pelatihan teknis Kes. OR

• Pembinaan Kelompok Olahraga (masy,


anak SD, termasuk atlet)
• Pengukuran Kebugaran Jasmani (calon
PREVENTIF jemaah haji & anak SD)
• Surveilans Kesehatan Olahraga

Kesorga 2017 21
Kesorga 2017
ERT 150415

UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA


DI PUSKESMAS
(dalam dan luar gedung)
• Tim medis kegiatan OR (P3K)
• Konsultasi individu tentang Kesehatan
OR
• Pembentukan Kelompok OR
KURATIF berdasarkan kelompok khusus: PTM,
asma, peny. cacat,dll

• Pembentukan kelompok latihan fisik utk


kelompok khusus: pasca stroke, peny
.jantung, pasca cedera, penggunaan
napza, dll
REHABILITATIF • Kerja sama dg RS/konsultan rehabilitasi
medik/fisioterapi

22
SCR
BERTAHAP
TETAP ADA
Namun demikan, Puskesmas
UPAYA
MENINGK
yang sudah melaksanakan
KUALITAS
KEGIATAN PEMBINAAAN dan
PELAYANANAN Kesehatan
Olahraga (sebagaimana definisi
diatas) di wilayah kerjanya,
maka Puskesmas tersebut
sudah dianggap sudah
melaksanakan kegiatan
Kesehatan Olahraga
BAGAIMANA MEMULAI DI PUSKESMAS..?
• Melakukan pendataan kelompok olah raga di
masyarakat
• Melakukan penyuluhan thd kelompok olah raga
(topik penyuluhan tdk hrs ttg olah raga)
• Melakukan pemeriksaan kesh kel olah raga
(berkolaburasi dg tenaga medis, paramedis)
• Melakukan Tes Kebugaran (fokus thd calon
jemaah haji terlebih dahulu, baru sasaran lainnya
spt kel olah raga, anak SD, pekerja dll)
• Melayani konsultasi dan penanganan cedera
akibat olah raga (kolaburasi dg tenaga lain)
PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI
DAYA TAHAN JANTUNG-PARU
• Yang sering dipakai adalah Test Rockport dan Tes Jalan 6 menit
• Untuk mengukur kesanggupan sistem jantung-paru dan
pembuluh darah dalam mengambil O2 dan menyalurkannya ke
seluruh tubuh terutama jaringan yg aktif sehingga dpt digunakan
dalam proses metabolisme
• Besarnya daya tahan jantung paru diukur dg menilai volume O2
maximal yang dapat digunakan oleh tubuh. disingkat VO2 max
• Rockport dan jalan 6 menit pd dsrnya bisa dipakai untuk masy
umum dan anak usia sekolah
• Rockport ada 2 macam : 1000 M (unt anak usia 10-12 th) dg
KMB anak sekolah & 1600 M (unt usia 13-69 th)
• Untuk calon Jemaah Haji, kita menggunakan Rockport 1600 M
ukuran dewasa, kecuali risti dg metode jalan 6 menit
25
PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI
DAYA TAHAN JANTUNG-PARU
• Test Rockport :
- peserta terlebih dahulu harus mengisi form PAR Q & You
(Physical Activity Readiness Questionnaire atau Quesioner Kesiapan
Aktifitas Fisik). Idealnya semua jawaban adalah “Tidak”, bila ada
jawaban “Ya” maka hrs dikonsuktasikan dg dokter, bila hsl evaluasi msk
kelompok beresiko, maka peserta menjalani tes jalan 6 menit
- untuk orang yg sehat
- untuk mengukur daya tahan jantung-paru

• Tes Jalan 6 menit :


- untuk kelompok orang yg beresiko
- untuk mengukur daya tahan jantung-paru
26
METHODE
PENGUKURAN KEBUGARAN
Sasaran

No Methode Anak Sekolah Masyarakat umum Dewasa

10-12 th 13-19 th 20 – 70 th 60-95 th Risti


1 Jalan / Lari 1.000 m V - - - -

2 Jalan / Lari 1.600 m - V V - -

3 Jalan 6 menit - - - V -

4 J 6 menit Risti - - - - V
PAR-Q & You
( Physical Activity Readiness Questionnaire )
Ya Tidak
Pernahkah dokter menyatakan bahwa anda menderita suatu kelainan jantung dan hanya boleh
melakukan aktivitas fisik sesuai rekomendasi dokter ?

