Anda di halaman 1dari 6

Rosi Indah Pratama dan Putu Ristyaning Ayu | Pengaruh Konsumsi Kopi Terhadap Kadar Asam Urat Darah

Pengaruh Konsumsi Kopi terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Darah

Rosi Indah Pratama1, Putu Ristyaning Ayu2


1Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Asam urat adalah senyawa nitrogen yang dihasilkan dari proses katabolisme purin baik dari diet maupun dari asam nukleat
endogen (asam deoksiribonukleat DNA ). Asam urat sebagian besar dieksresi melalui ginjal dan hanya sebagian kecil melalui
saluran cerna. Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat serum di atas normal. Pada sebagian
besar penelitian epidemiologi, disebut sebagai hiperurisemia jika kadar asam urat serum orang dewasa lebih dari 7,0 mg/dl dan
lebih dari 6,0 mg/dl pada perempuan. Kopi merupakan salah satu alternatif minuman pilihan yang sangat digemari masyarakat
Indonesia selain teh. Beberapa penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi kopi dapat menurunkan kadar asam urat dalam
darah. Kandungan polifenol yang terkandung dalam kopi sangat tinggi. Diantara senyawa polifenol yang paling banyak terdapat
di dalam kopi adalah asam klorogenik. Senyawa ini adalah komponen fenolik utama di dalam kopi. Asam klorogenik yang
merupakan salah satu antioksidan poten dari senyawa fenolik yang mampu menghambat aktivitas enzim xanthine oxidase.

Kata kunci: Asam klorogenik, asam urat , hiperurisemia, konsumsi kopi

The Effect of Coffee Consumption in Lowering Blood Uric Acid Level


Abstract
Uric acid is a compound of nitrogen that produced from catabolism of purines either from diet or from endogenous nucleic acids
(DNA deoxyribonucleic acid). Uric acid is largely excreted through the kidneys and only a small portion through the
gastrointestinal tract. Hyperuricemia is a condition where an increase in serum uric acid levels above normal. In most of the
epidemiological studies, known as hyperuricemia if serum uric acid levels of adults of more than 7.0 mg / dl and more than 6.0
mg / dl in women. Coffee is one of the alternative beverage choices that are very popular Indonesian society than tea. Several
studies have shown that coffee consumption can reduce levels of uric acid in the blood. The content of polyphenol contained in
coffee is very high. Among the most widely polyphenolic compounds contained in coffee is chlorogenic acid. This compound is
the major phenolic components in coffee. Chlorogenic acid, which is one of the potent antioxidant phenolic compounds that
capable for inhibiting the activity of the enzyme xanthine oxidase.

Keywords: Chlorogenic acid, coffee consumption, hyperuricemia, uric acid

Korespondensi: Rosi Indah Pratama, alamat Jln.Abdul Muis No.14B Bandar Lampung, HP 085840613457, email
rosi.indahpratama@gmail.com

Pendahuluan 7,0 mg/dl dan lebih dari 6,0 mg/dl pada


Asam urat adalah hasil akhir dari perempuan.2 -4
katabolisme purin. Dapat berasal dari diet Hiperurisemia bisa terjadi karena
maupun dari asam nukleat endogen (asam peningkatan metabolisme asam urat
deoksiribonukleat DNA ). Asam urat sebagian (overproduction), penurunan pengeluaran asam
besar dieksresi melalui ginjal dan hanya urat urin (underexcretion), atau gabungan
sebagian kecil melalui saluran cerna. Ketika keduanya.5
kadar asam urat dalam darah meningkat, Prevalensi hiperurisemia di Indonesia
hiperuresemia, penderita akan mengalami pirai masih belum diketahui pasti, umumnya
(gout). 1 merupakan angka penyakit gout. Menurut
Hiperurisemia adalah keadaan dimana penelitian terdahulu insiden hiperurisemia
terjadi peningkatan kadar asam urat serum di sering berkaitan dengan letak geografis, pola
atas normal. Pada sebagian besar penelitian budaya masyarakat setempat, dimana yang
epidemiologi, disebut sebagai hiperurisemia jika bermukim di daerah pesisir pantai maupun
kadar asam urat serum orang dewasa lebih dari didaerah dataran tinggi mempunyai kebiasaan

