Anda di halaman 1dari 32

Instrumen Penelitian

Pengertian Instrumen
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan
digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dapat mempermudah.
Instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel
secara objektif.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian


adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
informasi kuantitatif tentang variabel yang sedang diteliti.
Bentuk instrumen
1. Instrumen bentuk tes mencangkup tes uraian (uraian objektif dan
uraian bebas), tes pilihan ganda, jawaban singkat, menjodohkan,
benar-salah, unjuk kerja (performance test), dan portofolio.

2. Instrumen bentuk non tes mencakup wawancara, angket dan


pengamatan (observasi).
Jenis Instrumen Penelitian
1. Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan
untuk mengukur ketrampilan, pengukuran, inteligensi, kemampuan atau bakat
yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
2. Angket atau kuesioner, Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atu hal-hal yang ia ketahui
3. Interviu digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya
untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua,
pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu.
4. penelitian observasi adalah mengadakan pengamatan secara langsung, observasi
dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, ragam gambar, dan rekaman suara.
5. Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subyektif yang dibuat berskala.
Walaupun skala bertingkat ini menghasilkan data yang kasar, tetapi cukup
memberikan informasi tertentu tentang program atau orang
Langkah-langkah menyusun Instrumen
(Iskandar,2008)
Mengidentifikasikan variabel- Mendeskripsikan kisi-kisi
variabel yang diteliti. instrumen

Menjabarkan variabel menjadi Merumuskan item-item


dimensi-dimensi. pertanyaan atau pernyataan
instrumen
Mencari indikator dari setiap
Petunjuk pengisian instrumen
dimensi
Instumen Penelitian Kuantitatif
Metode pengumpulan data :

Instrumen Tes Instrumen Lembar


Observasi (Check List)

Instrumen Inventori
Dokumen
Angket/Kuesioner
1. Instrumen Tes

Tes dalam lingkup dunia pendidikan merupakan istilah yang


sangat populer karena banyak digunakan untuk mengukur hasil belajar
peserta didik setelah mengalami proses belajar-mengajar. instrumen tes
harus sesuai prosedur dan melalui proses yang benar, yaitu :
1) Tes hasil belajar (achievement test) yaitu test yang digunakan
untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari
sesuatu.
2) Tes intelegensi merupakan tes untuk mengungkap potensi dasar
yang dimiliki individu.
lanjutan ...
3) Tes kepribadian merupakan salah satu jenis tes psikologi yang
dimaksudkan untuk mengungkap bagaimana kepribadian yang
dimiliki individu
4) Tes bakat termasuk salah satu jenis tes psikologi. Tes ini
dimaksudkan untuk mengungkap atau mengetahui kecenderungan
bakat individu, apakah mengarah pada bakat tertentu, misalnya
bakat bahasa, matetematika
5) Tes sikap, merupakan tes yang digunakan untuk mengadakan
pengukuran terhadap berbagai sikap seseorang
2. Instrumen Inventori
Inventori digunakan untuk pengambilan data penelitian kuantitatif karena instrumen tes untuk
mengukur kemampuan seseorang dalam bidang tertentu, seperti bakat matematika, bakat
musik.
Prosedur dalam menyusun inventori ada 8 tahapan, yaitu:
1) Penetapan Konstruk yang Diukur
2) Perumusan Definisi Operasional
3) Pendeskripsian Konstruk
4) Penulisan Butir Pertanyaan
5) Pelaksanaan Uji Coba
6) Analisis Hasil Uji Coba
7) Seleksi, Penyempuraan, dan Penataan Butir Soal
8) Pencetakan Inventori
3. Instrumen Angket atau Kuesioner
Angket atau kuesioner digunakan dalam penelitian kuantitatif, untuk
menjaring data yang sifatnya informatif dan faktual. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam menyusun angket antara lain adalah berkaitan dengan :
1) Isi dan tujuan pertanyaan harus sesuai dengan tujuan dilakukannya
penelitian
2) Bahasa yang digunakan harus bisa dimengerti dan tidak ambigu
3) Tipe dan bentuk pertanyaan bisa terbuka atau tertutup
4) Pertanyaan tidak mendua
5) Tidak menanyakan hal yang sudah terlalu lama dan responden sudah
lupa kejadiannya
6) Pertanyaan yang dituangkan dalam angket hendaknya tidak menggiring
pada kecenderungan jawaban tertentu
lanjutan...
7) Pertanyaan jangan terlau panjang dan jangan terlau pendek
8) Pertanyaan hendaknya disusun secara sistematis. Pertanyaan
diurutkan menurut konsep yang paling sederhana menuju hal yang
lebih kompleks
9) Penyusunan pertanyaan dalam angket juga harus memperhatikan
prinsip-prinsip pengukuran agar hasil jawaban responden mudah
untuk ditindak lanjuti (diskor, ditabulasi, dan dianalisis)
10) Petunjuk atau perintah untuk mnegerjakan angket harus jelas
11) Penampilan fisik angket harus dilihat dahulu sebelum dicetak
Kelemahan kuesioner yaitu :
1) Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada
pertanyaan yang terlewati, padahal kuesioner hanya diberikan satu
kali dan tidak akan diberikan lagi.
2) Seringkali sukar dicari validitasnya
3) Walaupun dibuat anonim, responden kadang-kadang dengan sengaja
memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur.
4) Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-
kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat
4. Instrumen Lembar Observasi (Check List)
Lembar observasi (Check List) digunakan dalam pengambilan data penelitian
kuantitatif haruslah disusun terlebih dahulu dan diuji coba, serta digunakan
dalam pengambilan data yang berupa angka-angka.
Penyusunan pedoman pengamatan yang perlu dilakukan diantaranya
1) menetapkan objek yang akan diamati
2) merumuskan definisi operasional mengenai objek yang akan diamati;
3) membuat deskripsi tentang objek yang akan diamati
4) membuat dan menyusun butir-butir pertanyaan singkat tentang indikator
dari objek yang diamati
5) melakukan uji coba
6) menyempurnakan dan menata butir-butirpertanyaan ke dalam satu
kesatuan yang utuh dan sistematis.
5. Instrumen Dokumen
Dokumen digunakan dalam pengambilan data penelitian
kuantitatif sebagai pengambilan data atau rekapan data yang terdiri
dari data nilai yang berupa angka dan bisa diseleksi dengan
menggunakan statistik.
Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-
barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi,
penelitian menyelidiki hal-hal berupa transkip, catatan, buku, surat,
prasasti, notulen rapat, agenda, arsip, jurnal, video dan sebagainya.
Instrumen Penelitian dalam Desain Penelitian
Kulitatif
Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna pada generalisasi.
Pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang
alamiah), sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih
banyak pada observasi berperan serta, wawancara mendalam, dan
dokumentasi.
Metode pengumpulan data

