Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN KASUS

STROKE HEMORAGIK

DISUSUN OLEH: PEMBIMBING:


DEDI HERIANSYAH dr. LUHU A. TAPIHERU, Sp.S
GHEA GINANESIA

SMF ILMU PENYAKIT SARAF


RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
18/07/2019 1
LAPORAN KASUS

STATUS PASIEN
IDENTITAS
• Nama : Ny. Rusiem
• Umur : 72 Tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Jl. Trikora No. 49 C
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Status perkawinan : Menikah
• Tanggal MRS : 26 Januari 2016
• Tanggal KRS :

18/07/2019 2
ANAMNESIS
Keluhan Utama
• Penurunan keasadaran.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Anak perempuan OS mengaku bahwa hal ini sudah dialami OS sejak
hari Senin tanggal 24 Januari 2016 lalu. OS tiba-tiba pingsan ketika
sedang duduk. Keluarga kemudian membawa OS ke Rumah Sakit
Hidayah namun kemudian OS dirujuk ke Rumah Sakit Haji Medan
pada tanggal 26 Januari 2016. Sebelumnya OS mengeluhkan sakit
kepala yang sangat hebat hingga OS menarik-narik rambutnya. Mual
(+), muntah (+), kejang (-), trauma kepala (-).
Riwayat penyakit terdahulu
• Riwayat penyakit terdahulu : Hipertensi
Riwayat penyakit keluarga
• Riwayat keluarga dengan keluhan sama :-
• Riwayat penyakit lain di keluarga :-
Riwayat penggunaan Obat
• Riwayat penggunaan obat : Captopril
18/07/2019 3
ANAMNESA TRAKTUS
• Traktus Sirkulatorius : Hipertensi
• Traktus Respiratorius : Dalam batas normal
• Traktus Urogenitalis : Dalam batas normal
• Penyakit Terdahulu dan Kecelakaan : Tidak ada, Kecelakaan : -
• Intoksikasi dan Obat-obatan : Tidak ada, disangkal

ANAMNESA KELUARGA
• Faktor Herediter :Tidak ada, disangkal
• Faktor Familier :Tidak ada, disangkal
• Lain-lain :Tidak ada

ANAMNESA SOSIAL
• Kelahiran dan Pertumbuhan : Normal
• Imunisasi : Tidak Jelas
• Pendidikan : SD
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Perkawinan dan Anak : Menikah 2x,
• Suami pertama : 4 anak
• Suami kedua : 5 anak

18/07/2019 4
PEMERIKSAAN JASMANI
PEMERIKSAAN UMUM
• Tekanan Darah : 140/80 mmHg
• Nadi : 80 x/i
• Frekuensi Nafas : 20 x/i
• Temperatur : 37oC
• Kulit dan Selaput Lendir : Turgor kulit lambat, selaput lendir
normal
• Kelenjar Getah Bening : Dalam batas normal
• Persendian : Dalam batas normal
KEPALA DAN LEHER
• Bentuk dan Posisi : Bulat dan medial
• Pergerakan : Dalam batas normal
• Kelainan Panca Indera : Tidak ada
• Rongga mulut dan Gigi : Dalam batas normal
• Kelenjar Parotis : Dalam batas normal
• Desah : Tidak ada
• Dan lain-lain
18/07/2019
: Tidak ada 5
RONGGA DADA DAN ABDOMEN
Paru-paru
• Inspeksi : Simetris kanan = kiri
• Palpasi : Dalam batas normal
• Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
• Auskultasi : Vesikuler
Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
• Perkusi : Batas atas jantung ICS II, batas kanan linea sternalis
kanan ICS IV, batas kiri linea midclavicularis ICS IV
• Auskultasi : HR 80x/menit, regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
• Inspeksi : Simetris, datar
• Palpasi : Soepel, Nyeri tekan (-), Hepar dan Lien tidak teraba
• Perkusi : Timpani
• Auskultasi : Peristaltik (+) normal

GENITALIA
• Toucher : Tidak dilakukan pemeriksaan

18/07/2019 6
STATUS NEUROLOGI
SENSORIUM : Sopor, GCS 6 (E2M2V2)
KRANIUM
• Bentuk : Bulat lonjong, normocephali
• Fontanella : Tertutup, keras
• Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Auskultasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Transiluminasi : Tidak dilakukan pemeriksaan

