Pembimbing :
dr. Abu Bakar Sp.P, M.Kes
Oleh:
Eko Nuzul Abdillah KR
IrfanYanuar Hilmi
Tika Awalia Kamal
PENDAHULUAN
Di seluruh dunia, satu dari dua orang terinfeksi oleh
Mycobacterium Tuberkulosis (TB).
Jumlah penderita TB sekitar 2,5% dari seluruh penyakit, dan
merupakan penyebab kematian tersering pada wanita muda.
TB sekarang menduduki peringkat 7 pada penyebab kematian
dari penyakit.
Meskipun obat yang efektif untuk TB telah ada selama 50 tahun
yang lalu, setiap 15 detik seseorang meninggal karenaTB, dan
tiap satu detik seseorang terinfeksi denganTB. 75 % pasien TB
berada pada usia produktif, antara 15-54 tahun.
Lanj...
99% kasus dan kematian karena TB muncul di negara-negara
berkembang, terutama pada Sub-saharan Africa dan South East Asia,
dan sekitar 48% pasien dengan TB tinggal di Asia; termasuk Indonesia
Tuberkulosis (TB) dan diabetes melitus (DM) seringkali ditemukan
bersama sama (42,1%)
DM telah dilaporkan dapat merubah gejala klinis dari TB serta
berhubungan dengan respon yang lambat dari pengobatan TB dan
tingginya mortalitas.
TB dapat mengakibatkan pengaruh yang buruk terhadap kadar gula
darah karena intoleransi glukosa yang menyebabkan keadaan
hiperglikemia, namun akan membaik atau menjadi normal dengan
pengobatan anti TB.
TUBERCULOSIS PARU
Definisi
Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis).
Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga
mengenai organ tubuh lainnya.
TB Paru
organ tubuh yang
terkena
TB Ekstra paru
TB paru BTA
positif
KLASIFIKASI TB Px dahak
TB paru BTA
negatif
Kasus kambuh
(relaps)
Kasus Pindahan
(Transfer In)
Kasus lain
DIABETES MELITUS
Definisi
Secara definisi menurut American Diabetes
Association (ADA) 2005, diabetes melitus (DM) merupakan
suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin,
kerja insulin ataupun keduanya
Gejala •
•
poliuria
Polidipsi
klasik •
•
Polifagia
Penurunan BB
• lemah
Gejala •
•
Kesemutan
Pandangan kabur
Tambahan •
•
Disfungsi ereksi pada pria
Pruritus vulva vagina
• ↓Limfosit T
• Sel T helper 1
• ↓ Neutrofil
TB Gangguan
• ↓ mediator
• Reaktivasi Fungsi Imun
inflamasi
• ↑ Gula darah basil M.tb ↑ Pada Diabetes
Melitus
DM
Kelainan fungsi imunologi Disfungsi fisiologis paru pada
paru pada DM DM
Gangguan kemotaksis, Reaktifitas bronkial berkurang
perlengketan, fagositosis dan
mikrobisida polimorfonuklear
Penurunan monosit perifer dengan Penurunan elastic recoil dan
gangguan fagositosis volume paru
Kelompok protein
transporter asam
lemak yang terdapat
meningkatkan kadar
pada basil tuberkel
Intoleransi Glukosa gula darah lebih dari
dapat menyebabkan
200 mg%.
disregulasi
homeostasis energi
pada penyakit TB
Kerusakan Pankreas Akibat
Tuberkulosis
Pengobatan tepat.
Pasien DM dengan kontrol glikemik yang buruk harus dirawat untuk
menstabilkan kadar gula darahnya.
Insulin sebaiknya digunakan untuk mengontrol kadar gula darah.
Obat hipoglikemi oral hanya digunakan pada kasus DM ringan
Keseimbangan glikemik harus tercapai karena penting untuk keberhasilan
terapi OAT. Target yang harus dicapai gula darah puasa <120 mg% dan
HbA1c <7%.
Continue…
Lakukan monitoring terhadap efek samping obat
terutama efek samping terhadap hepar dan sistem saraf.
Durasi kemoterapi ditentukan oleh kontrol diabetes dan
respon pasien terhadap pengobatan. Pengobatan yang
lebih lama mungkin diperlukan.
Penanganan penyakit komorbid, malnutrisi dan
rehabilitasi pada alkoholisme harus dilakukan
Berikan terapi suportif aktif pada pasien DM
Pemberian Insulin Pada Pasien
Tuberkulosis Dengan Diabetes Melitus
Penatalaksanaan DM pada TB harus agresif, karena kontrol
glikemik yang optimal memberikan hasil pengobatan yang
lebih baik.
Terapi insulin harus segera dimulai dengan menggunakan
regimen basal bolus atau insulin premixed.
The American Association of Clinical Endocrinology
merekomendasikan penggunaan insulin analog atau insulin
modern karena lebih sedikit menyebabkan hipoglikemia,
penggunaan insulin manusia tidak dianjurkan.
Kesimpulan
Diabetes melitus adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai
dengan meningkatnya kadar glukosa darah (hiperglikemia)
Hiperglikemia dapat menyebabkan menurunnya aktifitas sel
fagosit untuk membunuh mikroorganisme dalam lekosit.
Pasien DM rentan mendapatTB paru dan gejala TB paru
perlangsungannya gejalanya lebih berat, mengenai lobus bawah,
non segmental dan menyebabkan reaktivasi penyakit
sebelumnya.
Obat anti diabetes oral sebaiknya tidak diberikan pada DM
dengan TB paru karena adanya efek rifampicin dan isoniazid
yang mengurangi efek obat tersebut.