wawancara Focus Group


Discusion

Observasi
Triangulasi
Dokumentasi
1. Wawancara
Salah satu metode pengumpulan data adalah dengan jalan wawancara, yaitu
mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden.
Beberapa hal yang membedakan wawancara dengan percakapan sehari- hari adalah
antara lain:
1) Pewawancara dan responden biasanya belum saling kenal mengenal
sebelumnya
2) Responden selalu menjawab pertanyaan
3) Pewawancara selalu bertanya
4) Pewawancara tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban, tetapi
harus selalu bersifat netral
5) pertanyaan yang dinyatakan mengikuti panduan yang telah dibuat
sebelumnya. Pertanyaan panduan ini dinamakan Interview Guide.
Jenis wawancara

Wawancara Terstruktur

Wawancara Tidak
Terstruktur
Ciri-Ciri wawancara Terstruktur

1) Daftar Pertanyaan dan Kategori Jawaban telah dipersiapkan


2) Kecepatan Wawancara Terkendali
3) Tidak Ada Fleksibilitas (Pertanyaan atau Jawaban)
4) Mengikuti Pedoman (Dalam Urutan Pertanyaan, Penggunaan Kata
dan Kalimat, Pilihan Jawaban dan tidak Improvisasi)
5) Tujuan wawancara biasanya untuk mendapatkan penjelasan tentang
suatu fenomena
Ciri-Ciri wawancara tidak Terstruktur