18/07/2019 7
PERANGSANGAN MENINGEAL
• Kaku Kuduk :-
• Tanda Kernig :-
• Tanda Lasegue :-
• Tanda Brudzinski I :-
• Tanda Brudzinski II : -
PENINGKATAN TEKANAN INTRAKRANIAL
• Muntah :+
• Sakit Kepala :+
• Kejang :-
18/07/2019 8
SARAF OTAK/NERVUS KRANIALIS
NERVUS I Meatus Nasi Meastus Nasi
• Dextra Sinistra
• Normosmia : + +
• Anosmia : - -
• Parosmia : - -
• Hiposmia : - -

NERVUS II Oculi Dextra (OD) Oculi Sinistra (OS)


• Visus : Tidak dilakukan pemeriksaan
• Lapangan Pandang
• Normal : + +
• Menyempit : - -
• Hemianopsia : - -
• Scotoma : - -
Refleks Ancaman : + +
Fundus Oculi : Tidak dilakukan pemeriksaan

18/07/2019 9
NERVUS III, IV, VI Oculi Dextra Oculi Sinistra
Gerakan Bola Mata : DBN DBN
Nistagmus : - -
Pupil
• Lebar : 3 mm 3 mm
• Bentuk : Bulat, isokor Bulat,isokor
• Refleks cahaya langsung : + +
• Refleks cahaya tak langsung : + +
• Rima Palpebra : 7 mm 7 mm
• Deviasi Konjugate : - -
• Fenomena Doll’s Eye: - -
• Strabismus : - -

18/07/2019 10
NERVUS V Kanan Kiri
Motorik
• Membuka dan Menutup Mulut: SDN SDN
• Palpasi otot masseter & temporalis: SDN SDN
• Kekuatan gigitan : SDN
Sensorik
• Kulit : SDN SDN
• Selaput lendir : SDN SDN
Refleks kornea
• Langsung : SDN SDN
• Tidak langsung : SDN SDN
Refleks Masseter : SDN SDN
Refleks Bersin : SDN SDN

18/07/2019 11
NERVUS VII Kanan Kiri
Motorik
• Mimik : SDN SDN
• Kerut kening : SDN SDN
• Menutup mata : SDN SDN
• Meniup sekuatnya : SDN SDN
• Memperlihatkan gigi: SDN
• Tertawa : SDN

18/07/2019 12
NERVUS VIII Kanan Kiri
Auditorius
• Pendengaran : + +
• Test Rinne : TDP TDP
• Test Weber : TDP TDP
• Test Schwabach : TDP TDP
Vestibularis
• Nistagmus : - -
• Reaksi Kalori : TDP TDP
• Vertigo : - -
• Tinnitus : - -
18/07/2019 13
NERVUS IX, X
• Pallatum mole : SDN
• Uvula : SDN
• Disfagia : -
• Disartria : -
• Disfonia : -
• Refleks Muntah : SDN
• Pengecapan 1/3 belakang : SDN

NERVUS XI
Mengangkat bahu : SDN
Fungsi otot sternokleidomastoideus : SDN

NERVUS XII
Lidah
• Tremor :-
• Atrofi :-
• Fasikulasi :-
Ujung lidah sewaktu istirahat : SDN
Ujung lidah sewaktu dijulurkan : SDN

18/07/2019 14
SISTEM MOTORIK
• Trofi : Normotrofi
• Tonus : Normotonus
• Kekuatan Otot :ESD SDN ESS SDN
SDN SDN
EID SDN EIS SDN
SDN SDN
Sikap (Duduk-Berdiri-Berbaring) : Berbaring
Gerakan Spontan Abnormal
• Tremor :-
• Khorea :-
• Ballismus :-
• Mioklonus :-
• Ateotsis :-
• Distonia :-
• Spasme :-
• Tic :-
• Dan lain-lain :-

18/07/2019 15
TES SENSIBILITAS
• Eksteroseptif : SDN
• Propioseptif : SDN
Fungsi kortikal untuk sensibilatas
• Sterognosis : TDP
• Pengenalan 2 titik : TDP
• Grafestesia : TDP