Apakah anda mengalami nyeri dada saat melakukan aktivitas fisik ?

Sebulan yang lalu apakah anda pernah merasakan nyeri dada saat anda tidak melakukan aktivitas
fisik ?
Apakah anda pernah kehilangan keseimbangan oleh karena pusing atau hilang kesadaran ?

Apakah anda punya masalah di persendian atau tulang yang akan bertambah parah bila anda
melakukan aktivitas fisik ?
Apakah dokter memberi resep obat penurun tekanan darah atau obat untuk penyakit jantung ?

Apakah anda mengetahui alasan lainnya mengapa anda tidak boleh melakukan aktivitas fisik ?

Bila semua jawaban pertanyaan adalah tidak maka secara bertahap anda boleh mulai melakukan latihan fisik. Tunda melakukan latihan fisik
bila
• Tekanan darah > 144/94 mm Hg
 Anda merasa tidak sehat seperti demam atau flu sampai anda merasa sehat.
 Anda sedang hamil konsultasi terlebih dulu ke dokter
Bila ada jawaban pertanyaan yang dijawab ya maka anda perlu berkonsultasi ke dokter
ALUR
PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI DAN PROGRAM OLAHRAGA

PENDAFTARAN DAN PENGISIAN


FORMULIR PAR-Q & You

JAWABAN YA
JAWABAN TIDAK
PEMERIKSAAN
KESEHATAN

KLASIFIKASI
SKRINING EKG (35 Th) LAYAK TIDAK LAYAK

PENGOBATAN /
LAYAK TIDAK LAYAK RUJUKAN

PENGUKURAN
KEBUGARAN JASMANI
Hasil EKG pembebanan abnormal

TINGKAT
KEBUGARAN JASMANI
(dg pengisian KMB)

PROGRAM OLAHRAGA
SESUAI DENGAN PEMANTAUAN
TINGKAT KEBUGARAN
(BS,B,C,K,KS)

EVALUASI
PENILAIAN IMT
( Indek Massa Tubuh )
Setelah data TB & BB klien sdh didapat, maka
perlu dihitung IMT
Skor BB: satuan kg dg ketelitian 0,1 kg
Skor TB: satuan m dg ketelitian 0,1 cm
Penilaian IMT dihitung dg rumus :
BB (kg)
IMT =
TB (m)2
30
KLASIFIKASI IMT
Kategori IMT kg/m
Obese > 27,0
Gemuk (overweight) 25 – 27,0
Normal 18,5 – 25
Kurus 17,0 – 18,5
Sangat Kurus < 17,5

PMK no 41/2014 ttg Pedoman Gizi Seimbang


31
BERAT BADAN (KG)
45 48 50 53 55 58 60 63 65 68 70 73 75 78 80 83 85 88 90 93 95 98 100 103 105 108 110 113 115 118 120
1.48 21 22 23 24 25 26 27 29 30 31 32 33 34 36 37 38 39 40 41 42 43 45 46 47 48 49 50 52 53 54 55
1.5 20 21 22 23 24 26 27 28 29 30 31 32 33 35 36 37 38 39 40 41 42 44 44 46 47 48 49 50 51 52 53
1.52 19 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 32 32 34 35 36 37 38 39 40 41 43 43 45 45 47 48 49 50 51 52
1.54 19 20 21 22 23 24 25 27 27 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 42 42 44 44 46 46 48 48 50 51
1.56 18 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 41 41 43 43 44 45 46 47 48 49
1.58 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 40 40 42 42 43 44 45 46 47 48
TINGGI BADAN (METER)