1) Pertanyaan yang diajukan bersifat sangat terbuka, jawaban


subjek bersifat meluas dan bervariasi.
2) Kecepatan Wawancara sulit diprediksi
3) Sangat Fleksibel (Dalam Hal Pertanyaan maupun Jawaban)
4) Pedoman wawancara sangat longgar urutan pertanyaan,
pengunaan kata, alur pembicaraan, dan lain sebagainya.
5) Tujuan wawancara adalah untuk mengetahui suatu Fenomena
2. Observasi
Metode Observasi merupakan metode pengumpul data yang dilakukan
dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala- gejala yang
diselidiki.
Kelemahan menggunakan Observasi sebagai Teknik Pengumpulan Data, antara
lain:
1) Banyal hal atau Gejala- gejala tingkah laku yang tidak dapat diungkap
dengan observasi, terutama hal- hal yang bersifat pribadi dan bersifat rahasia.
2) Bagi Observant yang mengetahui bahwa dirinya sedang diamati, ada
kecenderungan melakukan kegiatan dibuat- buat dan berpura-pura sehingga
tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya
3) Apabila yang diamati mengenai gejala- gejala tingkah laku, maka akan sulit
bagi observant untuk bertindak secara objektif. (Sanjaya, 2013
Sugiyono (2013) mengklasifikasikan Observasi
menjadi 3 bagian
1) Observasi Partisipasif
Peneliti terlibat dengan Kegiatan sehari- hati orang yang sedang diamati
atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sugiyono (2013)
menyatakan dalam observasi partisipasif, peneliti mengamati apa yang
dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan
berpartisipasi dalam aktivitas mereka.
2) Observasi Terus Terang atau Tersamar
Peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang
kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Tetapi dalam
suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal
ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang
masih dirahasiakan.
lanjutan...
3) Observasi tak Terstruktur
Observasi tidak Terstruktur adalah Observasi yang tidak
dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi.
Peneliti akan melakukan penelitian pada suku terasing yang belum
dikenalnya, maka peneliti akan melakukan observasi tidak
terstruktur.
Menurut Sugiyono (2013) Tahapan Observasi
dibagi menjadi Tiga Yaitu:
1) Observasi Deskriptif, dilakukan peneliti pada saat memasuki situasi
social tertentu sebagai obyek penelitian, Penelitian menghasilkan
Kesimpulan Pertama. Peneliti melakukan analisis domain, sehingga
mampu mendeskripsikan terhadap semua yang ditemui
2) Observasi Terfokus, Peneliti melakukan Analisis Taksonomi
sehingga dapat menemukan Fokus, Peneliti selanjutnya
menghasilkan kesimpulan- kesimpulan dan
3) Observasi Terseleksi, Peneliti telah menemukan Karakteristik
Kontras- kontras atau perbedaan dan kesamaan antarkategori, serta
menemukan hubungan antara satu kategori dengan kategori yang
lain.
3. Dokumen
Metode Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal- hal atau
variasi yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah kabar,
majalah, prasasti, notulen, raport, leger dan sebagainya. Sugiyono
(2013) Dokumen yang diperlukan dalam penelitian Kualitatif adalah
dokumen yang relevan dengan focus penelitian dan dibutuhkan untuk
melengkapi data.
Kelebihan Studi Dokumentasi menurut Nasution (2003)

Banyak yang data ditimba


Bahan Dokumenter itu telah ada, pengetahuan dari bahan itu bila
telah tersedia, dan siap pakai dianalisis dengan cermat yang
berguna bagi Penelitian yang
dijalankan
Penggunaan Bahan ini tidak
meminta biaya, hanya
memerlukan waktu untuk Dapat memberikan Latar
mempelajarinya Belakang yang lebih luas
mengenai pokok Penelitian
Dapat dijadikan bahan
Triangulasi untuk mengecek
Kesesuaian Data

Merupakan Bahan Utama dalam


Penelitian Historis.
4. Focus Group Discussion
Melakukan eksplorasi suatu isu/ Fenomena khusus dari diskusi
suatu kelompok individu yang berfokus pada aktivitas bersama dianrata
para individu yang terlibat didalamnya untuk menghasilkan suatu
kesepakatan bersama. Metode FGD kurang tepat untuk memperoleh
topik/ data yang bersifat sangat personal seperti isu- isu sensitive
kehidupan pribadi, status kesehatan.
FGD adalah salah satu teknik dalam mengumpulkan data
Kualitatif, dimana sekelompok Orang Berdiskusi dengan pengarahan
dari seorang moderator atau fasilitator mengenai suatu topik
5. Triangulasi
Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang
bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan
sumber data yang telah ada. peneliti menggunakan teknik pengumpulan
data yang berbeda-beda untuk mendapat data dari sumber yang sama.
peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan
dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi
sumbe berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang bebeda-beda
dengan teknik yang sama
Instrumen Penelitian dalam Desain Penelitian
Eksperimental
validitas dalam penelitian eksperimen mengandung
beberapa kelemahan yang harus dipertimbangkan yaitu
:
1. Internal validity
2. eksternal validity
3. statistical concultion validity
4. construct validity
Kelemahan validitas internal
1) History, banyak kejadian dimasa lampau yang dapat mempengaruhi
validitas penelitian ekrperimental yang disebabkan adanya interaksi
antar individu
2) maturation, beberapa perubahan dapat terjadi pada dependent
variabel yang berfungsi dalam kurun waktu, tertutama berkaitan
dengan jangka waktu pengamatan yang memakan waktu lama
3) testing, proses pengujian juga dapat menimbulkan distorsi yang akan
mempengaruhi hasil-hasil eksperimen
4) instrumentation, instrumen yang digunakan dalam penelitian
eksprimen kadang kala sudah tidak sesuai dengan standar yang
berlaku

Anda mungkin juga menyukai