REFLEKS
Refleks Fisiologis Kanan Kiri
• Biceps : + +
• Triceps : + +
• Radioperiost : Tidak dilakukan pemeriksaan
• APR : + +
• KPR : + +
• Strumple : Tidak dilakukan pemeriksaan

18/07/2019 16
Refleks Patologis
• Babinski : - -
• Oppenheim : - -
• Chaddock : - -
• Gordon : - -
• Schaeffer : - -
• Hoffman – Tromner: - -
• Klonus Lutut : - -
• Klonus Kaki : - -
Refleks Primitif : - -
18/07/2019 17
KOORDINASI
• Lenggang : SDN
• Bicara : SDN
• Menulis : SDN
• Percobaan Apraksia : SDN
• Mimik : SDN
• Test telunjuk-telunjuk : TDP
• Tes Telunjuk-hidung : TDP
• Diadokhinesia : TDP
• Tes tumit-lutut : TDP
• Tes Romberg : TDP
VEGETATIF
• Vasomotorik : TDP
• Sudomotorik : TDP
• Pilo-erektor : TDP
• Miksi : (+) via kateter
• Defekasi : (-)
• Potensi dan Libido : TDP

18/07/2019 18
VERTEBRA
• Bentuk
• Normal :+
• Scoliosis :-
• Hiperlordosis :-
Pergerakan
• Leher : DBN
• Pinggang : DBN

TANDA PERANGSANGAN RADIKULER


• Laseque : SDN
• Cross Laseque : SDN
• Tes Lhermitte : TDP
• Test Naffziger : TDP

GEJALA-GEJALA SEREBELLAR
• Ataksia :-
• Disartria :-
• Tremor :-
• Nistagmus :-
• Fenomena Rebound :-
• Vertigo :-
• Dan lain-lain :-

18/07/2019 19
FUNGSI LUHUR
Kesadaran Kualitatif : SDN
Ingatan Baru : SDN
Ingatan Lama : SDN
Orientasi
• Diri : SDN
GEJALA-GEJALA • Tempat : SDN
EKSTRAPRAMIDAL • Waktu : SDN
Tremor :- • Situasi : SDN
Rigiditas :- Intelegensia : SDN
Bradikinesia :- Daya Pertimbangan : SDN
Dan lain-lain : - Reaksi Emosi : SDN
Afasia
• Represif : SDN
• Ekspresif : SDN
Agnosia
• Agnosia visual : SDN
• Agnosia jari-jari : SDN
• Akalkulia : SDN
18/07/2019 Disorientasi Kanan-Kiri : SDN 20
KESIMPULAN
KU: Penurunan keasadaran.
Telaah :
• Anak perempuan OS mengaku bahwa hal ini sudah dialami OS
sejak hari Senin tanggal 24 Januari 2016 lalu. OS tiba-tiba pingsan
ketika sedang duduk. Keluarga kemudian membawa OS ke Rumah
Sakit Hidayah namun kemudian OS dirujuk ke Rumah Sakit Haji
Medan pada tanggal 26 Januari 2016. Sebelumnya OS mengeluhkan
sakit kepala yang sangat hebat hingga OS menarik-narik rambutnya.
Mual (+), muntah (+), kejang (-), trauma kepala (-).
Riwayat penyakit terdahulu
• Riwayat penyakit terdahulu : Hipertensi
Riwayat penyakit keluarga
• Riwayat keluarga dengan keluhan sama :-
• Riwayat penyakit lain di keluarga :-
Riwayat penggunaan Obat
• Riwayat penggunaan obat : Captopril

18/07/2019 21
STATUS PRESENS
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
Nadi : 80 x/i
Frekuensi Nafas : 20 x/i
Temperatur : 37oC
STATUS NEUROLOGI
Refleks Fisiologis Kanan Kiri
• B/T : +/+ +/+
• APR/KPR : +/+ +/+
Refleks Patologis Kanan Kiri
• Babinski : - -
• Oppenheim : - -
• Chaddock : - -
• Gordon : - -
• Schaeffer : - -
• Hoffman – Tromner : - -
• Klonus Lutut : - -
• Klonus Kaki : - -
Refleks Primitif : - -

