Anda di halaman 1dari 37

OLEH :

DIAN ISTIANA
KONSEP DIRI
Kumpulan semua ide, pikiran, kepercayaan dan
pendirian yang diketahui individu tentang dirinya
yang akan mempengaruhi individu dalam
berhubungan dengan orang lain.
( Stuart & Sundeen, 1998)
KOMPONEN KONSEP DIRI
 GAMBARAN DIRI/CITRA TUBUH (BODY IMAGE)
 IDEAL DIRI (SELF IDEAL)
 HARGA DIRI ( SELF ESTEEM )
 PERAN ( ROLE PERFORMANCE )
 IDENTITAS ( IDENTITY )
GAMBARAN DIRI ( BODY IMAGE )
sikap/cara pandang seseorang terhadap tubuhnya
secara sadar & tidak sadar. Persepsi & perasaan
tantang ukuran, bentuk, fungsi penampilan dan
potensi tubuh saat ini dan masa lalu.
IDEAL DIRI
bagaiman ia harus berperilaku berdasarkan standar,
aspirasi, tujuan,/penilaian personal tertentu.
Berhubungan dengan aspirasi, cita cita harapan.
PERAN
sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan
dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat.
IDENTITAS
ciri – ciri atau tanda yang membedakannya dengan orang
lain.
RENTANG RESPON KONSEP DIRI

RESPON ADAPTIF MALADAPTIF

Aktualisasi diri KD + HDR Kerancuan Identitas Dep


HARGA DIRI RENDAH
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak
berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat
evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan
diri.

Harga diri rendah kronik merupakan evaluasi diri negatif


yang berkepanjangan/ perasaan tentang diri atau
kemampuan diri (Herdman, 2012).
Faktor Biologis
• Faktor herediter
• Riwayat penyakit atau trauma kepala.
Lanjutan.....
Faktor Psikologis
 Penolakan dan harapan orang tua yang tidak realistis
 Kegagalan berulang
 Kurang mempunyai tanggungjawab personal
 Ketergantungan pada orang lain
 Ideal diri yang tidak realistis
 Penilaian negatif pasien terhadap gambaran diri, krisis
identitas, peran yang terganggu, ideal diri yang tidak
realistis
 Pengaruh penilaian internal individu.
Lanjutan.......
Faktor Sosial Budaya
 Penilaian negatif dari lingkungan terhadap pasien yang
mempengaruhi penilaian pasien
 Sosial ekonomi rendah
 Riwayat penolakan lingkungan pada tahap tumbuh
kembang anak
 Tingkat pendidikan rendah.
Trauma: penganiayaan seksual dan psikologis atau
menyaksikan peristiwa yang mengancam kehidupan.
Ketegangan peran: berhubungan dengan peran atau
posisi yang diharapkan dan individu mengalaminya
sebagai frustasi.
 Transisi peran perkembangan
 Transisi peran situasi
 Transisi peran sehat-sakit
Subjektif:
Pasien mengungkapkan tentang:
• Hal negatif diri sendiri atau orang lain
• Pandangan hidup yang pesimis
• Penolakan terhadap kemampuan diri
• Sulit tidur
• Merasa tidak berarti dan merasa tidak berguna
• Merasa tidak mempunyai kemampuan positif
• Merasa menilai diri negatif
• Kurang konsentrasi
• Perasaan tidak mampu
• Merasa malu

http://www.hevanet.com/elart/LINK%20IMAGES/selfeste
em.gif
Objektif:
 Penurunan produktivitas
 Tidak berani menatap lawan bicara
 Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi
 Bicara lambat dengan nada suara lemah
 Kontak mata berkurang dan murung
 Berjalan menunduk dan postur tubuh menunduk
 Bicara pelan
 Mengekspresikan tidak berdaya dan tidak berguna
 Mengkritik orang lain
Wawancara :
Bagaimana pandangan/ penilaian Anda tentang diri sendiri?
Bagaimana penilaian Anda terhadap diri sendiri
mempengaruhi hubungan Anda dengan orang lain?
Apa yang menjadi harapan Anda?
Apa saja harapan yang telah Anda tercapai?
Apa saja harapan yang belum berhasil Anda capai?
Apa upaya yang Anda lakukan untuk mencapai harapan yang belum terpenuhi?
Data : Pasien mengatakan merasa hidupnya tidak berguna dan tidak berarti,
merasa tidak memiliki kemampuan apapun, kontak mata kurang, tidak berani
menatap lawan bicara, lebih banyak menundukkan kepala pada saat
berinteraksi, bicara lambat dengan nada suara lemah.
Harga diri rendah kronis
TUJUAN
 KLIEN MAMPU
 Mengidentifikasi penyebab, tanda & gejala, proses
terjadinya dan akibat HDR
 Mengidentifikasi kemampuan & aspek + yang dmiliki
 Menilai kemampuan yang dapat digunakan
 Menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai
kemampuan
 Melatih kegiatan yang sudah dipilih sesuai
kemampuan
 Melakukan kegiatan yang sudah dilatih
TINDAKAN
SP 1 : Mengidentifikasi kemampuan dan aspek + yang
masih dimiliki klien
 Mendiskusikan bahwa sejumlah kemampuan dan
aspek + yang dimiliki klien : kegiatan di RS, di rumah,
dalam klg & lingkungan adanya keluarga dan
lingkungan terdekat klien
 Beri pujian yang realistik/nyata dan hindarkan setiap
kali bertemu dengan klien penilaian yang - .
TINDAKAN
SP 2 : Membantu klien menilai kemampuan yang dapat
digunakan
 Mendiskusikan dengan klien kemampuan yang masih
dapat digunakan saat ini
 Bantu klien menyebutkannya dan memberi penguatan
terhadap kemampuan diri yang diungkapkan klien
 Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi
pendengar aktif
TINDAKAN
 SP 3 : Membantu klien memilih/menetapkan
kemampuan yang akan dilatih
 Mendiskusikan dengan klien beberapa kegiatan yang
dapat dilakukan dan dipilih sebagai kegiatan yang
akan klien lakukan sehari-hari
 Bantu klien menetapkan kegiatan yang akan
dilakukan mandiri, kegiatan yang dibantu minimal,
kegiatan yang dibantu penuh dari
keluarga/lingkungan terdekat klien. Beri contoh cara
pelaksanaan kegiatan.
TINDAKAN
 SP 4 : Melatih kemampuan yang dipilih klien
 Mendiskusikan dengan klien untuk melatih
kemampuan 1 yang dipilih
 Melatih kemampuan 1 yang dipilih
 Berikan dukungan & pujian pada klien dengan latihan
yang dilakukan
Tujuan
Keluarga mampu :
 mengenal masalah harga diri rendah
 mengambil keputusan untuk merawat harga diri rendah
 merawat harga diri rendah
 memodifikasi lingkungan yang mendukung meningkatkan
harga diri pasien
 menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien
 memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
 Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
 Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya harga
diri rendah
 Melatih keluarga cara merawat harga diri rendah
 Membimbing keluarga merawat harga diri rendah
 Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan
yang mendukung meningkatkan harga diri pasien
 Mendiskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan
rujukan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan
 Menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara
teratur.
SP MENGENAL MASALAH DALAM MERAWAT HARGA DIRI
RENDAH dan LATIHAN CARA MERAWAT: MELATIH
KEGIATAN PERTAMA
Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien harga
diri rendah
Jelaskan tentang harga diri rendah: pengertian, tanda & gejala,
proses terjadinya harga diri rendah, dan akibat jika tidak diatasi
(gunakan booklet)
Jelaskan cara merawat harga diri rendah
Berikan pujian semua hal yang positif pada pasien
Latih keluarga memberi tanggung jawab kegiatan yang dipilih
pasien
Bimbing memberikan bantuan pada pasien
Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian
SP LATIHAN CARA MERAWAT: MEMBIMBING
MELAKUKAN KEGIATAN KEDUA
Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala harga
diri rendah
Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien
melaksanakan kegiatan yang telah dilatih
Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat,
beri pujian.
Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan
kedua yang dipilih pasien
Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi
pujian.
SP LATIHAN CARA MERAWAT: MEMBIMBING
MELAKUKAN KEGIATAN KETIGA
 Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi
gejala harga diri rendah
 Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing
pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih
 Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat,
beri pujian
 Bersama keluarga melatih pasien melakukan kegiatan ketiga
yang dipilih
 Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan berikan
pujian.
SP LATIHAN CARA MERAWAT: MEMBIMBING
MELAKUKAN KEGIATAN KEEMPAT
 Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala harga
diri rendah
 Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien
melaksanakan kegiatan yang telah dilatih
 Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri
pujian
 Bersama keluarga melatih pasien melakukan kegiatan keempat
yang dipilih
 Jelaskan follow up ke Puskesmas, tanda kambuh, dan rujukan
 Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan
pujian.
Kemampuan Pasien :
Mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
Menilai dan memilih kemampuan yang dapat
dikerjakan
Melatih kemampuan yang dapat dikerjakan
Membuat jadual kegiatan harian
Melakukan kegiatan sesuai jadual kegiatan harian
Merasakan manfaat melakukan kegiatan positif dalam
mengatasi harga diri rendah
Kemampuan Keluarga (Pelaku Rawat):
Mengenal harga diri rendah yang dialami pasien (pengertian,
tanda dan gejala, dan proses terjadinya harga diri rendah)
Mengambil keputusan merawat harga diri rendah
Merawat harga diri rendah
Menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang
mendukung pasien untuk meningkatkan harga dirinya
Memantau peningkatan kemampuan pasien dalam mengatasi
harga diri rendah
Melakukan follow up ke Puskesmas, mengenal tanda kambuh
dan melakukan rujukan.
BUKU SUMBER
Herdman, T.H. (2012), NANDA International Nursing Diagnoses Definition &
Classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell

Keliat, B.A., dkk. (2011), Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas (CMHN - Basic Course).
Jakarta: EGC

Stuart, G.W. & Laraia, M.T. (2005), Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 8th edition.
Missouri: Mosby

Anda mungkin juga menyukai