Anda di halaman 1dari 11

Laporan Praktikum Instalasi Listrik

Judul : PEMAKAIAN KONTAKTOR

Disusun oleh : Liza Mulyadiana

NIM : 1214020025

Partner Kerja :

 Monika Audiya Pratiwi


 Muhammad Ridho
 Yudha Prasetiyo
 Zahrah Nabila
Kelas : 2E

Tgl praktikum : 28 April 2015

Tgl penyerahan: 05 April 2015

Prodi : T. Konversi Energi

Jurusan : T. Mesin

Politeknik Negeri Jakarta

2015
Bab I
Pendahuluan
1.1 Tujuan

1) Mahasiswa dapat menerangkan fungsi kontaktor dalam pengaturan rangkaian daya.


2) Mahasiswa dapat menggambarkan diagram fasa dan table kebenaran dari rangkaian
kontaktor
3) Mahasiswa dapat merangkai macam-macam rangkaian kontaktor

1.2 Dasar Teori

Kontaktor adalah suatu peralatan listrik yang berfungsi sebagai penghubung dan
pemutus rangkaian sama dengan saklar-saklar biasa, tapi pada kontaktor cara kerja dan
pemakaiannya lebih diutamakan untuk pengoperasian beban-beban yang memerlukan
pangaturan. Di dalam kontaktor terdapat rangkaian magnetik berupa kumparan yang
ditempatkan pada inti (coil) di mana coil tersebut mendapat suplai tegangan yang sesuai
akan menyebabkan kontak-kontak pada kontaktor tertarik. Kontak-kontak inilah yang
disebut sebagai penghubung atau pemutus tegangan input menuju beban.
Dimana :

1, 3, 5 = titik-titik input kontrator (standar).


2, 4, 6 = titik-titik output (bersama tittik 1, 3, 5 sebagai kontak utama).
13 & 14 = titik pada kondisi normally open.
21 & 22 = titik pada kondisi normally close.
BAB II
Alat dan Bahan

1. Kontaktor, 2 buah

2. Push Button Switch (NC dan NO), 2 buah

3. Lampu pijar kecil hijau dan merah, masing – masing 1 buah

4. Saklar
5. Multimeter, 1 buah

6. Voltmeter, 1 buah

7. Kabel secukupnya

BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 Langkah Kerja

1. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini (Saklar Tunggal)

2. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini ( Push Button NO)

3. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini (Push Button NC)

4. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini (Push Button NO dengan


penguncian )
5. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini (Push Button NO dan NC )

BAB IV
DATA DAN ANALISA

1. Tabel kebenaran saklar tunggal

S K LH LM
0 0 0 1
1 1 1 0

Flow Chart :

S
0 T 2.
3.
K
4.
0 T 5.
6.
H 7.
8.
0 T 9.
M 10.
11.
0 T Pada percobaan diatas dapat
dilihat bahwa,ketika saklar tunggal ditekan (ON) maka kontak pada kontaktor
akan tertarik dan menyebabkan lampu indikator berwarna hijau akan menyala
dan kondisi lampu indikator merah yang mati. Lampu indikator merah akan
menyala apabila saklar tunggal di OFF kan. Dapat kita lihat data dari flow chart
di atas.

2. Tabel kebenaran saklar NO

S K LH LM
0 0 0 1
1 1 1 0
0 0 0 1

Pada percobaan diatas dapat dilihat bahwa, keadaan awal diketahui bahwa
lampu indikator merah menyala dan apabila saklar NO ditekan ON maka
kontak pada kontaktor akan tertarik dan akan menyebabkan lampu indikator
hijau menyala dan lampu indikator merah mati. Apabila saklar NO di lepaskan
maka lampu indikator hijau akan mati dan membuat lampu indikator merah
menyala. Dapat kita lihat data dari flow chart dibawah ini.

Flow chart :

S
0 T
K
0 T
LH
0 T
LM
0 T

3. Tabel kebenaran saklar NC

S K LH LM
0 1 1 0
1 0 0 1
0 1 1 0

Pada percobaan diatas dapat dilihat bahwa,pada keadaan awal saklar NC teraliri
arus sehingga kontak pada kontaktor akan tertarik (bersifat magnetik) dan
menyebabkan lampu indikator hijau menyala dan lampu indikator merah
mati. Tetapi,apabila push botton (NC) di tekan maka lampu indikator hijau
mati dan lampu indikator merah menyala. Pada saat saklar NC dilepas
maka akan kembali ke keadaan awal. Dapat kita lihat data dari flow chart
dibawah ini.
Flow Chart :

S
0 T
K
0 T
LH
0 T
LM
0 T

4. Tabel kebenaran saklar NO dengan penguncian

S K LH LM
0 0 0 1
1 1 1 0
0 1 1 0
Pada percobaan diatas dapat dilihat bahwa,pada keadaan awal lampu indikator
merah menyala dan lampu indikator hijau mati. Tetapi, pada saat saklar NO
ditekan arus mengalir pada kontaktor dan menyebabkan lampu indikator hijau
menyala. Apabila saklar NO dilepas lampu indikator hijau akan tetap menyala
disebabkan adanya kontak bantu pada saklar NO yang menjadikan saklar NO
tetap terkunci. Dapat kita lihat flow chart dibawah ini.

Flow Chart :

S
0 T
K
0 T
LH
0 T
LM
0 T
5. Tabel Kebenaran Saklar NO dan NC

S1 S2 K LH LM
0 0 0 0 1
1 0 1 1 0
0 1 0 0 1
Pada percobaan
diatas dapat dilihat bahwa,keadaan pertama rangkaian ini adalah lampu
indikator merah yang menyala dan lampu indikator hijau yang mati. Apabila
saklar NC (S2) ditekan tidak ada arus yang mengalir pada kontaktor dan lampu
indikator merah akan tetap menyala. Tetapi, pada saat saklar NO (S1) ditekan
maka arus akan mengalir pada kontaktor dan menyebabkan lampu indikator
hijau menyala dan lampu indikator merah mati. Jika ingin mengembalikan
kekondisi awal maka S2 ditekan saat S1 masih bekerja. Dapat dilihat flow chart
tabel percobaan 5 dibawah ini:
Flow Chart :

S1
0 T

S2
0 T

K
0 T

0 T

M
0 T
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat kita simpulkan:
a. Apabila arus yang mengalir pada rangkaian terlalu besar ,maka akan menimbulkan
busur atau percikan api pada saklar
b. Apabila saklar NO dirangkai menggunakan kontak bantu, maka saklar tersebut akan
mengalami penguncian. Sehingga menyebabkan lampu indikator hijau akan tetap
menyala mesikpun saklar dilepas.
c. Kontaktor bergantung pada saklar yang digunakan. Apabila kontaktor dialiri oleh arus
maka lampu indikator hijau akan menyala. Sedangkan, apabila kontaktor tidak dialiri
arus maka lampu indikator merah akan menyala.
d. Kontaktor berfungsi sebagai pemutus dan penghubung rangkaian yang bersifat
magnetik ketika ada arus yang mengalir pada rangkaian.
e. Pengaplikasian kontaktor pada kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
Sebagai pengukur tekanan pada pipa,
Kontrol motor listrik,
Panel kontrol di Mall.
5.2 Saran

1) Paham secara teori terlebih dahulu sebelum praktik


2) Dalam setiap melakukan percobaan, disarankan bekerja sesuai langkah kerja.
3) Mengenal cara pakai alat-alat terlebih dahulu sebelum praktik.
4) Gunakan alat sesuai kegunaannya.
5) Kerja sama tim sangat dibutuhkan.
6) Utamakan keselamatan, kebersihan dan kesehatan kerja.
7) Cek rangkaian sebelum dinyalakan,untuk menghindari sesuatu yang tidak
diinginkan.
8) Cek kabel terlebih dahulu sebelum digunakan.
9) Teliti dalam melakukan praktik

Anda mungkin juga menyukai