18/07/2019 22
Peningkatan Tekanan Intrakranial
• Muntah :+
• Sakit Kepala :+
• Kejang :-
Perangsangan Meningeal
• Kaku Kuduk :-
• Tanda Kernig :-
• Tanda Lasegue :-
• Tanda Brudzinski I : -
• Tanda Brudzinski II : -
Kekuatan Otot : ESD SDN ESS SDN
SDN SDN
EID SDN EIS SDN
SDN SDN

18/07/2019 23
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (27 Januari 2016)
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin 12,1 g/dl 13 - 18
Hitung eritrosit 4,1 106 /µL 4,5 - 6,5
Hitung Leukosit ⃰13.700 /µL 4.000 - 11.000
Hematokrit *35,1 % 40 - 54
Hitung Trombosit 385.000 /µL 150.000 - 450.000

Index Eritrosit
MCV 86,8 fL 80 - 96
MCH 29,8 pg 27 - 31
MCHC 34,4 % 30 - 34

18/07/2019 24
Hitung Jenis Leukosit
Eosinofil 1 % 1-3
Basofil 0 % 0-1
N. Stab *0 % 2-6
N. Seg *88 % 53 - 75
Limfosit *8 % 20 - 45
Monosit *4 % 4-8

Kimia Klinik
Fungsi Hati
Bilirubin total 0,54 mg/dL 0,3 - 1
Bilirubin direct 0,24 mg/dL <0,25
Alkali Posphatase 21 U/I 15 - 70
AST (SGOT) 14 U/I <40
ALT (SGPT) *58 U/I <40
Protein Total *6.47 g/dL 6.7 – 8.7
Albumin *2.58 g/dL 3.2 – 5.2
Globulin *3.89 g/dL 1.9 – 3.2

18/07/2019 25
Fungsi Ginjal
Ureum *12 mg/dL 20 - 40
Kreatinin *0.53 mg/dL 0,6 - 1,1
Asam urat *1.8 mg/dL 3,4 - 7,0

Elektrolit
Na 136 mEq/L 135 - 155
K *2.8 mEq/L 3,5 - 5,5
Cl *90 mEq/L 98 - 106

18/07/2019 26
CT Scan Kepala
Tanggal : 27 Januari 2016
• Tampak hyperdense lesion di Parietal lobe kanan dan
Temporal lobe kanan.
• Basal Ganglia normal.
• Cerebellum normal, tidak tampak bayangan phatologic
lesion.
• Pons Cerebri normal.
• Ventricle lateralis kanan dan kiri dan Ventricle III dan IV
ukuran normal, tidak tampak tanda-tanda dilatasi.
Kesimpulan:
• Right Parietal lobe Haemorrhage + Right Temporal
lobe Haemorrhage

18/07/2019 27
DIAGNOSA
DIAGNOSA FUNGSIONAL : Stroke Hemoragik
DIAGNOSA ETIOLOGIK : Stroke Hemoragik e.c.
Hipertensi
DIAGNOSA ANATOMIK : Lobus parietal dextra + lobus
Temporal dextra
DIAGNOSA KERJA : Stroke Hemoragik e.c. Hipertensi

PENATALAKSANAAN
• IVFD RL 20 gtt/menit
• Inj. Citicolin 250 mg/8 jam
• Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
• Inj. Cefotaxime 1 gr/12 jam
• Inj. Ondansetron 1 amp/12 jam
• Amlodipin 1 x 10 mg tab

18/07/2019 28
TINJAUAN PUSTAKA

18/07/2019 29
STROKE
Definisi
Definisi stroke menurut World Health
Organization (WHO) adalah tanda-tanda klinis
yang berkembang cepat akibat gangguan
fungsi otak fokal atau global, dengan gejala-
gejala yang berlangsung selama 24 jam atau
lebih, dapat menyebabkan kematian, tanpa
adanya penyebab lain selain vaskuler.

