Asuhan
Keperawatan Pada
Tn.J Dengan
Gangren Diabetik
KELOMPOK 1B
Nama (Inisial) : Tn. J
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 34 tahun
Status
Pendidikan
: Belum menikah
: SMK
IDENTITAS PASIEN
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Kobak manyar, Rt/Rw 06/0
4, kel. Mekar mulya, Teluk jambe
barat.
Tgl MRS : 16 juni 2019
Tgl pengkajian : 20 juni 2019
Diagnosa medis : Gangren diabetik
Ruang perawatan : Teluk jambe
No register : 00.59.56.57
Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri pada kaki
Riwayat kesehatan sekarang
P : Nyeri saat bergerak Pasien sudah menderita DM sejak 5 tahun yang lalu
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk (nyut-n dan seorang perokok aktif 1 hari bisa menghabiskan
1 bungkus rokok, setelah beberapa lama pasien terk
yutan) ena paku pada kakinya dan terdapat luka pada kaki l
ama kelamaan luka nya menjadi gangren akibat pen
R : Dari kaki menyebar sampai paha yakit DM, karena terdapat luka pada kaki pasien se
belumnya di bawa ke Rs. X setelah di rawat selama
S : 9 (Berat) 1 minggu tidak kunjung ada perbaikan pada kakiny
T : Setiap saat, ketika bergerak a kemudian pasien memilih untuk pulang. Keesoka
n hari pasien berobat jalan ke poli penyakit dalam R
SUD Karawang dan pasien dianjurkan untuk di raw
at inap di ruang teluk jambe , pasin sudah dirawat s
elama 5 hari dan akan dilakukan tindakan rencana o
perasi pada kakinya.
1. Keadaan umum
GCS 15, E : 4, M : 6, V : 5
Tampak sakit berat
Vital sign : TD 130/80 mmhg, N 101x / me
nit, RR 17 x / menit, S 39,4 ˚ C
BB, TB, LLA : BB 65 Kg, TB 168 cm, LL
A 43 cm
Penilaian tingkat nyeri :
P : nyeri saat bergerak
KIMIA
Gula darah S
67 mg/dl 70-110 mg/dl
ewaktu
Waktu p
Nama ob Frekue Keguna
Tanggal Dosis Rute emberia
at nsi
n an
Kerusakan antibodi
Nekrosis luka
DS : Trauma jaringan
Klien mengatakan nyeri pada kaki kanan
P: nyeri saat bergerak Kerusakan sel
Q : seperti tertusuk-tusuk (nyut-nyutan)
R : nyeri menyebar ke paha Pelepasan mediator nyeri (histamin, bradikinin,
S : skala nyeri 9 (berat) prostaglandin)
T : setiap saat dan ketika bergerak
DO : Merangsang reseptor nyeri
Klien tampak meringis kesakitan
Tampak gelisah Metabolisme anaerob diaktifkan
Mengalami sulit tidur
Ttv ; TD 130/80 mmhg, N 101 x / menit, RR 17 x / Asam laktak meningkat
menit, S 39,4˚C
Bersikap menghindari posisi nyeri Muncul sensasi nyeri
DS : Ketidakstabilan kadar glukosa darah
Klien mengatakan khawatir tentang kondisi k
akinya Adanya luka pada kaki
Klien mengatakan apakah dia bisa sembuh at
au tidak Terlihat cemas dengan kondisi kakinya
DO :
Terlihat tegang
Terlihat gelisah
Sulit tidur
Tampak cemas ketika akan di lakukan perawa
tan luka
Perencanaan Keperawatan (Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah)
Tujuan Intervensi
I juni 2019 R: pasien mengatakan tidak pernah diit dan tidak mengontrol gula
M darahnya
P 08.40 wib - Memonitor tanda dan gejala hiperglikemia seperti (poliuri, polidipsi
L dan polifagi)
M dan lapar
S
I
Jumat 21 j 08.30 wib 1 - Memonitor gds pasien
uni 2019 R : gds pasien mengalami penuruna
n 67 mg/dl
08.45 wib - Memberikan cairan infus dextrose
5%
R : pasien tampak lemas karena kad
ar gds nya kurang
09.00 wib - Menganjurkan untuk melakukan dii
t
R : pasien mengatakan akan memat
uhi program diit
EVALUASI