TENAGA GAS )
Bahan Bakar Gas
Alam
Bagian Utama
PLTG
Peralatan
Penunjang
BAGIAN BAGIAN UTAMA PLTG
Kompresor Utama (Main Compressor)
• Kompresor Utama berfungsi untuk menaikan tekanan dan temperatur udara sebelum masuk ruang bakar. Udara juga dimanfaatkan
untuk : udara pembakaran, udara pengabut bahan bakar, udara pendingin sudu dan ruang bakar dan perapat pelumas bantalan.
Gas Turbin
• Turbin berfungsi untuk mengubah energi thermal dari hasil pembakaran di dalam ruang bakar menjadi energi kinetik dalam sudu tetap
kemudian menjadi energi mekanik dalam sudu jalan sehingga energi mekanik akan memutar poros turbin
Generator
• Generator berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin menjadi energi listrik.
Trafo Generator
• Berfungsi sebagai step-up tegangan dari generator dinaikkan sesuai dengan kebutuhan transmisi.
BAGIAN UTAMA TURBIN GAS
BAGIAN UTAMA TURBIN GAS
KOMPONEN PENUNJANG DALAM SISTEM TURBIN
GAS
1. Starting Equipment. Berfungsi
Untuk melakukan start up sebelum turbin bekerja. Jenis-jenis starting equipment yang digunakan di unit-unit turbin
gas pada umumnya adalah :
• Diesel Engine, (PG –9001A/B)
• Induction Motor, (PG-9001C/H dan KGT 4X01, 4X02 dan 4X03)
• Gas Expansion Turbine (Starting Turbine)
2. Coupling dan Accessory Gear.
Berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran dari poros yang bergerak ke poros yang akan digerakkan.
Ada tiga jenis coupling yang digunakan, yaitu:
• Jaw Cluth, menghubungkan starting turbine dengan accessory gear dan HP turbin rotor.
• Accessory Gear Coupling, menghubungkan accessory gear dengan HP turbin rotor.
• Load Coupling, menghubungkan LP turbin rotor dengan kompressor beban.
3. Fuel System.
Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas system dengan tekanan sekitar 15 kg/cm2. Fuel gas yang digunakan
sebagai bahan bakar harus bebas dari cairan kondensat dan partikel-partikel padat. Untuk mendapatkan kondisi
tersebut diatas maka sistem ini dilengkapi dengan knock out drum yang berfungsi untuk memisahkan cairan-cairan
yang masih terdapat pada fuel gas.
STANDAR OPERATING PROSEDUR UNIT
PLTG
KERUGIAN – KERUGIAN PADA TURBIN
GAS
1) Mesin Diesel
2) Motor Listrik
3) Motor generator
STARTING MOTOR / DIESEL
STARTING
Starting motor
Sebelum turbin distar, kompresor distart lebih dahulu , untuk keperluan ini
digunakan motor listrik atau mesin Diesel dan dihubungkan pada poros turbin.
Motor listrik disuplai dengan energy listrik dari batry. Setelah turbin jalan sebagian
energy mekanik turbin digunakan untuk menggeraqkkan kompresor dan motor
listrik sudah tidak diperlukan lagi.
AUTO START SEQUENCE GTG
PERSIAPAN START GTG :
• Periksa Tampilan Alarm display ( no alarm )
• Periksa Breaker di SWGR, PECC dan UAT/PDC posisi ON dan AUTO
• Lakukan switching PMS Generator, PMT,PMS pengapit sistem pada posisi siap start
• Pastikan Gas Turbin Generator status pada kondisi “ Ready to Start “
START – UP UNIT ( Auto start sequency )
Proses Start – Up GTG dilakukan dari DCS Console – Control Panel – Control Building
Yakinkan Unit GTG pada posisi DCS Control
Buka Display Summary – Clik Disply dengan Auto Start Sequence
Periksa Ready List pada Unit GTG
Permisives Gas Turbine ( ready list or not ready )
Unit di nyatakan siap Start apabila pada Gas Turbine/Balance Of Plant Mechanical Permisive
status Ready
START – UP UNIT
Alternator
- Turbin gas di hubungkan dengan alternator. Alternator mengubah energy mekanik turbin menjadi
energy listrik. Output alternator diteruskan ke bus-bar melalui transformer, isolator dan circuit breker
- Generator berfungsi untuk mengubah energi mekanik putaran pada rotor yang terdapat kutub
magnet, kemudian menjadi energi listrik pada kumparan stator.
PENGAMAN GENERATOR (1)
Generator operasi generator ber putar untuk memproduksi Listrik
dengan mendapatkan arus Exitasi dari AVR (Auto Voltage Regulator) yang
di salurkan ke substatiaon (swcthyard) melalui Generator Transformer (step
up) dan PMT (breaker) serta untuk pemenuhan power supply pada
peralatan sendiri.
1. Rele bucholtz
3. Rele thermis
4. Rele differensial
d. Peralatan Tambahan
1. Pemadam kebakaran
2. Arrester
MACAM – MACAM GANGGUAN
GENERATOR (1)
Hubung Singkat (hs) Antar Phase
Gangguan ini terjadi bila isolasi antar phase rusak bisa terjadi dalam stator
generator maupun diluar stator generator.
Untuk melindungi generator dari gangguan ini dipakai relay differential yang
segera mentrip PMT generator, PMT arus medan penguat dan
memberhentikan mesin penggerak generator. Hal ini diperlukan untuk
menghentikan sama sekali GGL yang dibangkitkan dalam stator generator,
sehingga hs antar phase dapat segera berhenti.
Relay differential untuk mendeteksi gangguan hs antar phase dan
memberhentikan hs antar phase yang terjadi, guna menghindarkan
kerusakan generator yang lebih besar.
MACAM – MACAM GANGGUAN
GENERATOR (2)
Hubung Singkat (hs) Phase ke Tanah
Gangguan ini tidak dapat dideteksi oleh relay differential bila titik
netral generator tidak ditanahkan. Oleh karenanya ada telau
hubung tanah untuk melindungi generator terhadap gangguan
hubung tanah.
MACAM – MACAM GANGGUAN
GENERATOR (3)
Suhu Tinggi
Kenaikan suhu disebabkan oleh karena pembebanan lebih pada
generator yang terlalu lama, ventilasi yang kurang sempurna atau
karena banyak kotoran yang menempel pada isolasi lilitan stator
sehingga menghambat pelepasan lilitan stator.
Aliran minyak pelumas yang kurang baik juga bisa menyebabkan
suhu yang tinggi.
Untuk mengamankan generator terhadap masalah suhu yang
tinggi, dipakai relay suhu yang pada tahap pertama membunyikan
alarm dan pada tahap berikutnya mentrip PMT generator.
MACAM – MACAM GANGGUAN
GENERATOR (4)
Penguatan Hilang
Bila terjadi gangguan pada rangkaian arus penguat, sehingga
medan penguat generator menjadi lemah atau hilang, maka
generator mengalami kondisi “out of step” atau lepas dari
sinkronisasinya dengan sistem khususnya.
Oleh karenanya pada generator yang mempunyai daya relatif
besar disediakan loss of field relay untuk mencegah terjadinya
situasi out of step tersebut di atas dengan jalan mentrip PMT
generator bila arus penguat hilang atau menjadi terlalu lemah
oleh karena ada gangguan pada sirkit arus penguat.
MACAM – MACAM GANGGUAN
GENERATOR (5)
Hubung Singkat dalam Sirkit Rotor