18/07/2019 30
KLASIFIKASI
Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya
– Stroke Iskemik:
• Trombosis serebri
• Emboli serebri
• Hipoperfusi sistemik
– Stroke Hemoragik
• Perdarahan intraserebra
• Perdarahan subaraknoid

18/07/2019 31
Berdasarkan stadium / pertimbangan waktu
• Transient Ischemic Attack(TIA)
• Reversible Ischemic Neurological Deficit(RIND)
• Strokeinevolution / Progressing Stroke
• Completed stroke

Berdasarkan sistem pembuluh darah


– Sistem karotis
• Motorik : hemiparese kontralateral, disartria.
• Sensorik : hemihipestesi kontralateral, parestesia.
• Gangguan visual : hemianopsia homonym kontralateral,
amaurosis fugaks.
• Gangguan fungsi luhur : afasia, agnosia
– Sistem vertebro-basiler
• Motorik : hemiparese alternans, disartria
• Sensorik : hemihipestesi alternans, parestesia
• Gangguan lain : gangguan keseimbangan, vertigo,
diplopia

18/07/2019 32
FAKTOR RESIKO
Faktor resiko yang Faktor resiko yang
tidak dapat dapat dimodifikasi:
dimodifikasi: – Hipertensi
– Usia – Diabetes melitus
– Jenis kelamin – Penyakit jantung
– Ras/Bangsa – Transient Ischemic
– Hereditas Attack (TIA)
– Obesitas
– Hiperkolesterolemia
– Merokok
– Alkohol
– Stres
– Penyalahgunaan
18/07/2019 Obat 33
STROKE HEMORAGIK
Pecahnya pembuluh darah otak menyebabkan
keluarnya darah kejaringan parenkim otak, ruang
cairan serebrospinalis disekitar otak atau
kombinasi keduanya. Perdarahan tersebut
menyebabkan gangguan serabut saraf otak
melalui penekanan struktur otak dan juga oleh
hematom yang menyebabkan iskemia pada
jaringan sekitarnya. Peningkatan tekanan
intracranial pada gilirannya akan menimbulkan
herniasi jaringan otak dan menekan batang otak.

18/07/2019 34
Perdarahan intraserebral
Gejala klinis:
• Onset perdarahan bersifat mendadak
• Penurunan kesadaran yang berat sampai koma
disertai hemiplegia/hemiparese dan dapat
disertai kejang fokal/umum.
• Tanda-tanda penekanan batang otak, gejala pupil
unilateral, refleks pergerakan bola mata
menghilang dan deserebrasi.
• Dapat dijumpai tanda-tanda tekanan tinggi
intracranial (TTIK), misalnya papile dema dan
perdarahan subhialoid.
18/07/2019 35
Perdarahan subarakhnoid
Gejala klinis:
• Onset penyakit berupa nyeri kepala mendadak seperti
meledak, dramatis, berlangsung dalam 1 – 2 detik sampai 1
menit.
• Vertigo, mual, muntah, banyak keringat, mengigil, mudah
terangsang, gelisah dan kejang.
• Dapat ditemukan penurunan kesadaran dan kemudian
sadar dalam beberapa menit sampai beberapa jam.
• Dijumpai gejala-gejala rangsang meningen.
• Perdarahan retina berupa perdarahan subhialid merupakan
gejala karakteristik perdarahan subarakhnoid.
• Gangguan fungsi otonom berupa bradikardi atau takikardi,
hipotensi atau hipertensi, banyak keringat, suhu badan
meningkat, atau gangguan pernafasan.

18/07/2019 36
PATOFISIOLOGI DAN
GEJALA KLINIS
Patofisiologi berdasarkan penyebabnya:
• Pendarahan Intraserebral
Merupakan 10% dari seluruh kasus yang ada.
Perdarahan intraserebri ditandai oleh adanya
perdarahan ke dalam parenkim otak akibat
pecahnya arteri penetrans yang merupakan
cabang dari pembuluh darah superficial dan
berjalan tegak lurus menuju parenkim otak
yang dibagian distalnya berupa anyaman
kapiler.
18/07/2019 37
Atherosklerosis yang terjadi dengan
meningkatnya usia dan adanya hipertensi kronik,
maka sepanjang arteri penetrans ini terjadi
aneurisma kecil–kecil (mikroaneurisma) dengan
diameter sekitar 1 mm disebut aneurismas
Charcot-Bouchard. Pada suatu saat aneurisma ini
dapat pecah oleh tekanan darah yang meningkat
sehingga terjadilah perdarahan ke dalam
parenkim otak. Darah ini mendorong struktur
otak dan merembes ke sekitarnya bahkan dapat
masuk ke dalam ventrikel atau keruangan
subaraknoid yang akan bercampur dengan cairan
serebrospinal dan merangsang meningens.