Majority | Volume 5 | Nomor 1 | Februari 2016 |96


Rosi Indah Pratama dan Putu Ristyaning Ayu | Pengaruh Konsumsi Kopi Terhadap Kadar Asam Urat Darah

pola makan protein maupun lemak tinggi, serta Kemudian senyawa formil glisin amid
kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol.6 ribosil 5P melakukn reaksi aminasi (pada atom
Secara taksonomi, kopi termasuk famili karbon ke-4 nya) dengan senyawa donor amino
Rubiacaea, genus coffea. Speciesnya ada dua (berupa glutamin) dan terbentuknya senyawa
yaitu Coffea arabica (arabika) dan Coffea formil- glisinamidin- ribosil-5P.atom N gugus
canephora (robusta).6 Kopi menjadi alternatif amino yang baru menempati posisi N-3 inti
minuman pilihan yang sangat digemari purin.16
masyarakat Indonesia maupun negara lain. Selanjutnya terjadi reaksi penutupan
Kegemaran mengkonsumsi kopi sudah rantai dan terbentuknya senyawa amino-
dilakukan turun temurun sejak jaman nenek imidazole- ribosil-5P, selanjutnya senyawa-
moyang, bahkan dalam setiap jamuan makan senyawa amino- imidazole- ribosil-5P
baik acara formal maupun non formal, sajian melakukan fiksasi CO2 dengan biotin sebagai
kopi hampir tidak pernah dilupakan.7 koenzim dan atom karbon yang difiksasi
Dalam beberapa penelitian, kopi dapat tersebut menempati atom C (6) inti purin.
menurunkan kadar asam urat dalam darah. Dilanjutkan reaksinya dengan aspartat
Konsentrasi glukosa dalam plasma akan membentuk senyawa 5-amino- 4- imidazole- N-
menurun oleh adanya asam klorogenik pada suksinil karboksamid ribosil-5P.
kopi.8,14 Senyawa 5-amino- 4- amidazole-
karboksamid- ribosil- 5P, melakukan reaksi
Isi formilasi yang dikatalisis oleh enzim
Asam urat adalah hasil akhir dari transformilase dengan koenzim FH4
katabolisme purin. Dalam proses katabolisme (tetrahidrofolat) dan senyawa donor gugus
purin tersebut xanthine oxidase (XO) formil, maka terbentukny senyawa 5-
mengkatalisis xanthine dan hypoxanthine formamido- 4- imidazole karboksamide- ribosil-
menjadi asam urat. 5P.16
Beberapa faktor risiko penderita Akhirnya terjadilah reaksi penutupan
hiperurisemia antara lain jenis kelamin laki-laki, cincin yang ke-2 kalinya terbentuklah derivat
obesitas, olahraga yang kurang, diet makanan purin yang pertama berupa IMP (inosin
tinggi purin.9 monophosphate= inosinic acid) yaitu derivat
Mekanisme biosintesis purin diawali oleh hiposantin atau 6- oksipurin. Sedangkan AMP
reaksi pembentukan molekul PRPP (5-phospho dan GMP diturunkan dari IMP.16
ribosil pyro phosphate) yang berasal dari ribosa- Pada manusia hasil akhir katabolisme
5P yang mengkaitkan ATP dan ion Mg+ sebagai purin adalah asam urat. Sebagian mamalia
aktivator. 16 (tidak termasuk manusia) dapat mengoksidasi
Selanjutnya pembentukan senyawa 5- asam urat menjadi allantoin, yang selanjutnya
Phosphoribosilamin dari hasil reaksi PRPP dapat didegradasi menjadi urea dan amonia.16
dengan glutamin. Reaksi ini menghasilkan pula Tahapan reaksi pembentukan asam urat
asam amino glutamat + Ppi.16 serta berbagai kelainan yang dapat terjadi
Berikutnya pembentukan senyawa GAR akibat defisiensi enzim yang terkait adalah
(glycin amid ribosil-5P) dari hasil reaksi sebagai berikut:
ribosilamin-5P dengan glisin yang mengaktipkan 1. Gugus amino akan dilepaskan dari AMP
ATP dan Mg+ sebagai aktivator dan yang membentuk IMP, atau dari adenosin
dikatalisis oleh enzim GAR syn-thetase.16 membentuk inosin (hipoxantin).
Kemudian GAR melakukan reaksi formilasi 2. IMP dan GMP oleh enzim 5-nukleotidase
yang dikatalisis oleh enzim transformilase akan diubah ke bentuk nukleosida, yaitu
dengan koenzim FH4 (tetrahidrofolat) dan inosin dan guanosin.
senyawa donor gugus formil, membentuk 3. Purine nukleosida fosforilase akan
senyawa formil glisin amid ribosil-5P nya. Atom menubah inosin dan guanosin menjadi
karbon gugus formil tersebut menempati posisi basa purin, yaitu hipoxantin dan guanin.
atom C-8 inti purin.16

Majority | Volume 5 | Nomor 1 | Februari 2016 |97


Rosi Indah Pratama dan Putu Ristyaning Ayu | Pengaruh Konsumsi Kopi Terhadap Kadar Asam Urat Darah

4. Guanin akan mengalami deaminasi menurun atau peningkatan asupan makanan


menjadi xhantine. kaya purin
5. Hipoxantin akan dioksidasi oleh enzim Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat
xantin oksidase membentuk xantin, yang jenuh akan asam urat. Karna kadar nya yang
selanjutnya akan dioksidasi kembali oleh tinggi.
enzim yang sama menjadi asam urat, Gout ditandai dengan serangan berulang
yang merupakan produk akhir dari proses dari athritis yang akut, kadang disertai
degradasi purin pada manusia. Asam urat pembentukan kristal natrium urat yang besar
akan diekskresikan ke dalam urin.16 dinamakan tophus deformitas (kerusakan) sendi
Enzim xanthine oxidase (XO) adalah enzim secara kronis, dan cedera pada ginjal.
yang mengandung molybdenum dan Sindrom Lesch-nyhan adalah suatu
merupakan enzim kunci dalam proses hiperurisemia over produksi yang sering disertai
katabolisme purin. XO mengkatalisisi hipoxantin litiasis asam urat serta sindrom self-mutilation
menjadi xantin dan selanjutnya menjadi asam terjadi karena tidak berfungsinya enzim
urat. Oksigen selama proses oksidasi bertindak hipoxantin-guanin fosforibosil transferase yang
sebagai akseptor elektron dan menghasilkan merupakan enzim pada penyelamatan pada
radikal superoksida dan hydrogen peroksida. reaksi purin.
Xanthine oxidoreductase (XOR) dapat bereaksi Penyakit von gierke adalah defisiensi
dengan sumber reactive oxygen spesies (ROS). glukosa fosfatase yang terjadi karena sekunder
Dengan menghambat XOR dapat menurunkan akibat peningkatan atau pembentukan
kadar asam urat dan produksi ROS sehingga prekursor PRPP, ribosa 5-fosfat, disamping it
menghasilkan efek antihiperurisemia.11 asidosis laktat yang menyertai akan menikan
Beberapa kelainan yang terjadi jika tidak ambang ginjal untuk urat sehingga terjadi
ada keseimbangan antara produksi dan eksresi peningkatan total kadar urat dalam tubuh.16
dari asam urat. Tatalaksana farmakologi dalam
Gout adalah suatu penyakit dimana pengobatan hiperurisemia salah satunya adalah
terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh allopurinol, yang bekerja menghambat aktivitas
secara berlebihan, baik akibat produksi yang enzim xanthine oksidase.
meningkat, pembuangan melalui ginjal yang

Majority | Volume 5 | Nomor 1 | Februari 2016 |98


Rosi Indah Pratama dan Putu Ristyaning Ayu | Pengaruh Konsumsi Kopi Terhadap Kadar Asam Urat Darah

NUKLEOPROTEIN

ASAM NUKLEAT

MONONUKLEOTIDA

MONONUKLEOSIDA

CO2 DAN
ASAM URAT PURIN PIRIMIDIN
H2O

Gambar 1. Metabolisme Purin dan Pirimidin.16

Intermediates from Glycolysis PRPP

AMP IMP

Adenosine Inosine GMP

Hypoxanthine Guanosin
(Xanthine oxidase)

ASAM URAT (Xanthine oxidase) Xanthine Guanine

Gambar 2. Penguraian Basa Purin.12

Tatalaksana nonfarmakologi dari hiperurisemia memiliki efek positif dan negatif yang masih
yang paling efektif adalah pengurangan diperdebatkan. Beberapa efek positifnya antara
konsumsi makanan tinggi purin. lain menurunkan diabetes mellitus tipe 2, risiko
Kopi, salah satu minuman yang diketahui penyakit alzheimer, sirosis hati , parkinson,
rendah purin merupakan salah satu minuman serta menurunkan asam urat darah. Efek negatif
yang banyak digemari di Indonesia. Minuman ini kopi antara lain mengganggu absorbsi besi

