Magdalena Noviana
112018064
TELINGA
Telinga Tengah
Telinga tengah berbentuk kubus dengan :
Batas luar : membran timpani
Batas depan : tuba eustachius
Batas bawah : vena jugularis (bulbus jugularis)
Batas belakang : auditus ad antrum, kanalis fasialis
pars vertikalis
Batas atas : tegmen timpani (meningen/ otak)
Batas dalam : berturut-turut dari atas ke bawah,
kanalis semi sirkularis horizontal,
kanalis fasialis, tingkap lonjong
(oval window), tingkap bundar
(round window), & promontorium.
Membran Timpani
Tuba Eustachius
Menghubungkan rongga telinga tengah nasofaring.
Bagian lateral bagian yang bertulang
2/3 medial bersifat kartilaginosa.
Origo otot tensor timpani sebelah atas bagian
bertulang
kanalis karotikus terletak di bagian bawahnya.
Bagian bertulang rawan berjalan melintasi dasar
tengkorak masuk ke faring di atas otot levator
palatinum dan tensor palatinum disarafi pleksus
faringeal dan saraf mandibularis.
Menyeimbangkan tekanan udara pada kedua sisi
membrana timpani.
OTITIS MEDIA
Definisi
Otitis media adalah peradangan sebagian atau
seluruh mukosa telinga tengah, tuba
Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel
mastoid.
Patifisiologi
Klasifikasi
Otitis Media Supuratif : Akut (OMA) dan Kronis
(OMSK)
Otitis Media Non-Supuratif / Serosa :
Akut dan Kronis
OMSK : tipe benigna dan malignant
Otitis media spesifik : otitis media tuberkulosa, otitis
media sifilitik, dan otitis media adhesiva.
OTITIS MEDIA AKUT
Definisi OMA
Peradangan telinga tengah yang mengenai sebagian atau
seluruh periosteum dan terjadi dalam waktu kurang dari 3
minggu.
Etiologi
Otitis Media Supuratif Akut (OMA)
- Sumbatan tuba Eustachius
- ISPA
- Kuman penyebab OMA (bakteri piogenik) :
Streptococcus Pneumoniae (38%)
Haemophilus Influenzae (27%)
Staphylococcus aureus (2%)
Moraxella Catarrhalis
- Anak-anak : ISPA >> kemungkinan OMA >>
- Bayi : OMA dipermudah karena posisi tuba
Eustachius pendek, lebar dan horizontal.
Stadium OMA
Stadium Oklusi Tuba Eustachius
Stadium Hiperemis (Stadium pre-supurasi)
Stadium supurasi
Stadium perforasi
Stadium resolusi
Retraksi membran timpani, kadang membran
Stadium oklusi tuba eustachius timpati tampak normal / berwarna keruh pucat
Initial Management :
Otitis Media Akut limited episode → First line antibiotic
Persistent infection →Second line or broad spectrum
antibiotic
Pertimbangkan : tympanocentesis jika tidak responsive
Recurrent episodes (> 3 episodes in 6 months)
→Antibiotic prophylaxis
Antimikroba untuk Otitis Media Akut
First line
Amoxicillin
Second line
Amoxicillin-clavulanate
Trimethoprim-sulfamethoxazole
Erythromycin-sulfamethoxazole
Broad spectrum
Cefixime, Azithromycin, Clarithromycin
Penatalaksanaan
Terapi OMA tergantung pada stadiumnya.
Penatalaksanaan Stadium Oklusi
tujuan terapi: membuka kembali tuba eustachius.
obat tetes hidung HCl efedrin 0,5% dalam larutan fisiologik
untuk anak <12 thn
obat tetes hidung HCl efedrin 1% dalam larutan fisiologik untuk
anak yang berumur >12 thn atau dewasa
sumber infeksi juga harus diobati dengan memberikan
antibiotik.
Penatalaksanaan Stadium Presupurasi
Antibiotik
penisilin atau eritromisin, jika terdapat resistensi, dapat diberikan
kombinasi dengan asam klavulanat atau sefalosporin.
terapi awal diberikan penisilin IM agar konsentrasinya adekuat di
dalam darah.
Untuk Antibiotik diberikan minimal selama 7 hari.
Pada anak diberikan ampisilin 4x50-100 mg/KgBB, amoksisilin
4x40 mg/KgBB/hari, atau eritromisin 4x40 mg/kgBB/hari.
Obat tetes hidung
Analgesik.
Bila membran timpani sudah hiperemi difus, sebaiknya
dilakukan miringotomi.
Penatalaksanaan Stadium Supurasi
antibiotik
pasien harus dirujuk untuk dilakukan miringotomi bila
membran timpani masih utuh.
analgesik juga perlu diberikan agar nyeri dapat berkurang.
Penatalaksanaan Stadium Perforasi
obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari
antibiotik yang adekuat sampai 3 minggu.
Penatalaksanaan Stadium resolusi
biasanya akan tampak sekret mengalir keluar.
Pada keadaan ini dapat dilanjutkan antibiotik sampai 3
minggu
namun bila masih keluar sekret diduga telah terjadi
mastoiditis.
TERIMA KASIH