Disusun Oleh :
Kelompok 12
Widhi Sarwestri Firmaningrum (4401416079)
Diajeng Ayu Septiani ( 4401416103)
Muhamad Helmi Eka Nugraha (4411417066)
Wirasta Driya Wahyu Arifian (4411417067)
KAJIAN PUSTAKA
Normal 18,50-24,49
Overweight ≥25,00
- Pre-obesitas 25,00-29,99
Obesitas ≥30,00
- Obesitas kelas 1 30,00-34,99
- Obesitas kelas 2 35,00-39,99
- Obesitas kelas 3 ≥40,00
HASIL
No. Nama Berat Badan (kg) Tinggi Badan (m) BMI (kg/(m)2) Kategori
Manfaat Penelitian
Dengan diketahuainya faktor status gizi dan sosio demografi
yang memengaruhi perkembangan kemampuan kognitif
seorang anak akan dapat mengembangkan kemampuan
kognitifnya secara maksimal sehingga kualitas hidupnya akan
menjadi lebih baik.
Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian
observasional/analitik dengan rancangan cross-sectional yang
digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat.
Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Kismantoro Kabupaten
Wonogiri Jawa Tengah pada September 2007.
Subyek dalam penelitian ini adalah anak berusia 9 hingga 12
tahun yang duduk di kelas 4 hingga kelas 6 Sekolah Dasar di
Wonogiri Jawa Tengah. Dengan rumus loss to follow up
didapatkan 69 subyek untuk survey yang sesuai kriteria
inklusi dan eksklusi
Metode Penelitian
Variabel yang diteliti yaitu sebagai berikut:
status gizi, faktor sosiodemografi (meliputi pola asuh, lama
pendidikan orangtua, struktur keluarga dan jumlah anak) dan
kemampuan kognitif anak sekolah dasar.
Instrumen penelitian:
Untuk fakto sosiodemografi digunakan angket pola asuh yang
terdiri dari 30 item pertanyaan dan kuisioner. Status gizi anak
didapatkan melalui pengukuran tinggi badan anak secara
langsung untuk kemudian dibandingkan dengan standar status
gizi anak. Nilai IQ subyek diuji menggunakan 10 sub test
WISC-R yang dilakukan oleh tenaga psikolog
Metode Penelitian
Analisis data:
Analisis statistik dilakukan menggunakan analisis bivariat dan
multivariat.
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Pembahasan
PoinYang dibahas
1. Hubungan Antara Status Gizi Anak dengan
Kemampuan Kognitif Anak Usia Sekolah Dasar Yang
Tinggal Di Daerah Endemis GAKI
Terdapat hubungan positif dan signifikan antara tinggi badan
dengan tinggi badan dengan nilai IQ. (anak yang mengalami
malnutrisu resiko 1,9 kali lebih besar untuk mengalami
hambatan pertumbuhan dan anak malnutrisi memiliki IQ
22,6 poin)
Pembahasan
2. Hubungan Antara Pola Asuh Ibu dengan
Kemampuan Kognitif Anak Usia Sekolah DasarYang
Tinggal di Daerah Endemis GAKI
berdasarkan hasil uji bivariat nenunjukkan hasil yang tidak
signifikan hal ini dikarenakan karena angket pola asuh yang
digunakan dalam penelitian ini kurang dapat menggambarkan
pola asuh yang sebenarnya diterapkan oleh ibu kepada anak-
anaknya.
Pembahasan
3. Hubungan Antara Lama Pendidikan Orangtua
dengan Kemampuan Kognitif Anak Usia Sekolah
Dasar Yang Tinggal Di Daerah Endemis GAKY
berdasarkan data bahwa menunjukkan hubungan yang
signifikan. Anak yang diasuh oleh ibu yang berpendidikan
memiliki IQ yang tinggi
4. Hubungan Antara Struktur Keluarga dengan
Kemampuan Kognitif Anak Usia Sekolah Dasar Yang
Tinggal Di Daerah Endemis GAKY
Struktur keluarga yang nulear-lah yang menguntungkan bagi
perkembangan kognitif anak.
Pembahasan
5. Hubungan Antara Jumlah Anak dengan
Kemampuan Kognitif Anak Usia Sekolah Dasar Yang
Tinggal Di Daerah Endemis GAKY
berdasarkan hasil tidak ada hubungan yang signifikan antara
jumlah anak yang dimiliki dengan kognitif anak, dikarenakan
dalam variabel jumlah anak tidak menggambarka jarak
kelahiran antar saudara.
Kesimpulan
1. Terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi anak dengan
kemampuan kognitif anak sekolah dasar di daerah endemis GAKI.
2. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pola asuh dengan
kemampuan kognitif anak sekolah dasar di daerah endemis GAKI.
3. Terdapat hubungan yang bermakna antara lama pendidikan
orangtua dengan kemampuan kognitif anak sekolah dasar di daerah
endemis GAKI.
4. Tidak ada hubungan yang bermakna antara struktur keluarga
dengan kemampuan kognitif anak sekolah dasar di daerah endemis
GAKI.
5. Tidak ada hubungan yang bermakna antara jumlah anak dengan
kemampuan kognitif anak sekolah dasar di daerah endemis GAKI.