Anda di halaman 1dari 12

Workshop Startup – Pekan Startup Aptikom 7 Jawa Timur

Bisnis Model Startup


James Tomasouw
Defining Your Business Model

When management-types ask …

"So what's your business model?"


they really want an answer to a much more direct and basic question:

"How do you plan to make


money?"
A Design Thinking is NOT a business plan.

• Design Thinking  Feasibility Study  Business Model  Business Plan

• Feasibility is an investigating function (using Validation Board) –


– “Is this idea/innovation/product/company viable?”

• A Business Plan is a planning function to take the proposal from


‘Idea2Reality’
– “How do we do this?”

• A Business Model is something different from both;


– it’s the rationale for “how do we create and capture value?”

A Feasibility Study leads to Business Model development which may lead


to a Business Plan. But it all starts with an Idea!
Konsep Bisnis Startup

Beberapa istilah dan konsep bisnis yang perlu dimengerti sebelum terjun lebih
dalam, seperti istilah :
 revenue stream, yaitu sumber utama bisnis dalam mendapatkan pemasukan
 revenue model, yaitu sebuah cara yang ditempuh pelaku bisnis untuk
mengelola arus pendapatan, termasuk di dalamnya pengelolaan sumber daya
yang diperlukan untuk mengelola pendapatan tersebut

 business model, yaitu berbagai aspek dalam bisnis yang di dalamnya


termasuk revenue stream dan model, serta rincian strategi yang
menggambarkan bagaimana proses bisnis perusahaan bisa berjalan
berkesinambunga
Jenis-Jenis Revenue Model

 Iklan; Model bisnis ini biasanya diterapkan untuk layanan berbasis web atau aplikasi,
menampilkan iklan di tempat strategis di dalam konten layanan yang dihadirkan. Google
AdSense menjadi salah satu yang paling populer digunakan di Indonesia

 Affiliate; Berafiliasi dengan brand lain juga menjadi yang cukup populer diterapkan di
Indonesia. Konsep afiliasi ini biasanya digunakan oleh pengembang konten (web atau aplikasi)
yang mempromosikan produk tertentu (biasanya secara native) di dalamnya

 Transaksional; Model ini pada dasarnya sama dengan tata cara jual beli di pasar, sebuah
produk atau layanan dibayar langsung oleh konsumen (bayar di muka). Misalnya menjual
perangkat lunak dengan mekanisme beli putus.

 Layanan Berlangganan; Model ini biasanya diterapkan untuk layanan yang digunakan dalam
jangka waktu lama. Umumnya dihitung secara bulanan atau per tahun.

 Penjualan Online; Sama seperti penjualan transaksional, hanya saja prosesnya dilakukan
sepenuhnya di website (online).
Jenis-Jenis Revenue Model

 Penjualan Tidak Langsung; Model penjualan yang melibatkan agen atau re-seller.

 Ritel; Proses penjualan produk secara ritel. Misalnya pengembang aplikasi yang menjual DVD
aplikasi melalui toko di lokasi fisik.

 Memfokuskan Pada Layanan; Memberikan produk secara gratis, tapi harus membayar untuk
layanan dan proses kustomisasinya. Misalnya mengembangkan aplikasi tertentu, aplikasinya
dijual gratis, tapi instalasi dan hosting-nya harus membayar di perusahaan tersebut.

 Freemium; Model bisnis paling populer yang ada saat ini. Memberikan layanan gratis, tapi
menyediakan konten/layanan eksklusif untuk pengguna berbayar.
Jenis-Jenis Bisnis Model

Marketplace

Tokopedia, Go-Jek, Airbnb, Bukalapak termasuk startup yang menggunakan business model ini.
Menghubungkan pemilik produk/layanan dengan konsumen/pengguna. Startup menyediakan
layanan untuk menghubungkan dan melancarkan proses transaksi kedua belah pihak.

E-Commerce

Mengacu pada penjualan dan distribusi produk dan layanan secara online. Model e-
commercetidak melulu diterapkan oleh bisnis yang memfokuskan pada jual beli barang secara
umum (seperti Amazon), proses e-commerce sendiri dapat diadopsi di berbagai bisnis, seperti
Microsoft yang menjual XBOX secara online.

SaaS (Software as a Services)

Model bisnis yang memfokuskan pada penyampaian layanan kepada pelanggan, umumnya
berupa perangkat lunak dan dibayarkan secara berlangganan. Produk seperti layanan komputasi
awan, CRM atau sistem manajemen keuangan cocok menerapkan model bisnis ini.
Jenis-Jenis Bisnis Model

Consumer

Model bisnis yang memberikan layanan secara cuma-cuma kepada konsumen, karena fokusnya
adalah membangun saluran distribusi yang kuat. Setelah produk digunakan banyak
orang, revenue model seperti iklan atau freemium diterapkan. Contohnya seperti SnapChat,
layanannya gratis, dan akhirnya mengeluarkan produk kaca mata untuk mendukung
penggunaan aplikasinya.

API Model

Beberapa startup di Indonesia bergantung pada layanan API seperti Stripe atau Twilio. Atau kita
baru saja mengenal startup baru bernama Prism. Layanannya diintergasikan dengan sistem yang
dimiliki oleh perusahaan lain, tak terlihat secara kasat mata, namun memberikan kenyamanan
yang berarti.
Jenis-Jenis Bisnis Model

Data

Model bisnis yang memfokuskan pada pengumpulan data, biasanya akan diolah menjadi
analisis untuk kebutuhan tertentu.

Licensing

Startup yang berhasil menelurkan inovasi berupa properti intelektual dapat memberikan
perizianan berupa paten, merek dagang, rahasia dagang hingga pengetahuan yang dimiliki.
Contohnya seperti apa yang dilakukan Arm Holdings.
Terima Kasih

Future Entrepeneur Indonesia

0812 331 622 68

jamestomasouw@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai