dalam Pasal 8 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, di antaranya adalah : 1.Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter; 2.Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; 3.Mengatur dan mengawasi bank. Dalam rangka pelaksanaan tugas pengaturan dan pengawasan Bank, kepada Bank Indonesia diberikan wewenang untuk menetapkan peraturan dan perizinan bagi kelembagaan dan kegiatan usaha Bank serta mengenakan sanksi terhadap Bank sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku. Dalam rangka pengelolaan keuangan nasional yang sehat, Bank Indonesia sebagai Bank Sentral harus mandiri, bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak lainnya serta kinerjanya dapat diawasi dan dipertanggungjawabkan. Kedudukan Bank Indonesia adalah sebagai lembaga negara yang independen berada di luar pemerintahan. Bank Indonesia sebagai suatu lembaga negara yang independen dapat menerbitkan peraturan dengan disertai kemungkinan pemberian sanksi administratif. Lahirnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ikut mengalihkan peran Bank Indonsia sebagai pengawas perbankan, namun Bank Indonesia akan tetap menjalankan fungsinya dalam pembentukan regulasi dibidang moneter. Kedudukan OJK sebagai lembaga pengatur dan pengawas di Indonesia didasarkan pada Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain. HATUR NUHUN