Majority | Volume 5 | Nomor 1 | Februari 2016 |99


Rosi Indah Pratama dan Putu Ristyaning Ayu | Pengaruh Konsumsi Kopi Terhadap Kadar Asam Urat Darah

sehingga menyebabkan anemia defisiensi besi, Dalam studi lain, konsumsi kopi sebanyak
ulkus peptikum, esofagitis erosif, dan empat cangkir per hari mampu menurunkan
gastroesofageal refluks.14 level asam urat darah. Meurut penelitiannya,
Kandungan polifenol yang terkandung perlu asupan kopi dalam jumlah banyak agar
dalam kopi sangat tinggi. Polifenol didalam kopi kadar asam urat menurun.14
sangat kaya dengan caffeoylquinic acids (CQAs), Risiko kejadian gout menurun dengan
feruloylquinic acids (FQAs), dan dicaffeoylquinic meningkatnya asupan kopi. Risiko gout adalah
acids (diCQAs). Diantara senyawa polifenol yang 40% lebih rendah dengan asupan kopi 4-5
paling banyak terdapat di dalam kopi adalah cangkir per hari dan 59% lebih rendah dengan 6
asam klorogenik. Senyawa ini adalah komponen cangkir per hari menurun.13
fenolik utama di dalam kopi. 15 Hasil penelitian menyatakan bahwa asam
Kopi mengandung banyak komponen klorogenik yang merupakan salah satu
nonkafein yang mungkin berkontribusi terhadap antioksidan poten dari senyawa fenolik mampu
hubungan timbal balik. Misalnya, kopi menghambat aktivitas enzim xanthin oxidase
mengandung sejumlah besar kalium, sehingga mampu menurunkan kadar asam urat
magnesium, dan antioksidan termasuk asam serum.
klorogenik fenol yang merupakan antioksidan
kuat. Faktor-faktor ini mungkin memiliki efek Ringkasan
menguntungkan pada perkembangan gout Asam urat adalah hasil akhir dari
meskipun tindakannya sinergis atau independen katabolisme purin. Dalam proses katabolisme
pada resistensi insuli. Penelitian sebelumnya purin tersebut xanthine oxidase (XO)
menunjukkan bahwa konsentrasi glukosa mengkatalisis xanthine dan hypoxanthine
plasma dikurangi dengan asam klorogenat, yang menjadi asam urat.
dapat menggabungkan dengan antioksidan lain Baik produksi asam urat yang berlebihan
dalam kopi untuk mengurangi stres oksidatif. maupun penurunan eksresi asam urat atau
Antioksidan dapat meningkatkan sensitivitas gabungan keduanya dapat menyebabkan
insulin dan menurunkan konsentrasi insulin hiperurisemia.
pada tikus. Asam klorogenik juga bertindak Asam klorogenik dan xanthine nonkafein
sebagai inhibitor kompetitif penyerapan glukosa yang terkandung dalam kopi mampu
dalam usus. Memang, kopi tanpa kafein menghambat aktivitas enzim xanthine oxidase
tampaknya menunda penyerapan usus glukosa sehingga memberikan kontribusi untuk
dan meningkatkan konsentrasi peptida 1 (GLP- menurunkan konsentrasi asam urat darah.
1). Teh juga mengandung berbagai jenis Konsumsi kopi sebanyak empat cangkir
antioksidan. Namun, kapasitas antioksidan per per hari mampu menurunkan level asam urat
porsi dan jumlah kontribusi secara substansial darah.
lebih tinggi dalam kopi daripada di teh. Xanthin
noncaffeine terkandung dalam kopi dapat Simpulan
menghambat xantin oksidase dan dengan Kopi dapat menurunkan kadar asam urat
demikian memberikan kontribusi untuk dalam darah melalui asam klorogenik yang
menurunkan konsentrasi asam urat dalam terkandung didalamnya.
darah.13 Asam klorogenik mempunyai efektivitas
Kopi Arabika mengandung separuh dari sebagai penghambat aktivitas enzim xanthin
jumlah kafein kopi Robusta, sehingga kopi jenis oxidase.
ini memang lebih tepat untuk menghasilkan Kopi yang dapat menurunkan kadar asam
kopi bebas kafein berkualitas tinggi. Ada urat dalam darah adalah kopi nonkafein.
beberapa tipe langka dari jenis kopi Arabika Kopi Arabika mengandung separuh dari
yang memiliki kadar kafein yang sangat rendah. jumlah kafein kopi Robusta, sehingga kopi jenis
Namun bagaimana pun, pada setiap gelas kopi ini memang lebih tepat untuk menghasilkan
bebas kafein yang dikonsumsi pasti memiliki kopi bebas kafein berkualitas tinggi.
kadar kafein walaupun hanya sedikit.17

Majority | Volume 5 | Nomor 1 | Februari 2016 |100


Rosi Indah Pratama dan Putu Ristyaning Ayu | Pengaruh Konsumsi Kopi Terhadap Kadar Asam Urat Darah

