GLAUKOMA
Faktor Resiko
Riwayat Penurunan
Usia Suku Bangsa Tekanan Ketebalan
Keluarga lapang Diabetes Hipertensi
Intra Okular Kornea
pandang Melitus Okular
6
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan Penunjang
• Tekanan intraokular
• Gonioskopi
• Perimetri
Penatalaksaan
Non-medikamentosa
• Trabekuloplasti Laser
• Trabekulektomi
• Pembedahan Kombinasi
• Pembedahan Siklodestruktif
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
Tempan dan
Desain Penelitian
Waktu Penelitian
•Deskriptif cross • 4 Juli 2017 – 15
sectional Juli 2017
•Rumah Sakit
Mata Dr. Yap
Yogyakarta
Subjek Penelitian
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
•Pasien yang telah •Pasien yang tidak
didiagnosis sebagai mendapatkan terapi
penderita glaukoma glaukoma primer
primer sudut terbuka. sudut terbuka.
•Pasien yang tidak di
diagnosis sebagai
penderita glaukoma
primer sudut terbuka.
•Pasien dengan data
tidak lengkap.
• Analisis
• Sampling
Data
•Convenient •Dilakukan
sampling secara
•32 sampel kuantitatif
deskriptif
Alat Penelitian Pengambilan data
•Data rekam medis •meminta ijin kepada
pasien yang petugas rekam medik
terdiagnosis sebagai untuk melihat data
glaukoma primer rekam medik pasien.
sudut terbuka
periode 1 Oktober s/d •dilakukan pencatatan
31 Disember 2016. data pasien terkait.
Editing Coding Entry Data Tabulating
Umur
< 40 3 (8.8)
≥ 40 29 (85.3)
Jenis Kelamin
Laki-Laki 24 (70.6)
Perempuan 8 (23.5)
Riwayat Diabetes Melitus
Positif 3 (8.8)
Negatif 29 (85.3)
Riwayat Hipertensi
Positif 6 (17.6.0)
Negatif 26 (76.5)
Total 32(100.0)
Tabel 4.2 Tekanan Intraokular Mata Kanan dan Mata Kiri
≥ 21 19 (55.9) 10 (29.4)
TOTAL 32 (100)
Tabel 4.5 Gambaran Jenis Intervensi Pasien POAG di RS Mata “Dr. Yap”
TOTAL 32 (100)
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan
• Usia merupakan faktor risiko penyakit glaukoma.
Deteksi glaukoma dini merupakan sarana untuk
melakukan pencegahan terhadap komplikasi
glaukoma. Penurunan tekanan intra okular
merupakan salah satu cara pencegahan terhadap
glaukoma yang dapat dilakukan dengan terapi
konvensional, terapi kombinasi, trabekuloplasti laser,
pembedahan insisi, dan pembedahan siklodestruktif.
Pemeriksaan awal pada pasien berusia atas 40 tahun
secara rutin merupakan langkah terbaik untuk
mendeteksi glaukoma
SARAN
• Melakukan edukasi pada masyarakat mengenai
pentingnya deteksi dini terhadap glaukoma dan
risiko komplikasi glaukoma.
• Memberikan edukasi pada pasien yang didiagnosis
glaukoma primer sudut terbuka mengenai
keuntungan dan efek samping pemakaian obat
secara teratur yang telah dianjurkan oleh dokter.
• Melakukan edukasi pada petugas medis mengenai
pencatatan data riwayat keluarga pasien dengan
glaukoma.
• Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
gambaran karakteristik pasien glaukoma primer
sudut terbuka di RS Mata “Dr Yap” dengan sampel
lebih besar
• Membuat status Pasien dalam bentuk data digital.