Oleh:
Dewa Ayu Agung Gita Sugandhi
Aldesy Yustika Indriani
depolarisasi
Muscle
relaxant
Non depolarisasi
• Long acting
• Imtermediate acting
• Short acting
Obat-obat pelumpuh
otot dapat berupa
senyawa
benzilisokuinolin atau
aminosteroid.
Muscle Relaxant Golongan Depolarizing
Cegukan
(hiccup) Dinding perut
kaku Ada tahanan
pada inflasi
paru.
PENAWAR PELUMPUH OTOT
Anti kolinesterase
◦ dapat mencegah hidrolisis dan menimbulkan akumulasi asetilkolin. Obat ini mengalami
metabolisme terutama oleh kolinesterase serum.
◦ Dosis : 0,5mg bertahap sampai 5mg.
◦ Bersifat muskarinik menyebabkan hipersalivasi, keringatan, bradikardia, kejang bronkus,
hipermotilitas usus dan pandangan kabur. Sehingga pemberiannya harus disertai
dengan obat vagolitik seperti atropine dosis 1- 1,5mg.
◦ Ekskresi terutama di ginjal.
KESIMPULAN
◦ Walaupun obat-obat pelumpuh otot bukan merupakan obat anestetik, tetapi
penggunaannya dalam klinik sangat membantu pelaksanaan tindakan anestesia dan
pembedahan.
◦ Obat pelumpuh otot sendiri secara garis besar dibagi menjadi dua golongan besar
berdasarkan mekanisme kerjanya, yaitu golongan depolarisasi dan non-depolarisasi.
TERIMAKASIH