Anda di halaman 1dari 16

MATA KULIAH

PENGANTAR MANAJEMEN:
MATERI POKOK; KONSEP DASAR MANAJEMEN DAN
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP MANAJEMEN

DOSEN PENGAMPU :
MAHIN AINUN NAIM, M.PD.

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’ARIF


SAMPANG
TAHUN 2017-2018
PENDAHULUAN

Sebuah lembaga tentunya terdapat suatu organisasi


yang mengatur ataupun mengelola jalannya proses
pencapaian tujuan. Oleh karen itu, dibutuhkan seorang
manajer yang dapat mengelola agar organisasi tersebut
dapat berjalan sesuai dengan perencanaan yang
diharapkan.
Dengan demikian, pentingnya bagi setiap orang
untuk memahami terlebih dahulu pengertian dari pada
manajemen itu sendiri sebagai langkah dalam proses
pengelolaan sebuah lembaga/instansi. Begitu pula fungsi
dan tujuan manajemen itu sendiri sebagai awal
pengetahuan sebelum menjadi seorang manajer.
PENGERTIAN MANAJEMEN

Istilah “Manajemen” diambil dari kata to manage yang memiliki


arti mengatur dan mengelola. Dalam studi manajemen terdapat berbagai
pandangan yang mencoba untuk merumuskan definisi manajemen itu
sendiri.
Menurut Daft (2003:4), “manajemen memiliki arti pencapaian
suatu tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumberdaya
organisasi”.
Menurut G.R. Terry, “manajemen adalah manajemen adalah suatu
proses khusus yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan lainnya”.
Harold Koontz dan Cyrill O’Donnel bependapat bahwa manajemen
adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
LANJUTAN

Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan definisi


manajemen adalah: “ ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu”
Manajemen merupakan suatu kegiatan seseorang
atau lebih untuk mencapai tujuan yang diharapkan melalui
fungsi-fungsi manajerial.
Pengertian Manajement tersebut dapat dilihat dari tiga
sisi:
1. Manajemen sebagai suatu proses
2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3. Manajemen sebagai ilmu ( science ) dan sebagai seni
1. Manajemen Sebagai Suatu Proses

Dikatakan sebagai suatu proses dapat dilihat dari


beberapa pengertian menurut :
• Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses
dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan
dan diawasi.
• Haiman, Manajement yaitu fungsi untuk mencapai suatu
tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-
usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
• Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah
ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan
orang lain.
2. Manajemen Sebagai Suatu Kolektivitas Manusia

Manajement sebagai kolektivitas yaitu merupakan


suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau
kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan
Manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab
terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya
aktivitas Managment disebut Manajer.
Tentunya dalam suatu pengelolaan sebuah lembaga
baik perusahaan maupun non perusahaan tidak cukup
dilakukan oleh satu orang saja, akan tetapi ada berbagai
SDM yang juga ikut andil dalam pengelolaan yang
dilakukan oleh seorang manajer.
3. Manajemen Sebagai Ilmu Dan Seni

• Manajemen sebagai suatu ilmu


Yaitu akumulasi pengetahuan yang telah
disistemasikan dan di organisasikan untuk mencapai
kebenaran umum (general purpose)
• Manajemen sebagai suatu seni
Yaitu sebagai suatu keahlian, kemahiran, kemampuan,
dan keterampilan dalam aplikasi ilmu pengetahuan
untuk mencapai tujuan.
FUNGSI MANAJEMEN

1. Perencanaan (Planning)
Proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi
untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan rencana
aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lain tak akan dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang
telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah
struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan
lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan
bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara
efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
LANJUTAN

3. Pengarahan (Actuating/Directing)
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh
seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar
semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya
dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
4. Pengawasan (Controlling)
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian
kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan
diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang
diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam
lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
PENTINGNYA TUJUAN DALAM MANAJEMEN

Setiap kegiatan yang dilakukan manusia diharapkan


dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu,
manajemen memiliki tujuan tersendiri dalam sebuah
pencapaian :
 Terwujudnya suasana kerja yang aktif, inofatif, kreatif,
efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan
atau anggota
 Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian,
kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
LANJUTAN

 Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam


sebuah organisasi.
 Terbekalinya tenaga profesional dengan teori tentang
proses dan tugas administrasi kepemimpinan
(tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan
manajemen).
 Teratasinya masalah mutu pekerjaan karena 80%
adalah mutu para pekerja disebakan karena
manajemen.
 Terpenuhinya salah satu dari 4 (empat) kopetensi
bekerja para anggota serta tertunjngnya kopetensi
manajerial para atasan dan anggota sebagai manajer.
PENGARUH LINGKUNGAN
TERHADAP MANAJEMEN

Tercapainya tujuan suatu manajemen juga


dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang ada di sekitar
lembaga itu sendiri. Adapun lingkungan yang dimaksud ialah
sebagai berikut:
1. Lingkungan Eksternal Langsung
Lingkungan eksternal langsung merupakan kekuatan-
kekuatan yang berada di luar kemampuan atau kendali
perusahaan yang berpengaruh secara langsung terhadap
kinerja organisasi dan manajemen. Lingkungan tersebut
meliputi perusahaan penyedia, pelanggan, lembaga jasa,
pesaing dan masyarakat umum. Variabel-variabel eksternal
ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang
LANJUTAN

Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2 yaitu


lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan
eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai
pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen yang
terdiri atas penyedia, pelanggan, para pesaing, lembaga
perbankan dan bukan bank dan lain sebagainya.
Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang
mempunyai pengaruh tidak langsung, seperti kondisi
perekonomian, perubahan teknologi, politik, sosial, dan
lain sebagainya. Lingkungan eksternal makro juga di
kenal sebagai lingkungan umum perusahaan
LANJUTAN

2. Lingkungan Internal Perusahaan


Lingkungan internal adalah kekuatan-kekuatan yang berada
didalam perusahaan dan masih dapat dikontrol oleh perusahaan.
Kekuatan-kekuatan yang terdapat di dalam perusahaan meliputi :
pekerja, dewan komisaris, dan pemegang saham.
 Pekerja/karyawan. Karyawan merupakan salah satu sumber daya dan
sekaligus input yang berharga yang dimiliki oleh pekerja, dan manajer
memilik kepentingan-kepentingan tersendiri.
 Dewan Komisaris. Dewan komisaris diperlukan untuk mewakili
steakholders. Dewan komisaris akan selalu memantau kegiatan dan
mengawasi, dan memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan.
 Pemegang Saham. Para pemegang saham memiliki kepentingan dan
tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan. Tanggung jawab
tersebut di dasarkan pada seberapa besar sumbangan (saham) mereka
terhadap perusahaan.
LANJUTAN

3. Hubungan Lingkungan dan Organisasi


Beberapa strategi yang dapat diambil dalam rangka
menghadapi perubahan lingkungan dan ketidakpastian itu
dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain pertama,
melakukan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan.
Tindakan ini dilakukan manakala kekuatan lingkungan tidak
dapat dirubah. Organisasi dapat melakukan penyesuaian
dengan mengubah struktur organisasi atau desainnya.
Kedua, melakukan pemantauan lingkungan secara tidak
langsung. Dalam hal ini manajer terus memantau
perkembangan lingkungan dengan mencari informasi dari
berbagai media. Ketiga, mempengaruhin lingkungan
langsung Alternatif dari tindakan ini adalah melakukan lobi,
pemasangan iklan, dan perundingan-perundingan dengan
pihak-pihak terkait.
ALHAMDULILLAH

Anda mungkin juga menyukai