SINDROM GUILLAIN-BARRE
DEFINITION
• Pemeriksaan laboratorium
– Anti acetylcholine receptor (AchR) antibody Diagnosis pasti
– Anti striated muscle (anti-SM) antibody
– Anti muscle-specific tyrosine kinase (anti-MuSK) antibody
– Anti lipoprotein-related protein 4 (LRP4) antibody
• Foto thoraks untuk mendeteksi timoma
• Pemeriksaan elektrodiagnostik
– Repetitive nerve stimulation test
– Single fibre electromyography
DIAGNOSIS BANDING
• Sindrom Guillain-Barre
• Sindrom Lambert-Eaton
• Botulisme
• Intoksikasi organofosfat
• Lesi pada truncus cerebri
TERAPI
• Terapi simptomatik
– Pilihan pertama : Piridostigmin 30 – 60 mg setiap 6 – 8 jam
– Neostigmin 7,5 – 15 mg setiap 6 – 8 jam
• Immunosupresant
– Kortikosteroid : Prednison 60 – 80 mg/hari tapering off
– Azatioprin, siklosporin, plasmapheresis, IVIg
• Operasi
– Timektomi
KRISIS MIASTENIA
• Penyebab
– Pengobatan tidak adekuat
– Faktor pencetus : Infeksi, obat tertentu, stress emosional, sulit
tidur, post operasi, peri-menstruasi, kehamilan, post partum
• Gejala klinis
– Takikardia dan hipertensi, kelemahan otot general, paralisis
otot pernapasan
– Kulit pucat dan dingin, pupil normal atau midriasis
– Disfagia, disartria, aspirasi secret, kehilangan reflex batuk
– Gejala membaik dengan pemberian edrofonium 2 – 5 mg IV
• Terapi
– Memperbaiki ABC, intubasi dan ventilasi jika perlu
– Piridostigmin oral dosis multiple
– Rujuk untuk mendapatkan plasmapheresis atau IVIg
KRISIS KOLINERGIK
• Penyebab
– Overdosis obat antikolinesterase
• Gejala klinis
– Hipotensi dan bradikardia, kelemahan otot general, paralisis
otot pernapasan
– Kulit hangat dan merah, pupil miosis
– Lakrimasi, salivasi, diaforesis, bronkokonstriksi, bronchorrea
– Kram abdomen, diare, mual, muntah, urinary urgency
– Gejala memburuk dengan pemberian edrofonium 2 – 5 mg IV
• Terapi
– Memperbaiki ABC, intubasi dan ventilasi jika perlu
– Atropin 1 mg IV, dapat diulang jika perlu
– Rujuk untuk mendapatkan plasmapheresis atau IVIg