(1).Getaran Bebas. Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena bekerjanya gaya yang ada dalam sistem itu sendiri (inherent), dan jika ada gaya luas yang bekerja. (2).Getaran Paksa. Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena rangsangan gaya luar, jika rangsangan tersebut berosilasi maka sistem dipaksa untuk bergetar pada frekuensi rangsangan. Ketidak-seimbangan (unbalance) Ketidak-sebarisan (misallignment) Kekurangan pelumasan (lack of lubrication) Gaya dari luar Kerusakan komponen (antifriction bearing) Bearing tidak pada tempatnya (Sleeve Bearing) Kekendoran (Mechanical Looseness) Masalah kelistrikan (Electrical Problems) Resonansi (Resonance) Faktor gaya luar (gaya hidrolik & aerodinamis) Gerakan Piston (Reciprocating Forces) AMPLITUDO Amplitudo adalah ukuran atau besarnya sinyal vibrasi yang dihasilkan. makin tinggi amplitudo yang ditunjukkan menunjukkan makin besar ganguan yang terjadi. besarnya amplitudo tergantung pada tipe mesin yang ada. FREKUENSI Frekuensi adalah banyaknya periode getaran yang terjadi dalam satu putaran waktu.Besarnya frekuensi yang timbul saat terjadinya vibrasi dapat mengindikasikan jenis jenis ganguan yang terjadi.Frekuensi biasanya ditunjukkan dalam bentuk Cycle Per Menit (CPM) yang biasanya disebut dengan istilah Hertz(Hz). PHASE VIBRASI Phase adalah penggambaran akhir dari pada karakteristik suatu getaran atau vibrasi yang terjadi pada suatu mesin.Phase adalah perpindahan atau perobahan posisi pada bagian bagian yang bergetar secara relatif untuk menentukan titik referensi atau titik awal pada bagian lain yang bergetar. Gaya meningkat Tegangan meningkat Menimbulkan suara bising Mengendornya sambungan-sambungan Diberikan Redaman Menghilangkan sumber getaran Proximity Displacement Probes Proximity probes mengukur displacement shaft relative terhadap bearing housing (shaft monitoring) Dengan memasang dua probes posisi 900 sehingga orbit shaft bisa diketahui. Keuntungan Proximity Probe Dapat mengukur pergerakan poros baik dalam arah radial maupun axial Sensitif terhadap perubahan yang relatif kecil, maka dapat memantau clearance antara poros dan bantalan Dengan memasang dua probes posisi 900 sehingga orbit shaft bisa diketahui. Dapat mengukur pergerakan relatif poros terhadap rumah bantalan (displacement) Dapat berfungsi sebagai keyphasor yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan putaran mesin dan sudut phase. Respon sinyal bagus hingga 90.000 CPM Bisa tahan sampai 120 Celcius. Kerugian Proximity Probe Sangat sensitif terhadap perubahan konduktifitas obyek yang diambil. Harus benar-benar kaku terpasang pada rumah bantalan. Output probe dapat terpengaruh oleh adanya alkali atau logam di dalam minyak pelumas Respon rendah dibawah 90.000 CPM Untuk mengaktifkan probe dibutuhkan power supply luar. Seismic Velocity Pick up Velocity probe mempunyai sebuah coil bebas (armature) yang disupport diantara magnet. Magnetnya sendiri ditempatkan pada dinding probe. Pada saat probe ini ditempatkan pada objek yang bergetar maka magnet tersebut akan ikut bergetar sedangkan koil didalamnya tetap diam. Dengan demikian akan timbul beda potensial pada coil yang sebanding dengan kecepatan getaran magnet tersebut. Keuntungan Velocity Pick Up Tidak membutuhkan power supply luar untuk mengaktifkannya. Dapat langsung ditempatkan pada rumah bantalan Dapat dipegang dengan tangan untuk pengukuran vibrasi secara manual Respon bagus pada frekuensi dari 600 to 90,000 CPM
Kerugian Velocity Pick Up
Karena sistem mekanis, range frekuensi terbatas 600 to 120,000 CPM Amplitude dan phase errors dibawah 1200 CPM Respon frekuensi tergantung mounting Ukuran probenya relatif besar dan berat Potensial rusak jika spring patah. Piezoelectric Accelerometers Kristal ini akan menghasilkan tegangan listrik yang besarnya berbanding lurus dengan besar gaya penyebab getaran kristal tersebut. Force = mass x acceleration Tegangan ini sangat kecil sehingga dibutuhkan amplifier untuk memperbesar tegangan. Keuntungan dari penggunaan Accelerometer adalah : Mengukur gerak absolut casing atau struktur Mempunyai respon yang baik terhadap getaran frekuensi tinggi (30000 - 120000 CPM) Mempunyai ukuran yang kecil dan ringan. Frequensi rendah (dibawah 6 CPM) bisa diukur Dapat digunakan pada temperatur yang relatif tinggi Kerugian dari penggunaan Accelerometer adalah : Sensitif terhadap kondisi permukaan Tidak bisa mengukur vibrasi pada poros Membutuhkan sumber daya Kabel sensitif terhadap gerakan ,gangguan kelistrikan,kebisingan Temperatur maksimum 1200 C untuk ICP Acceleroms Membutuhkan filter sinyal saat pemasangan Sangat sulit untuk mengkalibrasi ulang Metode Pengukuran vibrasi dibagi menjadi: Shaft Monitoring : langsung mengukur pergerakan relatif poros terhadap bantalan (proximity probe).
Bearing Housing Monitoring : pengukuran pada rumah bantalan (velocity