18/07/2019 38
Onset perdarahan intraserebri sangat
mendadak, seringkali terjadi saat beraktivitas
dan disertai nyeri kepala berat, muntah dan
penurunan kesadaran, kadang-kadang juga
disertai kejang. Hipertensi memegang peranan
penting sebagai penyebab lemahnya dinding
pembuluh darah dan pembentukan
mikroaneurisma.

18/07/2019 39
Gambaran klinis tergantung dari lokasi dan
ukuran hematoma. Karakteristiknya berupa sakit
kepala, muntah-muntah dan kadang-kadang
kejang pada saat permulaan. Kesadaran dapat
terganggu pada keadaan awal dan menjadi jelas
dalam waktu 24-48 jam pertama bila volume
darah lebih dari 50 cc. Karena jaringan otak
terdorong, maka timbul gejala defisit neurologik
yang cepat menjadi berat dalam beberapa jam.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan CSS seperti air
cucian daging (xanthocrome) pada pungsi lumbal
dan adanya perdarahan (hiperdens) pada CT
Scan.
18/07/2019 40
• Pendarahan Subarachnoid
Ditandai dengan perdarahan yang masuk ke
dalam rongga subarachnoid. Onsetnya sangat
mendadak dan disertai nyeri kepala hebat,
penurunan kesadaran dan muntah. Distribusi
umur penderita ini umumnya terjadi pada usia
muda dan lebih banyak pada wanita. Pada 10-
15% kasus penyebabnya tidak diketahui,
Umumnya akibat rupture aneurisma, kadang-
kadang juga karena pecahnya malformasi
arterivenosa, dan terapi antikoagulan. Aneurisma
biasanya berlokasi di sirkulus Willisi dan
percabangannya.
18/07/2019 41
Gejala klinis perdarahan subarachnoid berupa sakit
kepala kronik akibat penekanan aneurisma yang besar
terhadap organ sekitar, akibat pecahnya aneurisma
mendadak dirasakan sakit kepala hebat, muntah dan
penurunan kesadaran. Biasanya ditemukan rangsang
meningen positif berupa kaku kuduk akibat darah
dalam likuor dan Kernig’s sign, Perdarahan subhialoid
pada funduskopi, CSS gross hemorrhagic pada pungsi
lumbal dan CT scan menunjukkan adanya darah dalam
rongga subarachnoid. Komplikasi berupa vasospasme
dapat terjadi > 48 jam setelah onset dengan akibat
terjadinya infark otak dan deficit neurologik fokal.
Perdarahan ulang kadang-kadang terjadi dalam
beberapa minggu setelah kejadian pertama.

18/07/2019 42
Derajat pendarahan subaraknoid berdasarkan Hunt dan
Hess :
• Derajat 0 : Tidak ada gejala dan aneurisma belum
ruptur
• Derajat 1 : Sakit kepala ringan
• Derajat 2 : Sakit kepala berat dengan tanda
rangsang meningeal dan
kemungkinan adanya defisit saraf kranial
• Derajat 3 : Kesadaran menurun dengan defisit fokal
neurologi ringan
• Derajat 4 : Stupor, hemiparesis sedang sampai berat,
awal deserebrasi
• Derajat 5 : Koma dalam, deserebrasi

18/07/2019 43
Klasifikasi stroke berdasarkan Siriraj Stroke Score (SSS) :
SSS = (2,5 x kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x sakit kepala) - (0,1 X tekanan
darah diastole) - (3 x atheroma) - 12
Scoring :
Kesadaran :
Sadar = 0; Mengantuk, stupor = 1; Semikoma, koma = 2
Muntah :
Tidak = 0; Ya = 1
Sakit kepala :
Tidak = 0; Ya = 1
Tanda – tanda atheroma :
Tidak ada = 0; Satu atau lebih tanda atheroma = 1
(Diabetes mellitus, angina, claudicatio intermitten).
Interpretasi hasil score :
>1 : Stroke hemoragik
< -1 : Stroke non-hemoragik
-1 s/d 1 : Diagnosa tidak pasti, lihat hasil CT scan