Daftar Pustaka (82):125130. Tersedia dari :


1. Pagana KD. Mosbys Diagnostic and http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/107
laboratory test reference 5th Ed. St. Louis: 43484
Mosby; 2001. hlm. 876-879. 11. Haidari, F, Rashidi, M.R, Keshavarz, S. Effect
2. Kelly WN, Wortmann RL. Crystal-associated of Onion on Serum Uric Acid Levels and
synovitis: gout and hyperuricemia 5th ed. Hepatic Xanthin Dehidrogenase/Xanthine
Philadelphia: WB Saunders; 1997. hlm.47- Oxidase Activities in Hyperuricemic Rats. J
1313 of Biological Sciences [internet]. 2008
3. Becker M.A, Levinson DJ. Clinical gout and [diakses tanggal 28 Oktober 2015]; 11 (14)
the pathogenesis of hyperuricemia. Dalam : :1779-1784. Tersedia dari :
Koopman WJ, editor. Allied and Allied http://www.docsdrive.com/pdfs/ansinet/pj
Conditions. A textbook of Rheumatology. bs/2008/1779-1784.pdf
Lippicott Williams & Wilkis Baltimore 12. Fauci AS, Braunwald E, Kasper DL, Hauser
Publishing; 1997. hlm. 71-2041. SL, Longo DL, Jameson JL, et al., editor.
4. Edward NL. Management of Harrisons principles of internal medicine
hyperuricaemia. Dalam: Koopman WJ, edisi ke-17. New York: McGraw Hill;
editor. Arthritis and allied condition: a 2008.hlm.731-735
textbook of rheumatology 14th ed. 13. Choi HK, Gary C. Coffee consumption and
Philadelphia : Lippicott Williams & Wilkins risk of incident gout in women: the Nurses
Baltimore Publishing; 2001. hlm .28-2315. Health Study. Am Clin J nutr [internet].
5. Misnadiarly. Rematik. Edisi I. Jakarta:
2010 [diakses tanggal 29 Oktober 2015] ;
Pustaka Obor Populer; 2007. hlm.9
6. Putra TR. Hiperurisemia. Dalam Buku Ajar 92 (4): 922927. Tersedia dari :
Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III Edisi ke-V, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/
Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam PMC2937590/
fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 14. Koto FA , KadriI H , Rofinda ZD. Pengaruh
2009. Hlm. 50-2550. Pemberian Kopi Instan Oral Terhadap Kadar
7. Eko Pasinggi . Nama Arabica dan Robusta Asam Urat pada Tikus Wistar. J Kesehatan
[internet] Indonesia ; 2015 [diakses tanggal Andalas [internet]. 2014; 3(3) : 527-530.
29 Oktober 2015]. Tersedia dari :
Tersedia dari :
http://wikikopi.com/blog/
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/
8. Lelyana, Rosa. Pengaruh Kopi Terhadap
Kadar Asam Urat Darah Studi Eksperimen article/view/195
pada Tikus Rattus Norwegicus Galur Wistar. 15. Farah A, Monteiro M, Donangelo CM, Lafay
Program Pasca Sarjana Magister Ilmu S. Chlorogenic acids from green coffee
Biomedik[Tesis]. Semarang:: Universitas extract are highly bioavailable in humans. J
Diponegoro ; 2008. Nutrition [internet]. 2008 ; 138(12) : 2309-
9. Bendersky G. Etiology of Hyperuricemia. 15. Tersedia dari :
Annals of clinical and laboratory science
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/190
[internet.] 1975 [diakses tanggal 28
22950
Oktober 2015]; 6(5):456-467.Tersedia dari :
16. Murray, R. K., Granner, D. K., Mayer, P. A.,
http://www.annclinlabsci.org/content/5/6/
Rodwell, V. M. Biokimia Harper edisi 24,
456.full.pdf
alih bahasa oleh Andry Hartono. Jakarta :
10. Kiyohara C, Kono S, Honjo S, Todoroki
Penerbit Buku Kedokteran EGC ;1997. hlm
I, Sakurai Y, Nishiwaki M, Hamada H, et al.,
.366-391
Inverse association between coffee
17. Nescafe; 2015 [ diakses tanggal 1
drinking and serum uric acid
concentrations in middle-aged Japanese November 2015]. Tersedia dari :
males. British J of Nutrition [internet]. 1999 https://www.nescafe.co.id/kopi_bebas_kaf
[diakses tanggal 28 Oktober 2015]; 2 ein

Majority | Volume 5 | Nomor 1 | Februari 2016 |101

Anda mungkin juga menyukai