Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Nama Kelompok :
1. Ajis Permana
2. Een Heryati
3. Dhea Nadya Lutfhi
4. Fahmi Rizki
5. Fitri Ekahariningtias
6. Hesti Paramita Wulanningrum
7. Mahfud Hidayatullah
8. Nurfitriani
KASUS
 Kecelakaan kerja terjadi di PT I di Kabupaten Karawang. Yang
merupakan perusahaan pengelolaan industri makanan. dalam
musibah ini seorang karyawan jatuh dari atas gudang milik
perusahaan korban di larikan ke Rumah Sakit atas nama Tn. A
berusia 23 tahun. kecelakaan kerja itu berawal pada saat Tn. A di
tugaskan pihak perusaahan untuk membuka baut mall cemenisasi
bangunan gudang milik PT I, pada pukul 10.30 WIB.
 Saat naik ke gudang dengan ketinggian 6 meter, Tn. A tidak
menggunakan alat pengaman apapun, saat akan membuka baut
itulah Tn. A tergelincir di duga karena di atas gudang terbuat dari
besi itu licin. Tn A jatuh dengan kaki terlebih dahulu dan
mengalami fraktur terbuka, korban banyak kehilangan darah. Hasil
analisa klien mengeluh nyeri pada bagian tibia dextra rentang berat
8, klien tampak meringis kesakitan, Luka terbuka tibia dextra, CRT
>3 detik, tugor kulit tidak elastis, membran mukosa kering, TTV
klien TD 100/60, Nadi 115x/mnt, RR 19x/mnt, Suhu 390C.
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM
Ds : Cedera fisik Nyeri Akut
• Klien mengeluh nyeri pada
bagian tibia sebelah kiri Trauma jaringan
rentang berat 8
Do : Reseptor nyeri
• Klien tampak meringis
bersikap protektif Persepsi nyeri
• Klien berfokus pada diri
sendiri terdapat fraktur tibia Nyeri
sinistra
Menekan saraf

Nyeri di persepsikan

Nyeri Akut
Ds : Trauma pada jaringan Hipovolemia
• Klien mengatakan haus tubuh
dan kering pada
Destruksi
tubuhnya
• Klien mengatakan
Perdarahan
lemas
Do : Keluarnya cairan dari
• Frekuensi nadi intravaskuler ke jaringan
meningkat
• Nadi teraba lemah Kehilangan cairan aktif
• Turgor kulit menurun
• Membran mukosa Menurunnya volume
intravaskular
kering
Hipovolemia
Ds : Trauma langsung Resiko Infeksi
• Klien mengatakan
lukanya terasa basah dan Fraktur terbuka
sakit
Robekan jaringan lunak/
Do : terputusnya pembuluh
• Terdapat fraktur terdapat darah
kemerahan pada area
sekitar fraktur dan Kontaminasi udara luar
bengkak
• Suhu tubuh klien 39 C Resiko infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Nyeri akut b.d trauma jaringan
 Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif
 Resiko infeksi b.d fraktur terbuka
INTERVENSI
1. Nyeri akut b.d trauma jaringan
Intervensi utama :
Manajaemen nyeri
Observasi :
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
 Identifikasi skala nyeri

 Identifikasi nyeri respon non verbal

 Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri

 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri

 Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri

 Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup

 Monitor keberhasilan terapi komplomenter yang sudah diberikan

 Monitor efek samping penggunaan analgetik.


Terapeutik :
 Berikan teknik nonfarmakologisuntuk mengurangi rasa nyeri

 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri

 Fasilitasi istirahat dan tidur

 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi


meredakan nyeri
Edukasi :
 Jelaskan penyebab periode dan pemicu nyeri

 Jelaskan strategi meredakan nyeri

 Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri

 Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat

 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
IMPLEMENTASI
NO DX.KEP IMPLEMENTASI TTD
1 Nyeri akut b.d trauma Manajaemen nyeri
jaringan Observasi :
• Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
• Frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
• Mengidentifikasi skala nyeri
• Mengidentifikasi nyeri respon non verbal
• Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
• Memperingan nyeri
• Mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
• Mengidentifikasi pengaruh budaya terhadap respon
nyeri
• Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup
• Memonitor keberhasilan terapi komplomenter yang
sudah diberikan
• Memonitor efek samping penggunaan analgetik.
Terapeutik :
• Memberikan teknik nonfarmakologisuntuk
• Mengurangi rasa nyeri
• Mengontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri
• Memfasilitasi istirahat dan tidur
• Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi :
• Menjelaskan penyebab periode dan pemicu
nyeri
• Menjelaskan strategi meredakan nyeri
• Menganjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
• Menganjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
• mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
EVALUASI
NO EVALUASI TTD

1 S : - Klien mengatakan nyerinya berkurang

- Skala nyeri menjadi sedang (5)

O : - klien terlihat sudah tidak meringis kesakitan

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai