Ekg Dasar
Ekg Dasar
Arifudin Riyadi
HOW WE DIE
Life is pleasant.
Death is peaceful.
It is the transition that is
troublesome.
Isaac Asimov
FAKTA.
Defibrilasi segera dapat menyelamatkan > 20,000 kehidupan /tahun
Bila seseorang berhasil hidup 80% have 1 year survival
57% have 5 years survival
FAKTA
Survival Rates
NORMAL ECG
&
ARRHYTHMIA
Sinus Rhythm
Supraventricular Tachycardia
Atrial Fibrillation
Atrial Flutter
Junctional Rhythm
Ventricular tachycardia
Torsades de pointes
Ventricular fibrillation
First-degree AV block
Second-degree AV block type 1
Second-degree AV block type 2
QRS QRS QRS
P P P P P P P
3 Ya
*
Tidak
Ya **
5
Tidak
6
* 4 Adenosin diberikan bila HR >150 x/m , tanpa LV disfungsi, dan tanpa hipotensi
* 6 Adenosin diberikan seperti SVT dengan 3 kali pemberian 6 mg, 12 mg, 12 mg
29
Optimalisasi fungsi kardiopulmoner dan organ
vital
Persiapan transportasi pasien ke tempat
perawatan dengan fasilitas lebih baik
Identifikasi faktor pencetus dan mencegah
terjadinya henti jantung kembali
Dosis/Penjelasan
Ventilasi/Oksigenasi
Hindari Frekuensi Berlebihan (10-
12 x/menit)
Target SpO2 > 94%, Pet CO2 35-
40 %
Cairan IV Bolus
1-2 liter NaCL 0.9% atau RL, untuk
mencetuskan hipotermia dapat
diberikan dengan suhu 4 C
Pemberian Inotropik
Epinefrin (0,1-0,5 micg/kgbb/men)
Dopamin ( 5-10 mcg/kgbb/men)
Norepinefrin (0,1-0,5
micg/kgbb/men)
Identifikasi faktor pencetus
dterjadinya henti jantung . (5 H dan 5
T)
Ventilasi
Hemodinamik
Kardiovaskular
Neurologis
Metabolic
• Kapnografi • Amankan jalan nafas, titrasi ventilasi.
• Target Pa CO2 ≈ 40-45 mmHg, PETCO2
≈ 35-40 mmHg
• Ventilasi Mekanik
• Ukur tekanan darah berulang kali
– Target MAP > 65 mmHg atau Tekanan darah sistolik > 90
mmHg
• Terapi Hipotensi
– Bolus cairan sesuai dengan toleransi penderita
– Inotropik dengan
• Dopamin 5 – 10 mcg/kg/menit
• Dobutamin 5 – 10 mcg/kg/menit
• Epinefrin 0,1 – 0,5 mcg/kg/menit
• Norepinefrin 0,1 – 0,5 mcg/kg/menit
• Fenileprin 0,5 – 2,0 mcg/kg/menit
• Milrinone Bolus 50, dilanjutkan infus
0.375 mcg/kg/menit
• Pemantauan Fungsi Kardiak secara Kontinu
– Deteksi Aritmia dan terapi penyebab Aritmia yang reversibel
– Tidak ada terapi pencegahan aritmia
• EKG 12 sandapan/Troponin
– Deteksi Infark ST elevasi/ACS serta hitung interval QT
• Terapi Sindroma Koroner Akut
– Aspirin, Heparin, transfer untuk terapi revaskularisai jantung sambil
memikirkan fibrinolitik atau PCI
• Ekokardiogram
• Terapi Myocardial stunning
– Nilai Status Volume pasien
– Dobutamin 5 – 10 mcg/kg/menit
– IABP
Pemeriksaan Status Neurologi
Tentukan status kesadaran, pemeriksaan reflek pupil
Monitor EEG pada pasien koma
Menyingkirkan kejang sambil memberikan terapi bila
diperlukan
Pengukuran Temperatur Inti pada pasien Koma
Cegah hiperpireksia (> 37,7 C)
Pertimbangkan CT scan kepala
Singkirkan proses internal kepala
Pemeriksaan serial laktat
Pemeriksaan serial Kalium
Pertahankan kadar kalium > 3.5 mEq/L
Penilaian urin output dan kreatinin
Pemantauan kadar gula darah