1.6 18 19 20 21 21 23 23 25 25 27 27 29 29 30 31 32 32 34 35 36 37 39 39 41 41 42 43 44 45 46 47
1.62 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 30 32 32 34 34 35 36 38 38 40 40 41 42 43 44 45 46
1.64 17 18 19 20 21 22 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 33 35 35 37 37 39 39 40 41 42 43 44 45
1.66 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 34 36 36 38 38 39 40 41 42 43 44
1.68 16 17 18 19 19 21 21 22 23 24 25 26 27 28 28 29 30 31 32 33 34 36 35 37 37 38 39 40 41 42 43
1.7 16 17 17 18 19 20 21 22 22 24 24 25 26 27 28 29 30 30 31 32 33 35 35 36 36 37 38 39 40 41 42
1.72 15 16 17 18 19 20 20 21 22 23 24 25 25 26 27 28 29 30 30 31 32 34 34 35 35 37 37 38 39 40 41
1.74 15 16 17 18 18 19 20 21 21 22 23 24 25 26 26 27 28 29 30 31 31 33 33 34 35 36 36 37 38 39 40
1.76 15 15 16 17 18 19 19 20 21 22 23 24 24 25 26 27 27 28 29 30 31 32 32 33 34 35 36 36 37 38 39
1.78 14 15 16 17 17 18 19 20 21 21 22 23 24 25 25 26 27 28 28 29 30 31 32 33 33 34 35 36 36 37 38
1.8 14 15 15 16 17 18 19 19 20 21 22 23 23 24 25 26 26 27 28 29 29 30 31 32 32 33 34 35 35 36 37
1.82 14 14 15 16 17 18 18 19 20 21 21 22 23 24 24 25 26 27 27 28 29 30 30 31 32 33 33 34 35 36 36
1.84 13 14 15 16 16 17 18 19 19 20 21 22 22 23 24 25 25 26 27 27 28 29 30 30 31 32 32 33 34 35 35
1.86 13 14 14 15 16 17 17 18 19 20 20 21 22 23 23 24 25 25 26 27 27 28 29 30 30 31 32 33 33 34 35
1.88 13 14 14 15 16 16 17 18 18 19 20 21 22 22 23 24 24 25 25 26 27 27 28 29 30 31 31 32 33 33 34
1.9 12 13 14 15 15 16 17 17 18 19 19 20 21 22 22 23 24 24 25 26 26 27 28 29 29 30 30 31 32 33 33
1.92 12 13 14 14 15 16 16 17 18 18 19 20 20 21 22 23 23 24 24 25 26 27 27 28 28 29 30 31 31 32 33
1.94 12 13 13 14 15 15 16 17 17 18 19 19 20 21 21 22 23 23 24 25 25 26 27 27 28 29 29 30 31 31 32

Keterangan :

Kekurangan berat badan (underweight)

Berat badan ideal TABEL IMT


Kelebihan berat badan (overweight)

Gemuk (obesitas)
Keterangan
• Bila satu atau lebih jawaban “YA”: harus
konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan fisik lebih
lanjut
• Pemeriksaan fisik lanjutan: untuk memastikan
kesiapan tubuh mengikuti pengukuran jasmani
• Jawaban “TIDAK” pada semua pertanyaan PAR-Q:
dinyatakan layak untuk mengikuti pengukuran
kebugaran jasmani -> bisa melakukan Rockport
• Simpulan dalam bentuk rekomendasi:
– Dapat mengikuti pengukuran kebugaran jasmani
– Konsultasi ke dokter
– Rujuk ke dokter spesialis
– Tidak dapat mengikuti pengukuran kebugaran jasmani
33
Alat dan fasilitas Rockport
• Lintasan datar 1,6 km • Meja dan kursi
• Lokasi pemanasan/ • Papan jalan
pendinginan • Alat tulis
• Tanda start dan finish • Lembar PAR-Q and
You
• Pengukur jalan
• Lembar KMB
• Pengukur waktu
• Bendera start Catatan : tenaga medis
• Peluit + peralatan medis
• Tiang pancang (stetoskop, tensimeter
dll) dan obat2an tetap
• Nomor dada disediakan
34
ALUR TES KEBUGARAN
A. PENDAFTARAN
• Di tempat pendaftaran, catat nama , umur dan
jenis kelamin semua peserta pada form
pencatatan,
• Jika ada peserta yang tidak layak mengikuti
test kebugaran, jangan diikutkan test terlebih
dahulu.
• Berilah Nomor dada sesuai dengan nomor
urut absensi (Untuk memudahkan).
• Kumpulkan peserta di tempat pemanasan
B. HITUNG DENYUT NADI ISTIRAHAT (Sebelum test)

• Peseta dalam keadaan baris rapat sesuai nomor urut


• Sebelum melakukan tes, berilah penjelasan tentang manfaat
dan tatacara test kebugaran
• Tanyakan sekali lagi pertanyaan yang ada pada Par-Q test
terutama pada masalah tulang kaki.
• Ingatkan :
o bahwa ini bukan lomba, tapi test untuk mengetahui
tingkat kebugaran.
o Jadi, jika tidak kuat janganlah dipaksakan / Kurangi
kecepatan, tapi bukan berarti boleh santai .
o Bagi peserta yang curang, maka dianggap GAGAL.
• Hitung denyut nadi istirahat / sebelum test.
• Peserta memegang nadi masing-masing
• Lihat Stopwatch, Beri aba-aba mulai menghitung DNL
(Denyut Nadi Latihan)
• Waktu 10 detik Kalikan 6
• Tanyakan pada masing-masing peserta berapa DNL
• Catat pada formulir
C. PEMANASAN

