Anda di halaman 1dari 32

TOTAL QUALITY CONTROL

BAGIAN 2

TQC BAGIAN 1/PENGENDALIAN


KUALITAS 1
Perkembangan TQM
Deming
Bound
Juran
Crosby
Gootsch & Davids
Feigenbaum
Ishikawa
Malcolm Baldrige National Quality Award
ISO 9000 dan 14000
UNSUR TQM (Bound)

Strategi nilai pelanggan


(Manfaat yg diperoleh pelanggan: produk dan pelayanan)

Sistem organisasional
(Penyediaan nilai bagi pelanggan: TK, proses,
arus informasi, pengambilan keputusan)

Perbaikan kualitas berkelanjutan (diperlukan untuk


menghadapi lingkungan yang selalu berubah
Terutama selera pelanggan)
UNSUR UTAMA TQM (Gootsch dan Davids)
Fokus pada pelanggan

Obsesi terhadap mutu

Pendekatan ilmiah

Komitmen jk panjang

Kerja sama tim

Perbaikan sistem berkesinambungan

Pendidikan & Latihan

Kebebasan terkendali

Kesatuan tujuan

Keterlibatan & pemberdayaan karyawan


METODE TQM
Metode W.E.Deming
 Siklus Deming

Act Plan
4 1

Check Do
3 2
• Metode Josep M. Juran
 Juran’s three basic steps to progress

 Mencapai perbaikan terstruktur atas dasar


kesinambungan

 Mengadakan program pelatihan secara luas

 Membentuk komitmen dan kepemimpinan pada tk


manajemen yang lebih tinggi
•Juran’s ten step to quality improvement
 Membentuk kesadaran terhadap kebutuhan akan perbaikan dan
peluang untuk melakukan perbaikan
 Menetapkan tujuan perbaikan
 Mengorganisasikan ut mencapai tujuan yg telah ditetapkan
 Menyediakan pelatihan
 Melaksanakan proyek-proyek yang ditujukan ut pemecahan
masalah
 Melaporkan perkembangan
 Memberikan penghargaan
 Mengkomunikasikan hasil-hasil yang dicapai
 Menyimpan dan memperhatikan hasil yang dicapai
 Memelihara momentum dengan melakukan perbaikan dalam
sistem reguler perusahaan
• The Juran Trilogy
 Perencanaan mutu
 Menentukan siapa pelanggan
 Identifikasi kebutuhan pelanggan
 Mengembangkan produk
 Mengembangan sistem dan proses
 Menyebarkan rencana kepada level operasional
 Pengendalian mutu
 Menilai kinerja mutu aktual
 Membandingkan kinerja dengan tujuan
 Bertindak berdasarkan perbedaan kinerja dan tujuan
 Perbaikan mutu
 Mengembangkan infrastruktur
 Identifikasi bagian-bagian yg butuh perbaikan & proyek
perbaikan
 Membentuk tim proyek
• Metode Philip B. Crosby
 Dalil Manajemen Mutu

 Definisi mutu adalah sama dengan


persyaratan

 Sistem mutu adalah pencegahan

 Kerusakan nol ( zero defect ) merupakan


standar kinerja yang harus digunakan

 Ukuran mutu adalah price of


nonconformance
- Crosby’s quality vaccine

 Determinasi : Sikap manajemen ut tidak


menerima proses, produk, jasa yg tidak
memenuhi persyaratan, seperti reject,
scrap, wrong shipment

 Pendidikan

 Pelaksanaan
Penyiapan vaksinasi
Integritas

Sistem

Komunikasi

Operasi

Kebijaksanaan
Tools for TQM
 Quality Function Deployment
– House of Quality
 Pareto charts
 Process charts

 Cause-and-effect diagrams

 Statistical process control


Quality Function Deployment
(QFD)
 Menentukan apa yang akan
memuaskan pelanggan
 Menterjemahkan keinginan
pelanggan ke dalam desain
Diagram Pareto
Pengertian dan Tujuan
Diagram Pareto merupakan grafik batang
khusus yang dapat digunakan sebagai alat
interpretasi dalam :
 Menentukan frekuensi atau tingkat
kepentingan relatif dari berbagai
persoalan atau sebab
 Memfokuskan pada pokok persoalan
vital dengan cara mengurutkan
berdasarkan kepentingan
Cara Membuat Diagram Pareto
1.Mengidentifikasi kategori
masalah/sebab yang akan
dibandingkan
2.Tentukan periode waktu untuk
dipelajari
3.Mengumpulkan dan meringkas data
4.Menggambar sumbu horizontal dan
vertikal
5.Memetakan batang – batang
Diagram Pareto
Daftar
Kesalahan
Jumlah
Jumlah presentase
Jumlah Kumulatif Kumulatif
Kode Unsur Rusak Kerusakan Kerusakan Persentase Kerusakan

