Anda di halaman 1dari 21

Jant M P S

102013238
Makroskopis sistem urinaria
Ginjal
- Panjangnya 12-13 cm
- lebarnya 6 cm
- beratnya 125-155 gram
- Letak di retro peritoneal,
sebelah kiri dan kanan
columna vertebralis.
Pembungkus ginjal
• Capsula fibrosa:
mempertahankan ginjal
pada tempatnya
• Capsula adiposa:
membungkus ginjal dan
gl.supra renalis
• Fascia renalis:
letak di luar capsula
fibrosa
Bagian-bagian ginjal

A. Cortex renis
• Glomerulus
• Pembuluh
darah

B. Medulla renis
• pyramid renalis
• calyx minor
• calyx major
• pelvis renis
Vascularisasi ginjal
A. renalis  cabang Aorta

abdominalis.

A. Interlobaris  pada perbatasan

cortex & medula bercabang menjadi

A. arcuata, mengelilingi cortex &

medulla, sehingga disebut A.

arciformis.

A. arcuata

Vena

• Dari V. interlobularis→ V.

arcuata→V. interlobaris → V.

renalis → V. Cava inferior


URETER
• Panjangnya 25 – 30 cm
• Persarafan oleh plexus
hypogastricus inferior T11-L2
melalui neuron – neuron simpatis.

• Terdiri dari dua bagian :


– pars abdominalis: Jalannya
ureter pada ♀= ♂
– pars pelvina: Jalannya ureter
pada ♀ ≠ ♂
VESICA URINARIA=kandung kemih

• Fungsi: menampung urine (200-400


cc)

• Letak : di belakang os pubis

• V.U. kosong : seluruhnya terletak


dalam rongga panggul,di belakang os
pubis

• V.U. terisi : bagian V.U. terletak di


regio hypogastric
URETHRA (saluran akhir)

• Fungsi: Mengeluarkan
urine & membawa keluar
semen

• Urethra pada perempuan


memiliki panjang yang jauh
lebih pendek
MIKROSKOPIS Sistem Urinaria

REN (GINJAL)

• Tubuli kontorti proksimalis epithel


kubis dengan brush border, inti ditengah
dan sitoplasma berbutir halus, diduga
butiran urat.

• Ansa henle epithel sama, namun tidak


memiliki brush border, tetapi pada
sitoplasma terdapat vakuola.

• Tubuli konturti distalis memiliki lumen


lebih luas, epithelnya lebih pucat dan
berbentuk kubis.

• Alat penyalur mulai dari duktuli


koligentes dengan epithel kubis, terus ke
duktus Bellini dan akhirnya masuk ureter.
URETER

• Lumen berkelok

• Epitel: transisional tebal

• Lamina propia: Jar.


Penyambung jarang

• Dinding ureter:
-T.muskularis
-T.adventisia
VESICA URINARIA

Dinding v.urinaria:
-epitel: transisional

-muskularis: lapisan otot


longitudinal& sirkuler

-Ada sel payung


URETHRA

Urethra wanita

-epitel: gepeng berlapis dan memiliki area dengan epitel silindris


bertingkat
Mekanisme pembentukan urin

• Filtrasi
Cairan yang difiltrasi dari glomerulus
kapsula Bowman, melewati 3 lapisan:
dinding kapiler glomerulus, membran
basalis, dan lapisan dalam kapsula
Bowman.
Tiga gaya fisik yang terlibat dalam proses filtrasi:
• tekanan darah kapiler glomerulus  bergantung pada tekanan
darah yang masuk ke glomerulus

• tekanan osmotic plasma yang ditimbulkan oleh distribusi


protein-protein plasma yang tidak diimbangi di kedua sisi
membran glomerulus dan arahnya melawan filtrasi

• cairan di dalam kapsula Bowmann menimbulkan tekanan


hidrostatik
Mekanisme pebentukan urin
• Reabsorbsi

Ada 2 macam reabsorpsi tubulus: reabsorpsi


aktif(memakai energi) dan pasif. Yang secara
aktif direabsorpsi merupakan bahan-bahan yang
penting bagi tubuh, misalnya glukosa, asam
amino, dan nutrient organic lainnya.
• Reabsorbsi Na

Delapan puluh persen dari energi total ginjal digunakan untuk


reabsorpsi Na. Dari semua Na yang difiltrasi, 67% direabsorpsi
di tubulus proximal, 25% direabsorpsi di lengkung henle, dan8%
di tubulus distal/duktus pengumpul.

• Reabsorpsi glukosa dan asam amino

Glukosa dan asam amino diangkut melalui proses transportasi


aktif sekunder, suatu pembawa kotransportasi khusus. Renal
threshold untuk glukosa adalah 170-180 mg/menit.
• Reabsorpsi CL, H2O, Urea

Air 80% direabsorpsi secara obligatorik di


tubulus proximal dan lengkung henle dan
sisanya 20% direabsorpsi secara variasi di
tubulus distal. Sedangkan 50% urea yang
difiltrasi akan secara pasif direabsorpsi di
tubulus proximal oleh karena permeable
teradap urea.
Mekanisme pebentukan urin
• Sekresi

• Sekresi ion H
Tingkat sekresi ion H bergantung pada keasaman cairan
tubuh.

• Sekresi ion K
K yang difiltrasi seluruhnya direabsorbsi di tubulus
proksimal.
Hal yang mempengaruhi pembentukan urin

• Hormon anti diuretik (ADH)

dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior akan mempengaruhi


penyerapan air pada bagian tubulus distal karena meningkatkan
permeabilitias sel terhadap air.

• Hormon aldosteron

Aldosteron memengaruhi pengangkutan ion-ion , yang berkerja


pada bagian distal dari tubulus ginjal untuk meningkatkan
reabsorbsi natrium dan klorida serta ekskresi kalium dan
hidrogen.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai