Anda di halaman 1dari 16

PROSES PEMURNIAN DENGAN

PENGOLAHAN MENGGUNAKAN ASAM


DAN LEMPUNG

OLEH :
RAHMA ELIZA
(061740411528)

Shibu lijack
PEMURNIAN

ASAM LEMPUNG
 Proses pemurnian adalah proses untuk
memisakan suatu zat dari pengotor-
pengotornya.
 Tujuan dari pengolahan ini adalah untuk
menjaga : a) korosi peralatan, b) kerusakan
katalis, c) menurunkan mutu produk akhir
seperti warna yang jelek, ketidak stabilan
terhadap cahaya, korosif, bau yang tidak enak,
dan lain-lain.
Bahan baku

Bahan baku yang digunakan adalah minyak


mentah. Namun, minyak mentah tersebut
mengandung sulfur, biasanya dalam bentuk
senyawa sulfur organik. Kandungan sulfur
merupakan sifat yang memiliki pengaruh yang
besar pada nilai dari minyak mentah.
Sifat fisik dan kimia
 Minyak mentah
merupakan campuran dari berbagai macam
hidrokarbon.Penampakan fisik dari minyak bumi
sangatlah beragam tergantung dari komposisinya.
Minyak bumi biasanya berwarna hitam atau coklat
gelap (meskipun warnanya juga bisa kekuningan,
kemerahan, atau bahkan kehijauan).
1. Pengolahan dengan Asam

Pemurnian dengan asam merupakan


pemurnian secara kimia, baik secara kontinyu
maupun secara batch. Reaksi antara asam dengan
hidrokarbon sangat kompleks, umumnya membentuk
ester dan polimer, sebagai berikut :

RSH – CH2 + H2SO4 RCH2CH2SO4H


RSH – CH2 R[ -CH.CH2 -]n
macam-macam asam dapat digunakan seperti
HF, HCl, HNO3, H3PO4, tetapi yang lebih umum
digunakan adalah asam sulfat (H2SO4) karena
mempunyai kelebihan yaitu dapat menyerap
sulfur, mengendapkan aspal dan menghilangkan
bau yang tidak enak.

Macam-macam proses pengolahan dengan


asam adalah :
1. Pengolahan dengan Asam Sulfat
2. Proses Nalfining
 Pengolahan dengan asam sulfat
Pengolahan dengan asam sulfat adalah
proses pengolahan secara kimia baik dengan cara
batch ataupun kontinyu dipakai untuk
memisahkan sulfur, mengendapkan bahan-bahan
yang mengandung aspal, dan memperbaiki
stabilitas, warna, dan bau dari sejumlah produk-
produk kilang.
Kualitas dan Kondisi Pemurnian dengan Asam

Kebutuhan/jumlah asam sulfat yang dipakai dan


kondisi operasi serta umpan yang diolah dapat di
lihat pada tabel berikut
Konsentrasi Dosis Fraksi yang Diolah Suhu Kotoran yang Waktu
(%) (lb / (oF) Disisihkan Kontak (men)
barrel)

93 1 – 15 Kerosin 90 - 135 Gab. Sulfur 30 – 40


93 – 98 0 – 60 Pelumas 110 - 180 Ter 10
93 – 103 2 Gasolin 65 - 60 Sulfur <1
Min. Bakar
Min. Transport
80 maks 8 Distilat (tekan) Dist. Sulfur
 Proses Nalfining

Proses ini adalah suatu pengolahan kimiawi


yang kontinyu menggunakan asam asetat anhidrid
diikuti dengan pembilasan dengan soda pekat,
proses ini digunakan untuk mengolah nafta ringan
dan distilat-distilat. Pada proses ini dapat
diperbaiki warna, stabilitas, dan bau. Langkah
pencucian dengan soda akan menetralisir
pembentukan asam asetat yang korosif, dan pada
keseluruhan proses tidak terjadi kehilangan
produk yang lebih banyak.
Diagram alir proses Nalfining

Drier Process Vessel

distilat
umpan

produk
asam asetat
anhidrid Settler

recycle
soda

reagensia bekas
2. Pengolahan dengan Lempung
Pada pengolahan ini dipakai lempung alam dan
sintesis sebagai adsorben untuk mengolah
produk-produk kilang dalam rangka :
a) untuk memperbaiki warna dan bau,
b) untuk mengurangi kandungan air, kotoran yang
terendap, bahan-bahan yang mengandung aspal
dan resin, senyawa-senyawa nitrogen, senyawa-
senyawa teroksidasi, dan beberapa senyawa
sulfur; dan.
c) untuk menyerap secara khusus senyawa
hidrokarbon olefin.
Macam-macam proses pengolahan dengan
lempung :
 Filtrasi Kontak Kontinyu
 Perkolasi Thermofor Kontinyu
 Filtrasi Perkolasi
 Pengolahan Efluen Alkilasi
 Pengolahan Lempung Gray.
Produk

Produk yang dihasilkan dari proses


pemurnian ini adalah minyak mentah yang tidak
ada zat-zat pengotor lagi. Zat-zat tersebut terdiri
dari senyawa-senyawa organik yang mengandung
sulfur, nitrogen, dan oksigen; logam-logam terlarut
dan garam-garam anorganik; garam-garam yang
terlarut yang larut dalam air yang terbawa minyak
membentuk emulsi. Serta minyak mentah yang
telah diperbaiki warna dan baunya.
Kegunaan Produk

produk yang dihasilkan berupa minyak


mentah murni (yang telah terhindar dari zat-zat
pengotor serta telah di perbaiki warna dan bau
nya) dapat digunakan dalam berbagai keperluan,
misalnya pada industri pengolahan minyak untuk
menghasilkan bahan bakar yang tidak akan
mengotori & merusak mesin kendaraan, peralatan
otomotif dan peralatan penyulingan.

Anda mungkin juga menyukai