Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kab. Bangka Selatan PILAR STBM 1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS) 2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) 3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga 4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga 5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga
Pemicuan adl cara utk mendorong perubahan
perilaku higiene & sanitasi individu atau masy. atas kesadaran sendiri dg menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku& kebiasaan individu atau masy. Permenkes RI No 3 Tahun 2014 Perbup Bangka Selatan No 256 Tahun 2016 STBM atau yg disebut jg Community-led Total Sanition (CLTS) merupakan pendekatan untuk merubah pola pikir & perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Penyelenggaran STBM bertujuan utk mewujudkan
perilaku masyarakat yg higienes & saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. 1. STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (STOP BABS) Melakukan perilaku buang air besar dengan membuang tinja & air buangannya (ketika membersihkan/membasuh diri) sehingga memutus mata rantai penularan penyakit. Kuman di tinja manusia yang masih dibuang sembarangan baik di kebon, sawah, sungai/kali, dan kolam ikan mengkontaminasi makanan dan air minum melalui perantara lalat, serangga, kecoa, tikus yang menjadi penyebab terjadinya diare & penyakit lainnya. Perilaku Stop BABS diikuti dg pemanfaatan sarana sanitasi yg saniter berupa jamban sehat. Jenis jamban : jamban cemplung & jamban jongkok/duduk/leher angsa. Syarat jamban sehat : 1. Tidak mencemari sumber air (jarak antara Sumber Air & jamban min 10m) 2. Tidak berbau 3. Kotoran tidak dapat dijamaah serangga/tikus 4. Tidak mencemari tanah diseekitarnya 5. Mudah dibersihkn aman digunakan 6. Dilengkapi dinding & atap pelindung 7. Penerangan ventilasi cukup 8. Lantai keedap air & luas ruangan memadai 9. Tersedia air, sabun, alat pembersih BABS akan mencemari lingkunga & akan menjadi sumber penyakit BAB dengan cara yang aman & sehat berarti menjaga harkat & martabat diri & lingkungan. Jangan jadikan kotoran yang dibuang sembarangan untuk penderitaan orang lain & diri sendiri Cara hidup sehat dengan membiasakan keluarga BAB yg aman & sehat berarti menjaga generasi Untuk tetap sehat. 2. CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) Adalah membersihkan tangan menggunakan air mengalir dan sabun untuk membunuh kuman & mencegah penyakit. Waktu penting CTPS : sebelum makan, sebelum mengolah & menghidangkan makanan, sebelum megang bayi & sesudah menyeboki bayi, sesudah BAB & BAK, sesudah memegang binatang peliharaan, serta sesudah beraktifitas. 3.PENGELOLAAN AIR MINUM & MAKANAN RT (PAMM-RT) Merupakn suatu proses pengolahan, penyimpanan & pemanfaatan air minum & pengelolaan makanan yang aman di RT. Tahapan Keg. Dlm PAMM-RT A. Pengelolaan Air Minum RT 1) Pengolahan Air Baku 2) Pengolahan Air utk Minum dilakukan utk mendapatkan air dengan kualitas air minum 3) Wadah Penyimpanan Air Minum Wadah yang aman dari kontaminasi (kontak dengan benda lain, seperti tangan gayung, atau yang lainnya). 4) Hal Penting dalam PAMM-RT B. Pengelolaan Makanan RT Makanan hrs dikelola dg baik & benar agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan & bermanfaat bagi tubuh, serta menerapkn prinsip higiene sanitasi makanan. Prinsip HS mkanan : 1) Pemilihan Bahan Makanan 2) Penyimpanan Bahan Makanan 3) Pengolahan Makanan 4) Penyimpanan Makanan Matang 5) Pengangkutan Makanan 6) Penyajian Makanan Teknologi PAMM-RT 4. PENGAMANAN SAMPAH RT Tujuan untuk menghindari penyimpanan sampah dalam rumah dengan segera menangani sampah.
Pengamanan sampah yg aman adl pengumpulan,
pengangkutan, pemprosesan, pendaur-ulangan atau pembuangan dari material sampah dengan cara yg tidak membahayakan kesehatan masyarakat & lingkungan. Prinsip dlm Pengamanan Sampah 1) Reduce yaitu mengurangi sampah degan mengurangi pemakaian barang/benda yg tidak terlalu dibutuhkan. Contoh : mengurangi pemakaian kantong plastik,dll. 2) Reuse yaitu memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai tanpa mengubah bentuk. Contoh: menggunakan kembali kantong belanja utk belanja berikutnya. 3) Recycle yaitu mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru. Contoh : sampah organik menjadi pupuk kompos, sampah dipilah selanjutny disetorkan ke bank sampah terdekat. 5. PENGAMANAN LIMBAH CAIR RT Untuk menghindari terjadinya genangan air limbah yang berpotensi menimbulkn penykt berbasis lingkungan.
Tangki Septik Tinja dan urine Dilengkapi Sumur Resapan
Penyaluran Limbah Cair RT
Air bekas buangan
dapur, kamar SPAL mandi & sarana cuci tgn Pemicuan STBM Implementasi STBM di masyarakat pada intinya adalah pemicuan setelah sebelumnya dilakukan analisa partisipatif oleh masyarakat itu sendiri. Untuk memfasilitasi masyarakat dalam menganalisa kondisinya, ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam kegiatan STBM, seperti: 1) Pemetaan Bertujuan utk mengetahui/melihat peta wilayah BAB masyarakat serta sebagai alat monitoring (pasca triggering, setelah ada mobilisasi masyarakat) 2) Transect Walk (Penelusuran Wilayah) Bertujuan untuk melihat & mengetahui tempat yg paling sering dijadikn tempat BAB. 3) Alur Kontaminasi (Oral Fecal) Bertujuan utk mengajak masyarakat untuk melihat bagaimana kotoran manusia dapat dimakan oleh manusia yg lainnya. 4) Simulasi Air yang Terkontaminasi Bertujuan utk mengetahui sejauh mana persepsi masyarakat terhadap air yang biasa mereka gunakan sehari-hari. 5) Diskusi Kelompok (FGD) Bersama-sama dengan masyarakat melihat kondisi yang ada & menganalisanya sehingga diharapkan dengan sendirinya masyarakat dapat merumuskan apa yang sebaiknya dilakukan/tidak dilakukan. PEMICUAN DI DESA PENUTUK PEMICUAN DI DESA KUMBUNG PEMICUAN DI DESA TANJUNG LABU DESA TANJUNG SANGKAR