18/07/2019 44
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan awal dilakukan pemeriksaan status
generalis pasien, kemudian status neurologisnya.
Defisit neurologis yang sudah jelas mudah dikenal
terutama hemiparesis yang jelas. Selain itu
terdapat pula tanda tanda pengiring hemiparese
yang dinamakan gangguan Upper Motor Neuron
(UMN) ialah:
• a. Tonus otot pada lesi yang lumpuh meninggi
• b. Refleks tendon meningkat pada sisi yang
lumpuh
• c. Refleks patologis positif pada sisi yang lumpuh
18/07/2019 45
Mengenal manifestasi stroke yang sangat ringan adalah
lebih penting daripada mengenal hemiparese yang sudah
jelas. Manifestasi stroke yang paling ringan sering berupa
gangguan ketangkasan gerak maka dari itu urutan
pemeriksaan susunan motorik sebagai berikut:
a. Pemeriksaan ketangkasan Gerak
b. Penilaian tenaga otot otot
c. Penilaian refleks tendon
d. Penilaian refleks patologis, seperti:
· Refleks Babinsky
· Refleks Oppenheim
· Refleks Gordon
· Refleks Schaefer
· Refleks Gonda

18/07/2019 46
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium
b. CT scan
c. Pemeriksaan MRI
d. Pemeriksaan Angiografi.
e. Pemeriksan USG
f. Pemeriksaan Pungsi Lumbal

18/07/2019 47
PENATALAKSANAAN KHUSUS STROKE
Penatalaksanaan pendarahan intraserebral
• Pasien dengan defisiensi berat faktor koagulasi
atau trombositopenia berat sebaiknya mendapat
terapi pengganti faktor koagulasi atau trombosit.
Apabila terjadi gangguan koagulasi dapat
diberikan :
• Vitamin K 10 mg IV
• FFP 2 – 6 unit diberikan untuk mengoreksi
defisiensi faktor pembekuan darah
18/07/2019 48
Penatalaksanaan pendarahan subaraknoid
Tatalaksana umum :
Tatalaksana PSA derajat I dan II adalah sebagai berikut :
• Identifikasi dan atasi nyeri kepala sedini mungkin tirah
baring total dengan posisi kepala ditinggikan 30°, beri O2 2
– 3 LPM bila perlu.
• Hati – hati dalam penggunaan sedatif.
• Usahakan euvolemia dan monitor ketat sistem
kardiopulmoner dan kelainan neurologi yang ada.
Tatalaksana PSA dereajat III, IV, dan V :
• Lakukan penatalaksanaan ABC
• Perawatan dilakukan di ruang intensif
• Lakukan intubasi ETT untuk mencegah aspirasi dan
menjamin jalan napas yang adekuat.
• Hindari pemakaian sedatif

18/07/2019 49
Tindakan untuk mencegah pendarahan ulang :
• Kontrol dan monitor tekanan darah
• Bed rest total
Terapi antifibrinolitik :
• Epsilon-aminocaproic acid : loading 4 mg IV,
kemudian diikuti dengan infus kontinu 1
gr/jam atau asam traneksamat 1 gram IV
kemudian dilanjutkan 1 gr setiap 6 jam sampai
aneurisma tertutup atau biasanya disarankan
selama 72 jam.

18/07/2019 50
Terapi umum :
Berikan laxative untuk melunakkan feses secara
regular Analgetik :
• Acetaminophen . - 1 gr/4 – 6 jam dengan dosis
maksimal 4 gr/4 – 6 jam
Pasien yang sangat gelisah dapat diberikan :
• Haloperidol IM 1 – 10 mg tiap 6 jam
• Petidin IM 50 – 100 mg atau morfin SC atau IV 5 –
10 mg/4 – 6 jam
• Midazolam 0.06 – 1.1 mg/KgBB/jam
• Propofol 1 – 3 mg/KgBB/jam

18/07/2019 51
PROGNOSIS
Prognosis bergantung pada jenis stroke dan
sindrom klinis stroke. Kemungkinan hidup
setelah menderita stroke bergantung pada
lokasi, ukuran, patologi lesi, ukuran, patologi
lesi, serta usia pasien dan penyakit yang
menyertai sebelum stroke. Stroke hemoragik
memiliki prognosis buruk. Pada 30 hari
pertama risiko meninggal 50%, sedangkan
pada stroke iskemik hanya 10%.
18/07/2019 52

Anda mungkin juga menyukai