• Peseta dalam keadaan baris renggang 2 lengan


• lakukan peregangan seluruh tubuh mulai dari bagian atas
sampai bagian bawah, terutama otot-otot tungkai + 10
menit dan diakhiri dengan pemanasan berupa berjalan
secara perlahan
• Bawalah peserta ke tempat START
D. PELAKSANAAN

• Sebelum pelaksanaan, periksa kembali sarana dan


prasarana yang diperlukan seperti : garis START, Peluit,
Stopwatch, form lintasan / No. Lintasan, alat tulis,
sepatu, tali sepatu, dll.

• Berilah aba-aba : petugas siap….. Peserta siap…..


persiapan……

• Sesaat kemudian tiup peluit sebagai tanda test telah


dimulai.

• Saat memulai tes, alat pencatat waktu (Stopwatch)


jangan lupa dihidupkan

• Peserta Berjalan cepat atau berlari secara konstan


semampunya pada jarak yang telah ditentukan

• Tunggu ditempat FINISH dan Catat waktu tempuh


PENILAIAN TES ROCKPORT
– Pencatatan waktu dilakukan dari saat bendera
diangkat sampai peserta tes tepat melintas garis
finish
– Hasil yang dicatat adalah waktu tempuh yang dicapai
oleh peserta tes sesuai jarak tempuh
– Waktu dicatat dalam satuan menit dan detik
– Evaluasi melalui KMB ( Kartu Menuju Bugar )
– Konseling % tentukan prog latihan fisik
– Peserta tes dianggap gagal bila tidak berhasil
menyelesaikan jarak tempuh
– Pencatatan, Evaluasi dan pelaporan 39
Hubungan Waktu Tempuh – VO2Max

No. Waktu Tempuh VO2Max 21 8’25” – 8’40” 42


ml/kg/menit
22 8’41” – 8’56” 41
1 5’18” – 5’23” 62
23 8’57” – 9’14” 40
2 5’24” – 5’29” 61 24 9’15” – 9’32” 39
3 5’30” – 5’35” 60 25 9’33” – 9’52” 38
4 5’36” – 5’42” 59 26 9’53” – 10’14” 37
5 5’43” – 5’49” 58 27 10’15” – 10’36” 36
6 5’50” – 5’56” 57 28 10’37” – 11’01” 35
7 5’57” – 6’04” 56 29 11’02” – 11’28” 34
8 6’05” – 6’12” 55 30 11’29” – 11’57” 33
9 6’13” – 6’20” 54 31 11’58” – 12’29” 32
10 6’21” – 6’29” 53 32 12’30” – 13’03 31
11 6’30” – 6’38” 52 33 13’04” – 13’41” 30
12 6’39” – 6’48” 51 34 13’42” – 14’23” 29
13 6’49” – 6’57” 50 35 14’24” – 15’08” 28
14 6’58” – 7’08” 49 36 15’09” – 16’00” 27
15 7’09” – 7’19” 48 37 16’01” – 16’57” 26
16 7’20” – 7’31” 47 38 16’58” – 18’02” 25
17 7’32” – 7’43” 46 39 18’03” – 19’15” 24
18 7’44” – 7’56” 45 40 19’16” – 20’39” 23

19 7’57” – 8’10” 44 41 20’40” – 22’17” 22

20 8’11” – 8’24” 43 42 22’18” – 24’11” 21


TABEL TINGKAT KEBUGARAN
( laki-laki )
Laki-laki
Kategori Tingkat Kebugaran Jantung-Paru
VO2max

Umur Kurang Sekali Kurang Cukup Baik Baik


(tahun) Sekali

20 - 29 < 25 25 - 33 34 - 42 43 -52 ≥ 53

30 - 39 < 23 23 - 30 31 - 38 39 - 48 ≥ 49

40 - 49 < 20 20 - 26 27 - 35 36 - 44 ≥ 45

50 -59 < 18 18 - 24 25 - 33 34 - 42 ≥ 43

60 -69 < 16 16 - 22 23 - 30 31 - 40 ≥ 41
41
TABEL TINGKAT KEBUGARAN
( Perempuan )
Perempuan
Kategori Tingkat Kebugaran Jantung-Paru
VO2max