1 Mendempul 198 198 47.60 47.6

2 Memasang 103 301 24.76 72.36

3 Menyambung 72 373 17.31 89.66


Putaran tidak
4 sempurna 25 396 6.01 95.67

5 Melubangi 18 414 4.33 100.00

416 100
Pareto Analysis of Wine Glass
Defects
70
Frequency (number)

60
54
50
40
30
20
10 12
5 4
0 2
Coret Penyerapan torehan Contamination Misc
72% 16% 5% 4% 3%
Causes, by percent of total defects
Process Chart

 Menunjukkan urutan kejadian dalam


proses
 Menggambarkan hubungan aktivitas

 Memiliki banyak kegunaan


– Mengidentifikasi titik2 pengumpulan data
– Mencari sumber masalah
– Mengidentifikasi tempat untuk perbaikan
– Mengidentifikasi di mana jarak perjalanan
dapat dikurangi
Process Chart Example
Cause and Effect Diagram
 Digunakan untuk menemukan sumber masalah
 Nama lain
– Fish-bone diagram, Ishikawa diagram
 Steps
– Mengidentifikasi masalah yang akan diperbaiki
– Menggambar penyebab utama masalah seperti
tulang
– Tanyakan “ apa yang bisa menyebabkan
masalah di wilayah ini?” ulangi untuk setiap
sub-daerah
Cause and Effect Diagram
Example

Problem

Terlalu
banyak
kecacatan
Cause and Effect Diagram
Example
Method Manpower

Main Cause

Too many
defects

Material Machinery

Main Cause
Cause and Effect Diagram
Example

Method Manpower

Bor
Over
Time Too many
defects
Wood
Steel Mesin bubut
Material Machinery
Sub-Cause
Cause and Effect Diagram
Example
Method Manpower
Tired
Drill
Over
Slow Time Too many
defects
Old
Wood
Steel Lathe
Material Machinery
Statistical Process Control (SPC)
 Menggunakan statistik & diagram kontrol untuk
memberitahu kapan harus menyesuaikan proses
 Developed by Shewhart in 1920’s
 Involves
– Creating standards (upper & lower limits)
– Measuring sample output (e.g. mean wgt.)
– Taking corrective action (if necessary)
 Dilakukan ketika produk sedang diperbaiki
Statistical Process Control
Steps

Transparency Masters to accompany Operations


Management, 5E (Heizer & Render)
4-71
Control Chart Example
Inspection
 Memeriksa item untuk melihat apakah item
baik atau rusak
 Mendeteksi produk cacat
– Tidak memperbaiki kekurangan dalam
proses atau produk
 Issues
– When to inspect
– Where in process to inspect
When and Where to Inspect
 Di pabrik pemasok, sementara si pemasok
memproduksi
 Di pabrik sendiri, setelah menerima barang
dari pemasok
 Sebelum proses pembiayaan dan proses yang
tak dapat diubah
 Selama proses produksi langkah demi langkah
 Ketika produksi sudah lengkap
 Sebelum pengiriman dari pabrik sendiri
 Pada saat pelanggan menerima
When and Where to Inspect
in Services
Business Where Variable
Bank Teller station Speed, courtesy
Checking Accuracy
Store Stockrooms Stock rotation
Display areas Attractiveness (daya
tarik)
Counters Courtesy,
knowledge
TQM In Services
 Service quality is more difficult to measure than
for goods
 Service quality perceptions depend on
– Expectations vs. reality
– Process & outcome
 Types of service quality
– Normal: Routine service delivery
– Exceptional: How problems are handled
Service Quality Attributes
Reliability Responsiveness
Tangibles Competence

Assurance Access

Security Courtesy
© 1995 Corel Corp.

Credibility Communication

Anda mungkin juga menyukai