Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PERCOBAAN

MENGIDENTIFIKASI DAN MENGUJI KONTAKTOR


MAGNETIK DAN PUSH BUTTON

KELOMPOK 8:

S1 Pendidikan Teknik Elektro / TTL 2017


Selasa / 07.00 - 10.20

Muhammad Rizky Ma`arif 17050514019 / TTL 2017


Ach. Faisol Amien 17050514052 / TTL 2017
M. Rizki Abdulloh 17050514068 / TTL 2017
Alfia Rizkina Maryanti 17050514073 / TTL 2017

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan
Resmi Pratikum Kendali Elektromagnetik “Mengidentifikasi dan Menguji
Kontaktor Magnetik dan Push Button”. Kami berterima kasih pada Bapak Dr.
Joko M.pd MT. selaku dosen mata Pratikum Kendali Elektromagnetik kuliah
Perencanaan dan yang tidak pernah lelah untuk membimbing kami.
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai Instalsi Penerangan Listrik Sakelar Seri
Melayani Dua Lampu Pijar Dengan Stop Kontak. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan laporan yang telah kami buat di masa yang akan datang.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik serta saran yang membangun demi perbaikan
laporan ini di waktu yang akan datang.

Surabaya, 14 Februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................ i
KATA PENGANTAR..................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................... iii
A. Judul ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 1

C. Tujuan ........................................................................................ 1

D. Teori Singkat .............................................................................. 1

E. Alat dan Bahan ........................................................................... 4

F. Rancangan Percobaan.................................................................. 4

G. Hasil Percobaan.......................................................................... 5

H. Simpulan dan Saran ................................................................... 6

Daftar Pustaka ................................................................................. 7


Lampiran ......................................................................................... 8

ii
A. Judul : Identifikasi dan Pengujian Komponen Elektromagnetik
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kendali elektromagnetik?
2. Bagaimana pengidentifikasian dan pengujian komponen elektromagnetik?
C. Tujuan
Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menguji komponen
elektromagnetik.
D. Teori Singkat
Kontaktor (Magnetic Contactor) yaitu peralatan listrik yang bekerja
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.Pada kontaktor terdapat sebuah
belitan yang mana bila dialiri arus listrik akan timbul medan magnet pada
intibesinya, yang akan membuat kontaknya tertarik oleh gaya magnet yang
timbul tadi. Kontak Bantu NO (NormallyOpen) akan menutup dan kontak
Bantu NC (Normally Close) akan membuka.Kontak pada kontaktor terdiri
dari kontak utama dan kontak Bantu. Kontak utama digunakan untuk
rangkaiandaya sedangkan kontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol.
Didalam suatu kontaktor elektromagnetik terdapat kumparan utama yang
terdapat pada inti besi. Kumparanhubung singkat berfungsi sebagai peredam
getaran saat kedua inti besi saling melekat.Apabila kumparan utama dialiri
arus, maka akan timbul medan magnet pada inti besi yang akan menarik inti
besidari kumparan hubung singkat yang dikopel dengan kontak utama dan
kontak Bantu dari kontaktor tersebut. Halini akan mengakibatkan kontak
utama dan kontak bantunya akan bergerak dari posisi normal dimana kontak
NOakan tertutup sedangkan NC akan terbuka. Selama kumparan utama
kontaktor tersebut masih dialiri arus, makakontak-kontaknya akan tetap pada
posisi operasinya.Apabila pada kumparan kontaktor diberi tegangan yang
terlalu tinggi maka akan menyebabkan berkurangnyaumur atau merusak
kumparan kontaktor tersebut.
Tetapi jika tegangan yang diberikan terlalu rendah maka
akanmenimbulkan tekanan antara kontak-kontak dari kontaktor menjadi
berkurang. Hal ini menimbulkan bunga apipada permukaannya serta dapat
merusak kontak-kontaknya. Besarnya toleransi tegangan untuk

1
kumparankontaktor adalah berkisar 85% - 110% dari tegangan kerja
kontaktor.

Gambar 1.1 Kontaktor Magnet

Komponen penting pada kontaktor (Magnetic Contactor) :


1. kumparan magnit (coil) dengan simbol A1
2. A2 yang akan bekerja bilamendapat sumber tegangan listrik.
3. kontak utama terdiri dari simbol angka : 1,2,3,4,5, dan 6.
4. kontak bantu biasanya tediri dari simbol angka 11,12,13,14, ataupun
angka 21,22,23,24 dan juga angka depan seterusnya tetapi angka
belakang tetap dari 1 sampai 4.