Umur Kurang Cukup Baik Baik


(tahun) Kurang Sekali Sekali

20 - 29 < 24 24 - 30 31 - 37 38 - 48 ≥ 49

30 - 39 < 20 20 - 27 28 - 33 34 - 44 ≥ 45

40 - 49 < 17 17 - 23 24 - 30 31 - 41 ≥ 42

50 -59 < 15 15 - 20 21 - 27 28 - 37 ≥ 38

60 -69 < 13 13 - 17 18 - 23 24 - 34 ≥ 35
42
Keterangan dari Tabel 1.4
Tingkat Kebugaran Jantung-paru Anda Kurang Sekali/ Kurang
1. Frekuensi berolahraga Anda cukup 2 x seminggu
2. Intensitas olahraga Anda dengan denyut nadi 100 - 120 x/ menit
3. Lamanya Anda berolahraga cukup 20 - 30 menit, diluar waktu pemanasan dan
pendinginan
4. Tipe/ jenis olahraga Anda hanya dengan tipe Aerobik tipe 1 saja

Tingkat Kebugaran Jantung-Paru Anda Cukup


1. Frekuensi berolahraga Anda cukup 3 x seminggu
2. Intensitas olahraga Anda dengan denyut nadi 120 - 140 x/ menit
3. Lamanya Anda berolahraga cukup 30 - 40 menit, diluar waktu pemanasan dan
pendinginan
4. Tipe/ jenis olahraga Anda hanya dengan tipe Aerobik tipe 2 saja

Tingkat Kebugaran Jantung-Paru Anda Baik/ Baik Sekali


1. Frekuensi berolahraga Anda cukup 4-5 x seminggu
2. Intensitas olahraga Anda dengan denyut nadi 140 - 150 x/ menit
3. Lamanya Anda berolahraga cukup 40 - 60 menit, di luar waktu pemanasan dan
pendinginan
4. Tipe/ jenis olahraga Anda hanya dengan tipe Aerobik tipe 1, 2, 3 saja
Kesorga 2017 43
ALUR TES KEBUGARAN ROCKPORT

- Pengukuran tinggi badan Penjelasan pelaksanaan tes


Mengisi Formulir Kelayakan
(PAR Q and You) -Pengukuran berat badan Kebugaran Jasmani metode
-Penhitungan IMT Rockport
- Pengukuran nadi
- Pengukuran tekanan darah

-- Pendinginan
Pemanasan & stretching Jalan/jogging/lari 1,6 km
TES JALAN 6 MENIT
Tes lapangan untuk:
- mengukur daya tahan jantung-paru
- tes alternatif selain Tes Rockpot atau bila yang
bersangkutan tdk memungkikan untuk dilakukan
tes rockport 1,6 Km
- untuk kelompok beresiko

51
Alat dan fasilitas
• Lintasan datar • Meja dan kursi
• Lokasi • Papan jalan
pemanasan/pendinginan • Alat tulis
• Pengukur jalan • Lembar PAR-Q and
You
• Pengukur waktu
• Lembar KMB
• Bendera start
• Peluit Catatan : tenaga medis
• Tiang pancang + peralatan medis
• Nomor dada (stetoskop, tensimeter
dll) dan obat2an tetap
disediakan
52
PELAKSANAAN TEST JALAN 6 MENIT
A. PENDAFTARAN
B. PEMANASAN
C. PELAKSANAAN
• Siapkan lintasan sejauh 50 meter dan beri tanda tiap 5 meter

5m. 10m. 15m. 20m. 25m. 30m. 35m. 40m. 45m. 50m
Start

• Sebelum pelaksanaan, periksa kembali sarana dan prasarana yang


diperlukan seperti : garis START, Peluit, Stopwatch, alat tulis, sepatu, tali
sepatu, dll.
• Berilah aba-aba : petugas siap….. Peserta siap….. Satuu…Duaa….Tiga……
• Saat memulai tes, alat pencatat waktu (Stopwatch) jangan lupa dihidupkan
• Peserta Berjalan cepat secara konstan semampunya pada WAKTU yg telah
ditentukan Yaitu 6 menit, dengan mengitari lintasan yang ditentukan.
• Setiap melintasi tempat start, peserta diberi nomor lintasan.
• Ketika waktu telah berlalu 6 menit, tiup peluit ( Sebagai tanda selesai )
• Peserta berhenti ditempat, melepas nomor , menaruh Nomor dada di tempat
berhenti dan menaruh nomor lintasan di dekat nomor dada
• Catat jarak tempuh masing2 peserta (1 nomor lintasan = 100 meter )

