Anda di halaman 1dari 18

Vibrasi

Apa itu Vibrasi ?

 Vibrasi (getaran) adalah gerakan suatu massa


atau benda terhadap suatu posisi yang diam.
Vibrasi

(1).Getaran Bebas.
 Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena
bekerjanya gaya yang ada dalam sistem itu sendiri
(inherent), dan jika ada gaya luas yang bekerja.
(2).Getaran Paksa.
 Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena
rangsangan gaya luar, jika rangsangan tersebut
berosilasi maka sistem dipaksa untuk bergetar pada
frekuensi rangsangan.
Penyebab Vibrasi
 Ketidak-seimbangan (unbalance)
 Ketidak-sebarisan (misallignment)
 Kekurangan pelumasan (lack of lubrication)
 Gaya dari luar
 Kerusakan komponen (antifriction bearing)
 Bearing tidak pada tempatnya (Sleeve Bearing)
 Kekendoran (Mechanical Looseness)
 Masalah kelistrikan (Electrical Problems)
 Resonansi (Resonance)
 Faktor gaya luar (gaya hidrolik & aerodinamis)
 Gerakan Piston (Reciprocating Forces)
Parameter

AMPLITUDO
 Amplitudo adalah ukuran atau besarnya
sinyal vibrasi yang dihasilkan. makin
tinggi amplitudo yang ditunjukkan
menunjukkan makin besar ganguan yang
terjadi. besarnya amplitudo tergantung
pada tipe mesin yang ada.
FREKUENSI
 Frekuensi adalah banyaknya periode
getaran yang terjadi dalam satu putaran
waktu.Besarnya frekuensi yang timbul saat
terjadinya vibrasi dapat mengindikasikan
jenis jenis ganguan yang terjadi.Frekuensi
biasanya ditunjukkan dalam bentuk Cycle
Per Menit (CPM) yang biasanya disebut
dengan istilah Hertz(Hz).
PHASE VIBRASI
 Phase adalah penggambaran akhir dari
pada karakteristik suatu getaran atau
vibrasi yang terjadi pada suatu
mesin.Phase adalah perpindahan atau
perobahan posisi pada bagian bagian yang
bergetar secara relatif untuk menentukan
titik referensi atau titik awal pada bagian
lain yang bergetar.
Akibat Vibrasi

 Gaya meningkat
 Tegangan meningkat
 Menimbulkan suara bising
 Mengendornya sambungan-sambungan
Cara Mengatasi Vibrasi

 Diberikan Redaman
 Menghilangkan sumber getaran
PERALATAN PENGUKURAN VIBRASI

Proximity Displacement
Probes
 Proximity probes mengukur
displacement shaft relative
terhadap bearing housing
(shaft monitoring)
 Dengan memasang dua
probes posisi 900 sehingga
orbit shaft bisa diketahui.
Keuntungan Proximity Probe

Dapat mengukur pergerakan poros baik dalam arah radial maupun axial
Sensitifterhadap perubahan yang relatif kecil, maka dapat memantau clearance antara poros dan
bantalan
Dengan memasang dua probes posisi 900 sehingga orbit shaft bisa diketahui.
Dapat mengukur pergerakan relatif poros terhadap rumah bantalan (displacement)
Dapat berfungsi sebagai keyphasor yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan putaran
mesin dan sudut phase.
Respon sinyal bagus hingga 90.000 CPM
Bisa tahan sampai 120 Celcius.

Kerugian Proximity Probe

Sangat sensitif terhadap perubahan konduktifitas obyek yang diambil.


Harus benar-benar kaku terpasang pada rumah bantalan.
Output probe dapat terpengaruh oleh adanya alkali atau logam di dalam minyak pelumas
 Respon rendah dibawah 90.000 CPM
Untuk mengaktifkan probe dibutuhkan power supply luar.
Seismic Velocity Pick up
 Velocity probe mempunyai
sebuah coil bebas (armature) yang
disupport diantara magnet.
 Magnetnya sendiri ditempatkan
pada dinding probe.
 Pada saat probe ini ditempatkan
pada objek yang bergetar maka
magnet tersebut akan ikut
bergetar sedangkan koil
didalamnya tetap diam.
 Dengan demikian akan timbul
beda potensial pada coil yang
sebanding dengan kecepatan
getaran magnet tersebut.
Keuntungan Velocity Pick Up

 Tidak membutuhkan power supply luar untuk mengaktifkannya.


 Dapat langsung ditempatkan pada rumah bantalan
 Dapat dipegang dengan tangan untuk pengukuran vibrasi secara manual
 Respon bagus pada frekuensi dari 600 to 90,000 CPM

Kerugian Velocity Pick Up

 Karena sistem mekanis, range frekuensi terbatas 600 to 120,000 CPM


 Amplitude dan phase errors dibawah 1200 CPM
 Respon frekuensi tergantung mounting
 Ukuran probenya relatif besar dan berat
 Potensial rusak jika spring patah.
 Piezoelectric Accelerometers

 Kristal ini akan menghasilkan


tegangan listrik yang
besarnya berbanding lurus
dengan besar gaya penyebab
getaran kristal tersebut.
 Force = mass x acceleration
 Tegangan ini sangat kecil
sehingga dibutuhkan amplifier
untuk memperbesar
tegangan.
Keuntungan dari penggunaan Accelerometer adalah :

 Mengukur gerak absolut casing atau struktur


 Mempunyai respon yang baik terhadap getaran frekuensi tinggi (30000 - 120000 CPM)
 Mempunyai ukuran yang kecil dan ringan.
 Frequensi rendah (dibawah 6 CPM) bisa diukur
 Dapat digunakan pada temperatur yang relatif tinggi

Kerugian dari penggunaan Accelerometer adalah :

 Sensitif terhadap kondisi permukaan


 Tidak bisa mengukur vibrasi pada poros
 Membutuhkan sumber daya
 Kabel sensitif terhadap gerakan ,gangguan kelistrikan,kebisingan
 Temperatur maksimum 1200 C untuk ICP Acceleroms
 Membutuhkan filter sinyal saat pemasangan
 Sangat sulit untuk mengkalibrasi ulang
Metode Pengukuran Vibrasi
Metode Pengukuran vibrasi dibagi menjadi:
 Shaft Monitoring : langsung mengukur pergerakan relatif poros terhadap
bantalan (proximity probe).

 Bearing Housing Monitoring : pengukuran pada rumah bantalan (velocity


pick up dan accelerometer).

Anda mungkin juga menyukai