Jenis kontaktor magnit (Magnetic Contactor) ada 3 macam :


1. kontaktor magnit utama.
2. kontaktor magnit bantu.
3. kontaktor magnit kombinasi

Push Button adalah saklar tekan yang berfungsi sebagai pemutus atau


penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik.
Suatu sistem saklar tekan push button terdiri dari saklar tekan start, stop reset
dan saklar tekan untuk emergency. Push button memiliki kontak NC
(normally close) dan NO (normally open). Prinsip kerja Push Button
adalah apabila dalam keadaan normal tidak ditekan maka kontak tidak
berubah, apabila ditekan maka kontak NC akan berfungsi sebagai stop

2
(memberhentikan) dan kontak NO akan berfungsi sebagai start (menjalankan)
biasanya digunakan pada sistem pengontrolan motor – motor induksi untuk
menjalankan mematikan motor pada industri – industri.

Gambar 1.2. Push Button


Push button dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu:
a. Tipe Normally Open (NO)
Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan
menutup bila ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan. Bila tombol
ditekan maka kontak bergerak akan menyentuh kontak tetap sehingga arus
listrik akan mengalir.
b. Tipe Normally Close (NC)
Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena kontak akan
membuka bila ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan. Kontak bergerak
akan lepas dari kontak tetap sehingga arus listrik akan terputus.
c.Tipe NC dan NO
Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut, sehingga bila tombol
tidak ditekan maka sepasang kontak akan NC dan kontak lain akan NO, bila
tombol ditekan maka kontak tertutup akan membuka dan kontak yang
membuka akan tertutup.

3
E. Alat dan Bahan
Tabel 1.1 Alat dan Bahan

No. Nama Alat/Bahan Jumlah Spesifikasi


1. Obeng + 1 Baik
2. Obeng - 1 Baik
3. Avometer 1 Baik
4. Trainer 1 Baik

F. Rancangan Percobaan

Gambar 1.3. Skema Rangkaian Kontaktor

4
Gambar 1.5. Skema Push Button

G. Hasil Percobaan
Tabel 1.2 Hasil Identifikasi dan Pengujian

Nama Kontak/koil Kondisi Keterangan


No.
Komponen
A1 dan A2 Berfungsi Baik Soket banana
L1 dan T1
kontak 21 rusak
L2 dan T2
1. K1
L3 dan T3
13 dan 14
21 dan 23
A1 dan A2 Berfungsi Baik Kabel
L1 dan T1
penghubung
L2 dan T2
2. K2
L3 dan T3 dengan soket
13 dan 14 putus
21 dan 23
A1 dan A2 Berfungsi Baik
L1 dan T1
L2 dan T2
3. K3
L3 dan T3
13 dan 14
21 dan 23
Push Button NC 1 dan 2 Berfungsi Baik Soket NC nomor
4. NO 3 dan 4
Stop 2 rusak
Push Button NC 1 dan 2 Berfungsi Baik
5. NO 3 dan 4
Start
Push Button NC 1 dan 2 Berfungsi Baik
6. NO 3 dan 4
REM

5
H. Simpulan dan Saran
1. Simpulan
Setelah dilaksanakan pengidentifikasian dan pengujian komponen
elektrmagnetik dapat ditarik kesimpulan yakni:
a. Pada komponen kontaktor 1 kondisinya berfungsi baik akan tetapi
pada soket banana kontak 21 mengalami kerusakan.
b. Pada komponen kontaktor 2 kondisinya berfungsi baik akan tetapi
ada kabel penghubung dengan soket putus.
c. Pada komponen kontaktor 3 kondisinya berfungsi baik dan tidak
ada kerusakan.
d. Pada komponen push button stop kondisinya berfungsi secara baik
akan tetapi pada soket NC no 2 terjadi kerusakan.
e. Pada komponen push button start kondisinya berfungsi secara baik
dan tidak terjadi kerusakan.
f. Pada komponen push button REM kondisinya berfungsi secara
baik dan tidak terjadi kerusakan.

Jadi disimpulkan bahwa komponen pada trainer tersebut bekerja secara


baik dan ada beberapa komponen yang membutuhkan sedikit perbaikan
guna memaksimalkan kinerja dari komponen tersebut.

2. Saran
a. Pastikan alat dan bahan dalam kondisi prima agar dapat bekerja
secara optimal.
b. Dalam praktikum ke depan semoga praktikum tambah lancer dan
asisten kalau bisa lebih dekat dengan praktikannya.

DAFTAR PUSTAKA

6
Anonim. 2016. Dunia Ilmu Pengetahuan.
(http://listrikduniaterang.blogspot.com/2016/05/pengertian-push-button-
dan-prinsip.html). Diakses pada tanggal 14 Februari 2020
Nurmawan, Aji. 2015. Komponen Kendali Elektromagnetik dan Pengertiannya.
(http://dunialistrikelektron.blogspot.com/2015/04/komponen-kendali-
elektromagnetik-dan.html). Diakses pada tanggal 14 Februari 2020.

Saragih, Danz. 2016. Pengertian Kontaktor Magnetik.


(https://www.scribd.com/doc/127718536/pengertian-kontaktor-magnetik).
Diakses pada tanggal 14 Februari 2020

7
LAMPIRAN

8
9

Anda mungkin juga menyukai