Kep
Intro….
Millikan
Hukum Biolistrik
1. Hukum Ohm : “Perbedaan potensial antara ujung
konduktor berbanding lurus dengan arus yang melewati,
dan tahanan dari konduktor”.
V = I.R, atau I =V/R atau R=V/I
V=tegangan (volt), I=kuat arus(ampere), R=hambatan (ohm)
Dimana tempatnya?
ada di: 1. Sel Syaraf & Neuron
2. Otot Jantung
Sel Syaraf & Neuron
Sistem Saraf :
(1) Sistem saraf Pusat :
otak, medulla spinalis & saraf perifer.
Saraf perifer serat saraf yg mengirim informasi
sensoris ke otak/medulla spinalis. (disebut saraf
afferent)
Saraf Efferent : serat saraf menghantarkan
informasi dari otak/medulla spinalis ke otot dan
kelenjar
(2) Sistem syaraf Otonom : Serat saraf ini mengatur
aktivitas alat-alat dalam (visceral) yang dalam keadaan
normal di luar kesadaran dan control
volunter,misalnya jantung & sirkulasi,
usus/pencernaan,kelenjar-kelenjar, berkeringat dan
ukuran pupil
Sistem saraf otonom terdiri dari system saraf simpatis
dan parasimpatis
---------------------------------------------------------------
Fungsi: menerima, interpretasi dan menghantarkan
aliran listrik.
Diagram struktur sel saraf
inti
myelin
akson
Terminal cabang
Dari akson
dendrit
Sel saraf tubuh
Sel Saraf istirahat
Setiap sel saraf menghasilkan sedikit ion negatif tepat
di dalam sel dan ion positif tepat diluar membran sel
V luar=0 mV
Vdalam=-70 mV
Na+ 15 145
K+ 150 5
Cl- 9 120
Lainnya 156 30
Rangsangan sel saraf
Potensial sel saraf istirahat dapat diganggu oleh:
1. Rangsangan Listrik
2. Kimia
3. Fisis/mekanik
Jika ada impuls butir2 membran akan berubah dan ion2
Na+ akan masuk dari luar sel ke dalam sel.
Sehingga:
didalam sel akan menjadi kurang negatif
( lebih positif ) drpd di luar sel, dan potensial membran
meningkat.
Keadaan ini disebut DEPOLARISASI.
Gangguan ini sedikit mempengaruhi potensial membran,
dan cepat kembali pada nilai istirahatnya= -70 mV.
Rangsangan kuat depolarisasi dari -90mV menjadi -50
mV ( potensial ambang), maka perubahan potensial
menjadi terbuka.
depolarisasi
Potensial aksi
+50
repolarisasi
0
-50 Potensial ambang
Potensial istirahat
1 ms
Ion-ion Na+ mengalir masuk sel dalam waktu cepat dan
jumlah banyak, sehingga menimbulkan arus listrik :
I=dq/dt
Aliran Na+ perubahan potensial listrik menjadi +40mV
Setelah depolarisasi, saluran Na+ tertutup selama 1 ms
sampai membran tidak dapat dirangsang lagi.
Perubahan transien pada potensial listrik diantara
membran disebut potensial aksi.
Setelah mencapai puncak mekanisme pengangkutan
di dalam sel membran dengan cepat mengembalikan
ion Na+ ke luar sel potensial membran istirahat
Untuk mengukur potensial listrik :
- EKG (elektro kardiografi) jantung
- EEG (elektro ensevalo grafi) otak
- EMG (elektromiografi) otot, dll
EKG
EEG
Aktifitas Kelistrikan otot jantung
Sel membran otot jantung (miokardium) berbeda dengan
saraf dan otot bergaris.
Saraf dan otot bergaris memerlukan rangsangan supaya ion
Na+ masuk ke dalam sel depolarisasi
Sel otot jantung, ion Na+ mudah bocor (tidak
memerlukan rangsangan dari luar), setelah repolarisasi
komplit, ion Na+ akan masuk lagi ke dalam sel
depolarisasi spontan
Menghasilkan gelombang depolarisasi untuk seluruh otot
miokardium
Depolarisasi sel membran otot jantung oleh perambatan
potensial aksi menghasilkan kontraksi otot denyut
jantung
Anatomi Jantung
Jantung terdiri dari 4 bagian yaitu atrium (dextra &
sinistra) & ventrikel (dextra & sinistra). Jantung
mempunyai aktifitas listrik meliputi: Sino Atrio Nodus,
Atrio Ventrikuler Nodus, Berkas His dan Serabut Purkinje,
inilah point penting dalam pembacaan EKG.
SA node mengalami gelombang
depolarisasi ke atrium kiri dari
atrium kanan dalam 70 sekon
terjadi kontraksi atrium
Gelombang depolarisasi berlanjut
ke AV node AV node mengalami
depolarisasi
Gelombang dari AV node melalui
bundle of his (BH)dan diteruskan ke
bundle branch (BB) BB
mengalami depolarisasi
Diteruskan ke jaringan purkinye
endokardium berakhir di
Repolarisasi: epi endo
Depolarisasi: endo epi
epikardium terjadi kontraksi otot
jantung
Setelah repolarisasi, miokardium
relaksasi
Sinyal Listrik jantung