D. PENDINGINAN
PENILAIAN TES JALAN 6 MENIT
– Pencatatan waktu dilakukan dari saat start sampai
peserta tes selesai waktu 6 menit
– Hasil yang dicatat adalah jarak tempuh yang dicapai
selama 6 menit
– Waktu dicatat dalam satuan meter
– Peserta tes dianggap gagal bila tidak berhasil
menyelesaikan waktu tempuh

54
E. PENGHITUNGAN
• Setelah diketahui jarak tempuh dari semua peserta, segera dilakukan penentuan
tingkat kebugaran.
• Tingkat kebugaran dibedakan berdasarkan :
jenis kelamin, Umur dan Jarak tempuh.
• Klasifikasi tingkat kebugaran terdiri dari :
Baik sekali, baik, cukup, kurang dan kurang sekali

UNTUK DEWASA 60 S/D 95 TAHUN, GUNAKAN TABEL TEST JALAN 6 MENIT


• Tingkat Kebugaran ditentukan :
Jenis kelamin, kemudian lihat usia dan jarak tempuh berapa meter

UNTUK DEWASA > 20 TAHUN DAN RISTI, GUNAKAN TABEL RISTI

• Susunlah program latihan fisik . Program latihan fisik yang diberikan tidak sama
dengan Kelompok usia < 70 tahun dengan kondisi SEHAT

• Rekap hasil pengukuran kebugaran sebagai bahan laporan.


KLASIFIKASI TES JALAN 6 MENIT
a
( laki-laki )
JARAK TEMPUH ( meter ) MENURUT UMUR ( tahun )
WAKTU
60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94

Kurang
500 m 450 m 400 m 350 m 300 m 250 m 200 m
Sekali a

Kurang 550 m 500 m 450 m 400 m 350 m 300 m 250 m

Cukup 600 m 550 m 500 m 450 m 400 m 350 m 300 m

Baik 650 m 600 m 550 m 500 m 450 m 400 m 350 m

Baik
700 m 650 m 600 m 550 m 500 m 450 m 400 m
Sekali
56
KLASIFIKASI TES JALAN 6 MENIT
a
( perempuan )
JARAK TEMPUH ( meter ) MENURUT UMUR ( tahun )
WAKTU
60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94

Kurang
450 m 400 m 350 m 300 m 250 m 200 m 150 m
Sekali a

Kurang 500 m 450 m 400 m 350 m 300 m 250 m 200 m

Cukup 550 m 500 m 450 m 400 m 350 m 300 m 250 m

Baik 600 m 550 m 500 m 450 m 400 m 350 m 300 m

Baik
650 m 600 m 550 m 500 m 450 m 400 m 350 m
Sekali
KLASIFIKASI TEST JALAN 6 MENIT
UNTUK RISTI
JARAK TEMPUH (Meter) MENURUT UMUR ( Tahun )
JENIS
KELAMIN 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59

L 809 794 779 764 749 734 719 704

P 734 719 704 689 675 660 645 630

KRITERIA
BAIK Bila jarak tempuh lebih besar dari tabel diatas

CUKUP Bila jarak tempuh sama dengan tabel diatas

KURANG Bila jarak tempuh kurang dari tabel diatas


MISI KESJAOR JAWA TIMUR
HARUS MENJADI “LEADING” TINGKAT NASIONAL,
SEBAGAIMANA JUGA KESEHATAN LINGKUNGAN/KESLING
DENGAN STRATEGI KEGIATAN YG BISA DILAKS SCR REALISTIS :

• JUMLAH POS UKK ADA DI SEMUA PUSKESMAS


DI JATIM (minim 1 Pos UKK per Puskesmas)
• PROSENTASE TEST KEBUGARAN CALON JEMAAH
HAJI DIUPAKAN SEMAKSIMAL MUNGKIN ( shg
kontribusi Jatim unt target nasional sangat
dominan )
• SEMUA PUSKESMAS MELAKS KEGIATAN KESH
OLAH RAGA ( MASY & SEKOLAH SD ) 59
BRAVO JATIM...!!!
JATIM HARUS SELALU DIDEPAN...!!!

SEHAT - BUGAR - PRODUKTIF - CERIA

Anda mungkin juga menyukai