PERKEMBANGAN
MANUSIA SERTA HAKIKAT
MANUSIA.
• Untuk memahami mengenai
perawat dan lingkungannya
perlu mempelajari hakikat
manusia tersebut.
• Manusia adalah makhluk yang terdiri dari
komponen biologis atau fisik dan komponen
psikologis atau kejiwaan. Manusia adalah
makhluk yang terdiri dari komponen fisik dan
biologis, terdiri dari unsur antara lain;
pancaindra, muka, badan, tangan, kaki, jantung,
dan perut. Komponen psikis terdiri dari pikiran,
emosi, kemauan, dan motivasi.
1. Teori Psikoanalisa.
2. Teori Behaviorisme
3. Teori psikologi kognitif
4. Teori psikologi humanistik
Teori Psikoanalisa
• Oleh Sigmund Freud
• Tingkah laku manusia merupakan interaksi antara subsistem
dalam kepribadian manusia, yatu id ( bagian kepribadian yang
menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia), ego
( berfungsi mempertimbangkan tuntutan id dengan realitas di
dunia luar), superego ( bekerja menyerap norma-norma sosial
dan kultural).
• Manusia merupakan homo valens, yaitu manusia yang
berkeinginanan atau berkehendak yang digerakkan oleh
keinginan-keinginan yang terpendam.
• Contoh : Keinginan untuk menonton serial daripada belajar
• Teori ini menekankan pada tingkah laku manusia yang
tampak atau tingkah laku yang nyata. Tingkah laku
tersebut dapat diamati, diukur, diprediksi, dan
dimodifikasi. Tingkah laku manusia merupakan hasil
belajar.
• Memandang manusia sebagai homo mechanism yang
berjalan karena dorongan alam sadar.
• Contoh : seseorang yang menangis dan berkeringat
dingin karena ketakutan melihat kecoa.
Teori Behaviorisme
• Manusia sebagai makhluk yang berinteraksi dengan
lingkungan dengan menggunakan pikiran.
• Teori ini memandang manusia sebagai homo sapiens,
yaitu manusia berpikir. Manusia tidak secara otomatis
memberi respons terhadap stimulus, tetapi berpikir
memaknai stimulasi tersebut dan mencari penyelesaian
yang terbaik bagi dirinya.
• Contoh; Memilih antara naik mobil online atau ojek
online ketika ingin ke sekolah saat terlambat bangun pagi.
Teori Kognitif
• Manusia sebagai makhluk unik yang mencari makna
hidup.
• Memandang manusia sebagai homo ledens artinya
manusia sebagai makhluk yang memiliki cinta,
kreativitas, nilai dan makna, dan pengembangan diri.
• Contoh: perawat yang bekerja di daerah terpencil, ia
senang bekerja di desa tersebut, mau mengabdi dengan
ikhlas. Ia dapat bersosialisasi dengan masyarakat
setempat.
Teori Humanistik
Perubahan dan Krisis
kehidupan
• Selama rentang kehidupannya, manusia
mengalami beberapa perubahan dan
krisis.
• Manusia mengalmi perpindahan dari
keadaan yang satu ke keadaan yang lain.
Hurlock (1978) menyebutkan tahap-
tahap perkembangan manusia adalah
masa prenatal, natal, masa anak, masa
remaja, dewasa, lansia, hingga akhir
kehidupan.
Tugas-tugas
perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan
• Teori Nativisme
• Teori Empirisme atau lingkungan
• Teori Konvergensi
• Berpendapat bahwa perkemabngan manusia
ditentukan oleh natives (pembawaan) atau
keturunan. Jika pembawaan atau keturunannya
baik maka baik pula perkembangannya.
Sebaliknya jika pembaurannya buruk, maka
perkembangan anaknya menjadi buruk pula.
Teori Nativisme
• Perkembangan manusia ditentukan oleh pengalaman atau
lingkungan.
• Teori empirisme berpendapat bahwa perkembangan anak
ditentukan oleh pengaruh pengalaman dan pendidikan
(John locke). Dimana bayi yang baru lahir seperti kertas
putih bersih yang sering disebut dengan tabularasa. Anak
diumpamakan kertas putih yang ditulis
Teori Empirisme
• Teori ini berpendapat bahwa faktor yang
mempengaruhi perkembangan manusia
dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan
lingkungan, yang keduanya sama-sama
mempunyai peranan yang penting. Jika
interaksinya bagus maka hasilnya juga akan baik,
sebaliknya jika interaksinya buruk maka hasilnya
juga akan buruk.
TEORI KONVERGENSI
Psikososial oleh Erik Erikson
Tahap Perkembangan Komponen-komponen dasar
Bayi (0-1 Tahun) Percaya vs tidak percaya (curiga)
Anak Usia Dini (1-3 Tahun) Otonomi vs rasa malu dan keraguan
Usia Pra sekolah ( 4-5 Tahun ) Inisiatif vs merasa bersalah
Usia sekolah ( 6-11 Tahun) Rajin vs inferioritas
Remaja (12-18 tahun) Identitas vs krisis identitas
Dewasa awal (21-40 tahun) Intimasi vs isolasi
Dewasa (41-65 Tahun) Generatives vs stagnasi
Lanjut Usia (65 tahun ke atas) Integritas ego vs keputusasaan
Perspektif perkembangan
• Kejadian dalam kehidupan yang positif atau negatif.
Beberapa penemu kejadian ini tidak membedakan antara
kejadian yang positif dengan negatif. Menurut Holmes
dan Rahe (1967) perubahanlah yang menyebabkan stres
dalam kehidupan. Bagaimanapun juga perubahan hidup
yang negatif sudah terbukti berhubungan erat dengan
kondisi fisik atau psikologis yang menurun. Sedangkan
perubahan positif kondisi fisik dan psikologis meningkat.